Mengunjungi Danau Maninjau, Keindahan Alam Sumatra Barat yang Wajib Dikunjungi
Danau Maninjau menjadi danau terluas kesebelas yang ada di seluruh Indonesia.
Danau Maninjau menjadi danau terluas kesebelas yang ada di seluruh Indonesia.
Mengunjungi Danau Maninjau, Keindahan Alam Sumatra Barat yang Wajib Dikunjungi
Danau Maninjau yang berarti "Pemandangan" atau "Peninjauan" dalam bahasa Minangkabau, merupakan sebuah danau kaldera yang berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Secara geografis, danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, dan hanya 36 kilometer dari Bukuttinggi. Di Danau ini, Anda akan dimanjakan dengan panorama alam perbukitan yang hijau. Pastinya sangat memanjakan mata ketika berada di tempat tersebut.
Simak asal usul dan pesona Danau Maninjau yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
-
Mengapa wisata Sukabumi menarik? Wisata Sukabumi juga menawarkan keindahan alam memesona yang siap memanjakan mata Anda.
-
Apa saja yang ditawarkan wisata bahari di Sulawesi Tenggara? Wisata bahari di Sulawesi Tenggara menyajikan berbagai pengalaman seru. Wisata bahari termasuk destinasi favorit yang sering dikunjungi di Indonesia. Ini tidak lain karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdapat banyak pantai yang indah dan eksotis.
-
Kapan Danau Maninjau terbentuk? Melansir dari beberapa sumber, terbentuknya Danau Maninjau ini akibat erupsi Gunung Sitinjau yang terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu.
-
Mengapa Danau Maninjau menarik perhatian wisatawan? Banyak wisatawan lokal yang menyambangi danau ini karena keindahan panorama alamnya yang begitu luar biasa serta memberikan pengalaman liburan yang tidak terlupakan.
-
Kenapa wisata bahari di Sulawesi Tenggara begitu menarik? Taman Nasional Wakatobi terkenal karena keindahan alam bawah lautnya yang spektakuler.
-
Bagaimana Danau Maninjau terbentuk? Melansir dari beberapa sumber, terbentuknya Danau Maninjau ini akibat erupsi Gunung Sitinjau yang terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu.
Asal Usul
Mengutip indonesiakaya.com, Danau Maninjau terletak di ketinggian 460 meter di atas permukaan laut, luas danaunya mencapai 100 km persegi. Perlu diketahui, Danau Maninjau menjadi danau terluas kesebelas yang ada di seluruh Indonesia.
(Foto: kemenparekraf.go.id)
Asal usul Danau Maninjau ini bisa terbentuk adalah akibat dari erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau yang terjadi pada 52.000 tahun silam. Erupsi tersebut membentuk sebuah kaldera yang dari waktu ke waktu berubah menjadi sebuah danau. Tak jauh beda dengan proses pembentukan Danau Toba di Sumatra Utara.
Legenda Danau Maninjau
Mengutip beberapa sumber, ada legenda yang berkembang di masyarakat setempat mengenai asal muasal danau ini. Nama legenda itu 'Bujang Sembilan'.
Terdapat sebuah kisah 10 bersaudara yang terdiri dari 9 orang bujang dan 1 orang gadis. Nah, sang gadis tersebut sempat menjalin hubungan dengan seorang pemuda hingga akhirnya muncul fitnah di antara 9 bujang tersebut karena telah melanggar norma masyarakat.
Kemudian, gadis dan kekasihnya itu bersumpah akan meloncat ke kawah Gunung Sitinjau. Apabila mereka bersalah, gunung tersebut tidak meletus, begitu juga sebaliknya. Kisahnya pun berakhir dengan gunung tidak meletus, yang artinya mereka berdua tidak bersalah.
Keindahan Danau Maninjau
Di balik cerita dan legendanya, Danau Maninjau juga tak kalah memiliki keindahan yang memanjakan mata. Ada beberapa spot-spot yang direkomendasikan saat Anda berkunjung ke tempat ini.
Untuk melihat danau dari kejauhan, mulai dari kelok 44, yaitu dari sekitar kelok 23 hingga kelok 30. Dari sinilah Anda bisa melihat lanskap pemandangan yang indah berhiaskan sawah hijau ditambah dengan angin sepoi-sepoi, cocok untuk healing sejenak dari hiruk pikuk keseharian.
- Cak Imin Sesumbar Bakal Bagi-Bagi Jutaan Hektare Tanah Jika AMIN Menang
- Menyusuri Terowongan Kereta Api Sawahlunto, Salah Satu yang Terpanjang di Pulau Sumatra
- Mengunjungi Surga Pisang Indonesia, Pengunjung Bisa Temukan Berbagai Jenis Pisang di Sepanjang Jalan
- Mengunjungi Danau Biru, Permata Tersembunyi di Balik Pesona Pulau Lombok
Spesies Endemik
Tak hanya itu, sumber daya alam di danau ini juga melimpah, salah satunya ada spesies endemik untuk dikonsumsi oleh masyarakat lokal, yaitu Pensi atau sejenis kerang dan Palai Rinuak atau sejenis ikan-ikan kecil.
Danau ini juga difungsikan sebagai Akuakultur untuk budi daya ikan yang sudah dilakukan oleh masyarakat setempat sejak 1992 silam. Maka dari itu, apabila Anda ke danau ini, jangan lupa untuk melihat aktivitas para nelayan di keramba atau jaring apung.