Jenis Tanaman Toga dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Perlu Diketahui
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakikatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga.
Jenis Tanaman Toga dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Perlu Diketahui
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakikatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga.
Jenis tanaman toga ditanam untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri.
Umumnya, tanaman obat lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar. Akan tetapi, kini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan di lahan pekarangan. Tak sedikit masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman toga.
-
Di mana tanaman toga biasanya ditanam? Tanaman Toga atau tanaman obat keluarga (Toga) adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan dapat ditanam di pekarangan rumah.
-
Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari tanaman toga? Beberapa manfaat tanaman Toga antara lain sebagai antioksidan alami yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, meredakan peradangan, dan membantu proses penyembuhan luka.
-
Kapan sebaiknya tanaman toga ditanam? Lakukan penanaman pada musim hujan agar tanaman Toga dapat tumbuh dengan optimal.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat dari tanaman toga? Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi ramuan obat dari tumbuhan Toga yang terdiri dari berbagai jenis tanaman. Ramuan ini dapat disiapkan dengan mudah dengan cara merebus atau menghaluskan bahan tanaman tersebut, kemudian minum ramuan tersebut sesuai aturan pakai yang berlaku.
-
Apa yang menjadi bahan utama soto tangkar? Tangkar adalah Iga Sapi Penamaan tangkar diketahui berangkat dari bahan utama pembuatannya yakni daging tulang iga.
-
Bagaimana bentuk Sarkofagus Tomok? Sarkofagus Tomok ini kondisinya cukup terawat dengan bentuk persegi panjang lalu di bagian atasnya semakin melebar seperti sebuah kapal atau biasa disebut Solu Bolon dalam bahasa Batak.
Memanfaatkan jenis tanaman toga merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit. Selain itu, jenis tanaman toga juga dapat dijadikan usaha promotif atau meningkatkan kesehatan, hingga upaya kuratif sebagai penyembuh penyakit.
Apa saja jenis tanaman toga yang bermanfaat? Berikut Merdeka.com mengulasnya melansir dari berbagai sumber:
Tanaman Toga: Kekayaan Herbal Indonesia
Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai jenis tanaman herbal dan sering dimanfaatkan sebagai pengobatan. Salah satu kekayaan alam yang patut dilestarikan adalah tanaman obat keluarga (toga).
Tanaman toga adalah jenis tanaman herbal yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Di Indonesia, toga dikenal sebagai apotek hidup. Di mana apotek hidup adalah tanaman yang ditanam di area sekeliling rumah dan halaman rumah yang ditempatkan dalam pot maupun ditanam di sebuah kebun luas.
Tanaman toga pada hakikatnya adalah tanaman yang berkhasiat untuk kesehatan. Jenis tanaman toga yang ditanam sendiri tersebut digunakan untuk memenuhi keperluan akan obat-obatan tradisional yang bisa dibuat sendiri.
Jenis Tanaman Toga dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Ada beberapa jenis tanaman toga yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut jenis tanaman toga dan manfaatnya bagi kesehatan:
Jahe (Zingiber officinale)
Jahe adalah anggota suku Zingiberaceae yang merupakan tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Ada tiga jenis jahe yaitu gajah, emprit, dan merah. Jahe merupakan komoditas pertanian yang memiliki peluang dan prospek yang cukup baik untuk dikembangkan di Indonesia dan banyak dijajakan di penjual angkringan.
Jahe mengandung minyak atsiri zingiberena, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Khasiatnya untuk mengatasi batuk, membangkitkan nafsu makan, mulas, sakit kepala, dan perut kembung. Melihat manfaatnya yang besar, tentu jahe dapat dijadikan referensi jenis tanaman toga.
Kunyit (Curcuma longa).
Tanaman toga selanjutnya ialah kunyit. Kunyit merupakan tanaman Perennial herbaceous dari keluarga Zingiberaceae yang berasal dari Asia Selatan dan memiliki bunga majemuk. Rimpangnya berwarna oranye. Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman toga yang mudah dipelihara di rumah.
Adapun manfaat kunyit bagi kesehatan, yaitu meringankan radang usus buntu dan radang rahim, air perasan kunyit, kuning telur, kapur sirih dapat menyembuhkan radang amandel. Air perasan kunyit, isi buah pinang, kapur sirih dan madu dapat meringankan asma. Meringankan sembelit, menggunakan air perasan rimpang dicampur dengan garam.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan masuk keluarga Zingiberaceae. Temulawak mudah untuk dibudidayakan di rumah sehingga menjadi jenis tanaman toga yang baik.
Temulawak dapat mencapai tinggi sampai 2,5 m. Rimpangnya terdiri atas suatu rimpang induk berbentuk bulat telur dengan anak-anakan rimpang yang langsing panjang, berjumlah 3-4. sebelah dalam berwarna kuning, pucat di pinggir, pusat kuning tua.
Manfaatnya bagi kesehatan yaitu untuk sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala, masuk angin, maag, dan lainnya.
