Kisah Sukses Pemilik Ucok Durian Medan, Putus Sekolah dan Jadi Buruh Angkut Durian
Kisah jatuh bangun Zainal Abidin Chaniago, pemilik kedai Ucok Durian Medan, dalam membangun dan merintis usahanya hingga bisa menjadi terkenal seperti sekarang.
Siapa yang tak tahu Ucok Durian? Bagi siapa saja yang pernah berkunjung ke Kota Medan, pasti sudah tidak asing lagi dengan spot makan durian paling favorit di ibu kota Sumatra Utara itu. Hampir setiap wisatawan yang datang ke kota ini, baik wisatawan lokal maupun asing, rasanya wajib mampir untuk mencicipi duriannya. Seolah rasanya belum ke Kota Medan kalau belum mampir ke kedai Ucok Durian ini.
Kedai durian ini tepatnya berada di Jalan KH Wahid Hasyim No.68, Babura, Kecamatan Medan Baru. Saking terkenalnya, bahkan namanya pun tersohor hingga ke luar daerah. Kedai Ucok Durian ini juga ramai disambangi artis ibu kota, bahkan pejabat saat berkunjung ke Kota Medan.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
Pemiliknya bernama Zainal Abidin Chaniago, atau akrab disapa Ucok. Di balik kesuksesan kedai duriannya, ternyata ada perjuangan panjang Ucok dalam membangun dan merintis usaha kedai duriannya itu. Memulai usaha sejak tahun 1980-an, Ucok menempuh jalan yang cukup berliku dalam membesarkan kedai duriannya hingga bisa menjadi terkenal seperti sekarang.
Namun, berkat kegigihannya, pria paruh baya itu kini berhasil mengembangkan usaha kedai duriannya hingga menghasilkan omzet ratusan juta rupiah dalam sehari. Bahkan tanpa Ia sadari, kedai durian miliknya pun kini telah menjadi ikon pariwisata Kota Medan.
Melansir dari agronet, simak kisah sukses di balik kedai Ucok Durian selengkapnya.
Putus Sekolah dan Pernah Jadi Buruh Angkut Durian
liputan6.com ©2022 Merdeka.com
Ucok lahir dari keluarga yang ekonominya pas-pasan. Ayahnya hanya bekerja sebagai penarik becak, sementara sang ibu merupakan buruh cuci. Ia hidup bersama lima orang adiknya. Karena keterbatasan ekonomi itu lah, Ia terpaksa harus putus sekolah sejak usia 14 tahun. Pendidikannya pun hanya tamatan Sekolah Menegah Pertama (SMP).
Sejak saat itu, Ucok terpaksa harus mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya. Di usianya yang masih remaja, Ia akhirnya bekerja sebagai buruh angkut durian. Tepatnya di awal tahun 1980, Ia membantu para penjual durian di sepanjang Jalan Iskandar Muda, Kota Medan.
Tak hanya membantu mengangkut dagangan, Ucok aktif belajar dan mencari tahu seluk-beluk durian. Ia sering diajak para pedagang untuk berkeliling ke daerah sentra durian, untuk mencari pasokan durian. Dari situ lah Ucok tertarik untuk membuka usaha duriannya sendiri. Apalagi Ia melihat keuntungan besar dari hasil berdagang durian.
Jatuh Bangun Bangun Bisnis Durian
travelingmedan.com ©2022 Merdeka.com
Setelah bertahun-tahun menjadi buruh angkut durian, akhirnya ucok nekat untuk membuka usaha duriannya sendiri. Bermodal uang Rp1,75 juta dan berbekal pengalaman, Ia membuka lapak duriannya sendiri. Awalnya modal itu Ia pakai untuk membeli setengah mobil bak durian yang Ia jajakan di pinggir jalan.
Dari sekedar mangkal di pinggir jalan, pelan-pelan akhirnya Ucok bisa membuka lapak kaki limanya di warung tenda sederhana. Usaha durian itu Ia tekuni selama 25 tahun. Mengaku alami jatuh bangun, Ucok terus mencari ilmu soal durian. Ia rajin menyambangi petani durian di berbagai tempat, seperti ke Aceh, Sumatra Barat dan hampir seluruh Pulau Sumatra.
Kegigihannya itu pun membuahkan jaringan bisnis, koneksinya ke petani durian semakin luas. Banyak petani yang kemudian menjual duriannya ke kedai milik Ucok. Alhasil, stok durian di kedai milik Ucok selalu tersedia sepanjang tahun, kualitasnya pun sangat bagus. Akhirnya usaha kedai durian miliknya semakin lama semakin besar dan semakin banyak dikenal orang hingga seperti sekarang.
Omzet Ratusan Juta Rupiah per Hari
infomakan.com ©2022 Merdeka.com
Berkat kegigihan Ucok dalam membangun usahanya, kini kedai durian miliknya menjadi yang paling favorit di Kota Medan. Namun, usahanya untuk menarik minat dan memanjakan para pelanggannya pun tak berhenti sampai di situ. Ia terus melakukan inovasi agar para pelanggan betah untuk mampir ke kedainya.
Ucok membuat kedai duriannya menjadi nyaman agar pelanggan bisa makan di tempat. Para pelanggan pun bisa dengan bebas memilih sendiri durian sesuai selera mereka. Selain itu, kedai durian miliknya juga menyajikan durian dengan variasi rasa paling banyak. Mulai dari pilihan produk durian yang terdiri dari manis legit dan pahit.
Ia juga menjual berbagai olahan durian, seperti pancake durian, daging durian, durian beku, dan es krim durian. Dibantu oleh 30 orang karyawannya, kedai durian milik Ucok buka 24 jam. Tak heran jika kedai ini tak pernah sepi oleh pengunjung. Dalam sehari, Ucok bisa mengantongi omzet paling sedikit Rp100 juta.