Legenda Putri Hijau, Kisah Percintaan Seorang Raja Aceh Kepada Putri dari Tanah Deli
Sebuah kisah legenda yang berawal dari rasa cinta dari Raja Aceh terhadap seorang putri dari Tanah Deli yang berujung peperangan.
Sebuah kisah legenda yang berawal dari rasa cinta dari Raja Aceh terhadap seorang putri dari Tanah Deli yang berujung peperangan.
Legenda Putri Hijau, Kisah Percintaan Seorang Raja Aceh Kepada Putri dari Tanah Deli
Ketika orang tua mereka sudah meninggal dunia, sang kakak yang akhirnya menggantikan peran dari seorang ayah. Sebelum meninggal, sang raja sempat berpesan kepadanya untuk menjaga adik-adiknya. Atas pesan tersebut, Mambang Yazid menjalankan amanah yang diberikan oleh ayahnya sebelum pergi selamanya. Mereka bertiga juga cukup dikenal dan sangat dicintai oleh rakyatnya. Bahkan, ada yang percaya bahwa mereka adalah jelmaan dari sesosok dewa. Putri Hijau pun tumbuh dewasa, wajah cantiknya sudah mulai terpancarkan.
Penamaan Putri Hijau ini ia dapatkan karena dari dalam tubuhnya memancarkan sinar berwarna hijau. Berikut kisah legenda Putri Hijau yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber.
Pertemuan Dengan Raja Aceh
Mengutip YouTube Romauli Edukasi, pancaran sinar hijau yang muncul dari dalam tubuhnya itu membuat ia merasa senang. Ia juga berjalan-jalan seakan-akan bangga dengan pancaran warna hijau itu ketika berada di bawah sinar bulan purnama.
-
Siapa yang dikenal sebagai Gubernur Militer Aceh, Langkat, dan Tanah Karo? Atas perjuangannya tersebut, Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia mengangkat Daud Beureueh sebagai Gubernur Militer untuk wilayah Aceh, Langkat, dan Tanah Karo.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa yang terjadi di Kerajaan Cinta? Di Kerajaan Cinta, hiduplah seorang putri cantik bernama Anindya dan seorang pangeran tampan bernama Aditya. Mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama di sebuah pesta kerajaan yang megah. Namun, cinta mereka harus dihadapi oleh musuh bersama, yakni Raja Kejahatan yang menginginkan kekuasaan atas Kerajaan Cinta.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kapan Sri Parameswari Dyah Kebi bersama Mpu Sindok menetapkan sima tanah? Peran Sri Paramesawari bersama Mpu Sindok menetapkan sima (hak istimewa karena berjasa bagi raja) tanah pada 857 saka (935 masehi).
Setelah melakukan penyelidikan, sang menteri pun akhirnya mendapatkan jawabannya. Kemudian menteri tadi memberi tahu sang raja bahwa cahaya tersebut berasal dari tubuh seorang wanita.
Tumbuh Rasa Cinta
Setelah mengetahui sinar yang terpancar itu bersumber dari tubuh seorang putri, Raja Aceh pun selalu memikirkannya setiap malam. Ia juga berharap dan memiliki keinginan bisa bertemu langsung dengan Putri Hijau serta meminangnya.
Tak perlu waktu lama, Sang Raja Aceh langsung memerintahkan menterinya untuk berangkat ke Tanah Deli dan segera meminang sang putri. Kemudian, Mambang Yazid yang terkenal dengan bijaksana itu sangat menghargai keputusan adiknya tersebut.
Putri Hijau pun belum ingin memiliki suami dalam waktu dekat ini. Mambang Yazid menyampaikan apa yang dirasakan adiknya kepada utusan Raja Aceh. Keputusan ini membuat Raja Aceh marah besar dan kecewa. Dari situlah, Raja Aceh memutuskan untuk menyerang Kerajaan Deli.
Tebar Ancaman
Rasa cinta sang raja itu berbuah petaka, mendengar keputusan dari sang putri itu membuat dirinya mengirimkan pasukan ke Kerajaan Deli. Ia berpesan jika tidak menyerahkan Putri Hijau, maka berperang adalah jalan keluarnya.
Perang pun akhirnya pecah, kedua belah pihak saling membunuh satu sama lain dengan durasi yang cukup lama. Sang adik Putri Hijau, Mambang Kayali sempat mengubah dirinya menjadi meriam.
Pertahanan terakhir yang dimiliki Kerajaan Deli pada saat itu adalah meriam puntung atau jelmaan adiknya Putri Hijau. Ya, benda ini terus-menerus ditembaki lawan, akhirnya meriam tersebut pecah.
Konon, Putri Hijau dan sang kakak yang berubah menjadi ular itu dipercaya masyarakat mendiami dunia bawah laut di sekitar Pulau Berhala.