Kencur (Kaempferia galanga)
Kencur adalah tanaman bumbu sekaligus obat-obatan yang mudah dijumpai di rumah, sehingga kencur menjadi jenis tanaman toga dapat dijadikan bumbu dapur hingga obat herbal. Kencur merupakan tanaman rimpang yang dagingnya tidak berserat.
Tanaman ini sering dibuat jamu beras kencur atau jamu cekok yang dijual oleh penjual jamu gendong. Secara ilmiah kencur merupakan tanaman obat terpenting karena khasiatnya sebagai ekspektoran, diuretika, dan stimulan.
Manfaat kencur bagi kesehatan ialah sebagai pereda batuk, penyakit radang lambung, muntah, hingga demam.
Sirih (Piper betle)
Jenis tanaman toga selanjutnya ialah sirih yang termasuk dalam keluarga Piperaceae. Sirih termasuk tanaman merambat dan bersandar pada batang pohon lain.
Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5-8 cm dan lebar 2-5 cm. Di Jawa daun sirih dipakai untuk kelengkapan menginang.
Manfaat sirih untuk kesehatan ialah untuk menghilangkan bau mulut, sakit mata, eksim, kulit gatal, menghilangkan jerawat, pendarahan gusi, nyeri lambung, mimisan, batuk, sariawan, dan masih banyak manfaat lainnya.
Daun Kemangi
Salah satu fungsi daun kemangi adalah untuk menetralisir racun yang mungkin saja terbawa pada makanan tersebut terutama makanan yang dibakar. Meskipun mudah dijumpai di rumah makan, kemangi ternyata menjadi jenis tanaman toga yang dapat ditanam di rumah.
Khasiat lain dari kemangi antara lain: memperkuat sistem kekebalan tubuh, menambah stamina pria terutama sel sperma, mencegah kemandulan, sebagai antiseptik alami, memperbaiki fungsi hati, mencegah ejakulasi dini, dan mencegah bau badan.
Selain itu, kemangi dapat memperlancar asi, menurunkan kadar gula darah, mencegah tulang keropos, dan menghilangkan jerawat.
Untuk mencegah dan mengobati seperti beberapa gangguan kesehatan yang sudah disebutkan secara efektif adalah dengan mengkonsumsinya menjadi lalapan.
Sambiloto (Andrographis paniculata)
Tanaman ini termasuk asli Indonesia. Sambiloto termasuk suku Acanthaceae. Daun sambiloto mengandung aldehid, keton, alkane, flavonoid, kalium, natrium, dan kalsium. Bagian yang dimanfaatkan biasanya seluruh tanaman mulai dari daun, hingga batang.
Sambiloto sering tumbuh liar di semak-semak. Namun tanaman ini dapat dipelihara di pekarangan sebagai jenis tanaman toga yang bermanfaat besar bagi kesehatan.
Daun sambiloto adalah tanaman obat tradisional untuk mengobati stroke. Selain itu, tanaman sambiloto mampu menyembuhkan penyakit kencing manis, tifus, hingga anti malaria dan anti syphilis.
Daun binahong (Basella rubra Linn)
Basella tergabung dalam keluarga Basellaceae. Di Indonesia binahong sudah banyak dimanfaatkan sebagai salah satu jenis tanaman toga. Daun binahong umumnya dikenal dengan bayam malabar, bayam india, bayam Sri Lanka, dan bayam merambat.
Khasiatnya untuk mengatasi masalah kulit (jerawat), maag, asam urat, kolesterol, diabetes, sesak napas, anemia, batuk, membersihkan paru-paru dari kotoran dan racun, mengembalikan stamina yang hilang, mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan tekanan darah, bikin penis keras dan tahan lama, mengatasi masalah haid, dan mengatasi anak yang susah makan.
Temu ireng (Curcuma aeruginosa)
Tanaman toga selanjutnya ialah temu ireng. Temu ireng merupakan suku Zingiberaceae yang dikenal sebagai tanaman obat tradisional. Temu ireng biasanya memiliki warna rimpang biru kebiruan. Rasa daging rimpangnya pahit.
Rimpang tanaman ini biasanya digunakan sebagai obat batuk, asma, kudis, cacing, malaria, kurang segar segar sehabis melahirkan, serta sebagai obat penambah nafsu makan. Temu ireng juga dikenal obat penyembuhan luka pada kulit.
Tanaman Toga dalam Pengobatan Tradisional
Tanaman toga dalam pengobatan tradisional di Indonesia sudah dilakukan seak dahulu. Budaya mengonsumsi minuman tradisional pun semakin meningkat demi mendapatkan tubuh yang sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Bahan yang dipakai dalam pembuatan minuman herbal instant ini adalah rempah-rempah lokal yang tumbuh di Indonesia. Selain itu, digunakan bahan pendukung lainnya seperti gula dan jahe. Jahe menjadi salah satu rimpang yang paling banyak digunakan masyarakat sebagai pengobatan, seperti mengatasi masuk angin, gangguan pencernaan, dan lainnya.