Pemuda Ini Dulunya Tak Bisa Masuk Akmil, Kini Jadi Perwira TNI yang Dekat dengan Jokowi
Siapa sangka dulunya tak bisa masuk akademi militer, kini jadi Perwira TNI.
Siapa sangka dulunya tak bisa masuk akmil, kini justru jadi perwira TNI.
Pemuda Ini Dulunya Tak Bisa Masuk Akmil, Kini Jadi Perwira TNI yang Dekat dengan Jokowi
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) adalah pasukan terlatih profesional dan tangguh, untuk menjadi tameng hidup menjaga Presiden, Wakil Presiden dan keluarganya serta tamu negara setingkat Kepala Negara.
Salah satu Paspampres di era Presiden Joko Widodo yang cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia ia adalah Kapten Infanteri Windra Sanur.
Kendati demikian, siapa sangka Windra dulunya tak ingin jadi prajurit TNI. Namun kini ia menjadi Paspampres, sosok Kapten Infanteri yang berprestasi.
- Foto-Foto Lawas Mahfud MD, Pemuda Madura yang Kariernya Moncer Sebagai Akademisi Hingga Politisi
- PDIP Usul Mentan Baru Pengganti Syahrul Yasin Limpo dari Kalangan Profesional
- Ini Pesan Mentan Syahrul Yasin Limpo Kepada Pegawai Kementan Usai Mengundurkan Diri
- Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi
Ingin Jadi Pilot dan Tak Bisa Masuk Akmil
Dalam wawancara dengan @kanz_zaidan pada Agustus lalu, Windra Sanur mengaku cita-citanya semasa kecil ingin menjadi pilot.
Pria kelahiran 15 April 1977 ini mengungkapkan tak bisa masuk akademi militer lantaran lulusan STM.
"Cita cita saya waktu kecil, dulu mau jadi pilot. Cuman karena saya masuk STM, lulusan STM tidak bisa masuk Akmil" ujar Kapten Inf Windra Sanur.
Windra pun mencoba Secaba Akpol namun gagal. Tak menyerah, ia mencoba Secaba TNI AD hingga akhirnya lulus tahun 1996.
"Saya mencoba daftar polisi , Secaba Porli tidak lulus. Saya coba lagi daftar TNI AD, Alhamdulillah lulus tahun 1996" pungkas Windra.
Dulunya Windra bagian dari korps baret merah Komando Pasukan Khusus atau Kopassus sebagai pasukan sniper. Melansir dari unggahan video di Instagram @kanz_zaidan, disebutkan ia pernah mengikuti pelatihan sniper di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus selama 2 bulan di Batujajar, Bandung Barat.
Kapten Windra juga sempat ditugaskan di wilayah Ambon bersama dengan batlion Gabungan 2 (Maluku & Maluku Utara) pada tahun 2000 silam. Ia ditugaskan di t,empat tersebut selama 13 bulan.
Selain itu, ia juga pernah menjadi komandan peleton atau Danton Provos Kopassus di markas Cijantung Jakarta Timur.
Karier sebagai Paspampres dimulai tahun 2019, pada periode kedua Presiden Jokowi. Windra lolos seleksi dan dipercaya menjadi Pengawal Presiden Jokowi di grup A. Sebagai pengawal pribadi presiden, perwira TNI ini diketahui sangat dekat dengan Jokowi. Ia selalu ikut kemanapun Jokowi pergi.
Tinggi badan Kapten Inf. Windra Sanur 185 cm, ia disebut menjadi Pasmpampres dengan postur tubuh tertinggi. Selain jadi anggota TNI, Windra Sanur juga seorang atlet dan pelatih judo.
Keahlian bela diri yang ia kuasai ialah Dan 4 Judo, Dan 2 Yongmoodo. Ayah dua anak ini telah menorehkan banyak prestasi. Pada PON 2002 Riau, Kapten Windra pernah mencetak rekor pelatih. Ia berhasil membawa kontingen atlet judo Provinsi Banten merebut 3 medali sekaligus, emas, perak dan perunggu.
Tak hanya itu saja, suami dari Meika Irvana ini juga berhasil lulus dalam seleksi wasit judo internasional (IJF Continental) pada 2022 lalu.
Dengan status wasit judo internasional IJF Continental, Kapten Windra bisa memimpin kejuaran judo internasional.