Nilai-Nilai Tradisi Mando’a Pusaro, Ziarah ke Makam Tuanku Madinah oleh Masyarakat Padang Pariaman
Tradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Tradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Nilai-Nilai Tradisi Mando’a Pusaro, Ziarah ke Makam Tuanku Madinah oleh Masyarakat Padang Pariaman
Tradisi Mando'a Pusaro
Umumnya, kebudayaan berupa tradisi yang berkembang di Minangkabau atau wilayah provinsi Sumatra Barat, selalu dikaitkan dengan ritual keagamaan.
Nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap tradisi diyakini masyarakat mengenai kebenarannya dan menjadi acuan dalam bertingkah laku sehari-hari bagi masyarakat sekitarnya.
Tradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Syekh Burhanuddin atau Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
-
Bagaimana cara masyarakat Padang Pariaman mempraktikkan tradisi Batagak Kudo-Kudo? Dalam pelaksanaan Batagak Kudo-Kudo ada beberapa langkah yang harus dilakukan, seperti musyawarah, mengundang, malam mambungkui, penyambutan tamu, laporan pembangunan, kemudian Batagak Kudo-Kudo, serta makan bajamba.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Apa saja yang dilakukan di tradisi Turun Mandi? Secara umum, tradisi ini merupakan bentuk kegembiraan orang tua yang anaknya akan disunat, sehingga diramaikan dengan berbagai kegiatan budaya seperti arak-arakan singa, rampak kendang Sunda dan iringan musik tradisioanl lainnya.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Manten Sapi? Salah satu tradisi unik waktu perayaan Iduladha adalah manten sapi. Tradisi ini dilakukan masyarakat Pasuruan Jawa Timur sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan pada hewan kurban yang akan disembelih. Sesuai namanya, sapi yang akan dikurbankan didandani secantik mungkin seperti pengantin. Sapi-sapi tersebut akan diberi kalung bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, serban, dan sajadah.
-
Kenapa masyarakat di Padang Pariaman menganggap tradisi Batagak Kudo-Kudo sebagai kewajiban? Bagi masyarakat sekitar, tradisi ini hukumnya wajib. Bukan berarti wajib dalam aturannya, melainkan berangkat diri mereka sendiri. Apabila tidak hadir dalam tradisi Batagak Kudo-Kudo ini, mereka akan merasa malu.
-
Apa itu tradisi "nutu pare" di Kampung Adat Urug? Nutu pare memiliki arti menumbuk padi di atas lesung. Padi yang sudah dipanen akan dipisahkan dari sekam dengan cara ditumbuk. Uniknya, muncul irama-irama tertentu dari aktivitas tersebut.
Tradisi ini dilakukan untuk menghormati Syekh Burhanuddin atas jasa beliau dalam menyebarkan dan mengembangkan agama Islam di Minangkabau dan nilai-nilai sakralitas lainnya yang melekat pada beliau.
Makam Tuanku Madinah berada di Korong Toboh Karambia, Nagari Lareh Nan Panjang Barat, Kecamatan VII Koto, Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman.
Nilai-Nilai Tradisi Mando'a Pusaro
Mengutip jurnal Kearifan Lokal Tradisi Mando’a Pusaro di Kecamatan Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat yang dirilis oleh Johan Septian Putra dan Nia Ardianti Putri, tradisi Mando’a Pusaro atau ziarah dalam konteks ini bergantung pada niat dan tujuan dari masing-masing orang yang melakukannya.
Umumnya, tradisi akan dimulai dengan berdoa bersama, kemudian masing-masing peziarah dipersilakan untuk berdoa sesuai keinginannya.
Ada yang berziarah dengan tujuan mencari peningkatan kehidupan batiniah serta mendoakan dan mengenang jasa-jasa Tuanku Madinah yang telah ikut andil dalam mengembangkan Islam di Minangkabau.
(Foto : istockphoto)
Ada pula yang berniat sembari melepaskan nazar yang telah dilakukan.
Ada juga yang meletakkan jeruk nipis (limau dan bahan lainnya) di atas tanah kuburan makam dengan maksud untuk mendapatkan berkat dari Tuanku Madinah.
(Foto : istockphoto)
Ada yang menggunakan air keran di makam tersebut lalu mengusapkan ke kepala, telapak tangan, wajah, kaki atau ke bagian tubuh yang sakit.
Menurut peziarah, berkah adalah limpahan pahala dari Tuanku Madinah sehingga dapat mengantarkan pada keselamatan dunia dan akhirat.
Selain itu, peziarah berasumsi bahwa air tersebut dapat menjadi media pengobatan bagi penyakit yang sedang mereka alami.
- Urutan & Tata Cara Doa Ziarah ke Makam Orang Tua, Lengkap Disertai Artinya
- Marsuap Jadi Tradisi Ziarah Orang Batak, Hapus Kedukaan Lewat Cuci Muka di Atas Makam
- Ziarah ke Makam Sunan Bonang, Dewan Syuro Tegaskan PKB akan Konsisten di PBNU
- Ziarah ke Makam Para Nabi dan Sahabat Rasul, Aksi Pria Ini Curi Perhatian
Peziarah memercayai bahwa Tuanku Madinah adalah seorang wali yang dianggap memiliki kelebihan serta kemampuan untuk berhubungan langsung dengan Allah SWT.
Oleh karena itu, peziarah melakukan tradisi dan menjadikan beliau sebagai perantara atas doa-doa yang mereka panjatkan.