Ketupat Kandangan, Perpaduan Lezatnya Ikan Gabus Asap dan Ketupat Khas Kalsel yang Menggoyang Lidah
Hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan gabus yang melimpah di sungai.
Hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan gabus yang melimpah di sungai.
Ketupat Kandangan, Perpaduan Lezatnya Ikan Gabus Asap dan Ketupat Khas Kalsel yang Menggoyang Lidah
Kandangan adalah sebuah wilayah kecil yang menjadi ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Tempat ini memiliki kuliner khas yang unik dan tentunya menarik untuk dicicipi.
Kota ini memiliki sebuah tugu berbentuk ketupat dengan ukuran besar yang sudah menjadi identitas tempat lahirnya Ketupat Kandangan. Ketupat ini sama halnya dengan ketupat yang terbuat dari beras atau yang biasa hadir ketika momen Idulfitri. (Foto: Wikipedia)
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Apa saja yang ditawarkan di Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Di sana terdapat dua lantai, yang pertama untuk pembelian ikan segar di lantai bawah dan berbagai olahan ikan cepat saji di lantai dua.
-
Di mana letak Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Lokasinya berada persis di sebuah bangunan berlantai dua, di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.
-
Dimana lokasi taman kuliner di Kalurahan Karangtalun? Pada tahun 2018, Dinas Perindragkop Kabupaten Bantul membangun taman kuliner di sisi barat lapangan. Pedagang yang sebelumnya berjualan di lapak lama dipersilakan untuk berjualan di tempat kuliner itu.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
Perbedaannya hanya terletak pada pendamping Ketupat Kandangan yang menggunakan ikan gabus atau yang disebut Haruan. Menu yang satu ini menjadi simbol keharmonisan antara manusia dengan alam.
Penasaran dengan Ketupat Kandangan dari Kalsel ini? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Sejak Abad 18
Dilansir dari situs indonesiakaya.com, hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan salah satunya ikan gabus yang melimpah di sungai.
Kemudian, ikan gabus yang sudah ditangkap kemudian dimasak bersama dengan santan dan rempah-rempah pilihan. Proses memasak ini menghasilkan kuah kental berwarna kuning keemasan yang menggugah selera.
Ada juga yang setelah memasak ikan gabus dengan santan dan rempah-rempah, kuahnya baru disiram di ketupatnya. Kuah bersantan yang disiramkan ke ketupat ini diracik dari bumbu-bumbu tradisional. Bumbu-bumbu tradisional yang umumnya digunakan, yakni kayu manis, pala, cengkeh, dan kapulaga.
Cita Rasa Gurih
Melansir dari kanal Liputan6.com, tekstur kuah dari ikan gabus ini agak kental dengan rasa yang gurih berkat campuran rempah-rempahnya. Tak ayal jika makanan ini menjadi menu favorit masyarakat setempat bahkan para wisatawan lokal hingga mancanegara.
Ada versi lain dalam menikmati hidangan Ketupat Kandangan ini, yaitu dengan cara dipisah antara kuah ikan gabus dengan ketupat.
Masyarakat Kandangan memiliki keunikan dalam setiap menyantap menu yang satu ini, yaitu disantap tanpa menggunakan alat makan satupun alias menggunakan tangan saja. Mereka merasa dengan menyantap menggunakan tangan akan terasa lebih nikmat.
- Mengenal Kampung Kerapu Lamongan, Gudangnya Ikan Segar yang Wajib Dikunjungi
- Cari Ikan di Aliran Sungai Air Hitam, Seorang Warga Luka Parah Digigit Buaya
- Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
- Melihat Suasana Pasar Ikan Terbesar di Kabupaten Kendal, Beragam Jenis Ikan Laut Segar Tersedia Langsung dari Nelayan
Ketupat Bukan Sembarang Ketupat
Mungkin kebanyakan orang akan memakan ketupat di momen-momen tertentu saja, seperti Idulfitri. Namun, berbeda dengan Ketupat Kandangan yang bisa disantap setiap hari, bahkan disajikan untuk menu sarapan dan makan siang.
Ketupat yang satu ini bukanlah ketupat biasa, yang menjadikan makanan ini istimewa adalah berasnya. Mereka menggunakan beras Siam Unus yang dipanen dari tanah gambut atau rawa-rawa.
Beras Siam Unus ini adalah pembeda sekaligus kunci utama dari olahan Ketupat Kandangan. Uniknya, beras ini hanya panen dalam jangka waktu setahun sekali.