Melihat Kerbau Termahal di Tana Toraja, Capai 1 Miliar
Tak seperti kerbau pada umumnya yang berwarna hitam, kerbau ini memiliki ciri fisik khas. Warnanya justru menyerupai sapi dengan warna kulit yang belang. Kerbau yang satu ini menjadi kerbau termahal di Tana Toraja, harganya bisa mencapai 1 Miliar.
Keseharian masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan, tak bisa dipisahkan dengan hewan ternak kerbau. Hewan bertubuh tambun ini melambangkan kesejahteraan sekaligus menandakan tingkat kekayaan dan status sosial pemiliknya di mata masyarakat. Enggak heran kalau harga kerbau di Tana Toraja punya harga yang mahal.
Salah satu kerbau yang harganya selangit ialah Tedong Bonga. Tak seperti kerbau pada umumnya yang berwarna hitam, Tedong Bonga memiliki ciri fisik khas. Warnanya justru menyerupai sapi dengan warna kulit yang belang. Uniknya, konon tedong bonga atau kerbau belang dengan beragam corak hanya bisa hidup di daerah ini loh!
-
Apa itu gambar toong? Gambar toong bisa dikatakan sebagai bioskop keliling sederhana.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Di mana lukisan tangan dan gambar binatang tertua di Indonesia ditemukan? Lukisan yang diperkirakan berusia antara 35.000 hingga 40.000 tahun di Gua Leang Pettakere di Maros Sulawesi Selatan berupa lukisan tangan dan gambar- binatang, termasuk babirusa dan ular.
-
Apa yang dirayakan dalam foto-foto tersebut? 8 Foto Ulang Tahun Kayma Jayna Agyra Ke-1, Bukan Cucu Orang Sembarangan!
-
Bagaimana Tari Dulang diiringi? Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Dulang juga diiringi oleh beberapa alat musik khas melayu, seperti gendang, accordion, biola.
Punya warna yang unik, hewan cantik ini harganya bisa mencapai 1 Miliar. Enggak heran, jika Tedo Bonga disebut raja di Tana Toraja. Hewan berkaki empat ini menjadi nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat Toraja.
©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Harga kerbau setengah albino ini ditentukan ragam corak dan kemulusan kulit. Semakin cantik, tentu semakin mahal. Semakin besar ukuran kerbau harganya semakin mahal. Harganya pun beragam dari ratusan juta sampai 1 miliaran.
Punya harga selangit, kerbau ini diperlakukan secara khusus. Semenjak kecil sudah dikebiri oleh pemiliknya sehingga dianggap suci sebagai hewan kurban pada upacara Rambu Solo'.
©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Perawatan kerbau belang seluruh badan ini memang bak raja. Kerbau ini sering berandam, diberi shampo agar bulu-bulu tidak rontok. Asupan makanannya pun diperhatikan. Rumput yang diberikan harus segar.
Sang kerbau pun cukup tunggu di kandang karena semua akan dilayani perawat kerbau.Kandang kerbau juga diasapi rumput basah. Hal ini bertujuan menjaga kerbau dari gigitan nyamuk. Benar-benar seperti raja kan?
©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Selain kerbau belang, kerbau biasa pun juga akan dikurbankan dalam ritual Rambu Solo'. Masyarakat Toraja memliki julukan masing-masing pada setiap jenis kerbau.
Untuk kerbau putih dengan belang hitam, dijuluki saleko. Sementara untuk kerbau hitam dengan belang putih dijuluki bonga. Dan untuk kerbau yang berwarna hitam semua dijuluki pudu.
©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Masyarakat adat Tana Toraja meyakini, kerbau tidak hanya sebagai lambang kesejahteraan. Namun kerbau juga dimaknai sebagai lambang kekuatan untuk tunggangan arwah menuju nirwana.Simbol ini tergambar dalam upacara pemakaman nenek Theresia Tangdo Pole, asal Deri yang meninggal pada 2008 silam.
Dalam prosesi kematian orang Toraja, semakin banyak kerbau yang dikurbankan, maka kian baik kehidupan sang mendiang di alam baka. [
(mdk/Tys)