Cak Imin Sesumbar Bakal Bagi-Bagi Jutaan Hektare Tanah Jika AMIN Menang
Menurutnya, saat ini jutaan hektare tanah di Indonesia dikuasai segelintir orang.
Jutaan hektare tanah tidak boleh lagi dikuasai oleh segelintir orang saja.
Cak Imin Sesumbar Bakal Bagi-Bagi Jutaan Hektare Tanah Jika AMIN Menang
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, kondisi Indonesia masih mengalami ketimpangan.
Menurutnya, saat ini jutaan hektare tanah di Indonesia dikuasai segelintir orang.
"Ibu-ibu belum tahu, jutaan hektare tanah itu dikuasai tidak kurang dari 100 orang. Setuju dibagi-bagi? Setuju rakyat punya tanah? Menangkan AMIN," kata Cak Imin saat berkunjung ke Tanjung Pura, Sumatera Utara, Jumat (8/12).
merdeka.com
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berjanji akan melakukan redistribusi tanah untuk rakyat apabila menjadi presiden terpilih di Pilpres 2024.
Cak Imin menyatakan, jutaan hektare tanah tidak boleh lagi dikuasai oleh segelintir orang saja.
"Nanti kalau kita jadi pimpinan insyaallah. Kita distribusi, kita bagi-bagi tanah agar rakyat bisa bekerja dan menikmati hasil tanahnya sendiri. Allahuma amin," kata dia.
merdeka.com
Cak Imin menyampaikan, ia dan Capres Anies Baswedan bersepakat bakal mengutamakan unsur keadilan dalam membuat kebijakan nantinya jika mendapat kesempatan memimpin. Dia menyebut, yang kecil tidak boleh terus menjadi lebih kecil.
"Semua hal harus diukur dengan keadilan. Tidak boleh yang besar tambah besar, yang kecil tambah kecil tidak boleh terjadi. Kita harus ubah. Yang besar tetap boleh besar, tapi yang kecil juga harus jadi besar," ungkapnya.
Selain itu, di hadapan ratusan warga Tanjung Pura, Langkat Sumatera Utara itu Cak Imin juga menyinggung nasib petani. Dia berujar, saat ini kondisi petani di Indonesia masih miris.
Petani, kata dia mengalami kesulitan bahkan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Jika jadi presiden, dia mengeklaim akan mendatangi pabrik-pabrik pupuk.
"Pupuk sulit juga di sini ya? Saya bertekad, begitu dilantik jadi presiden, dan wapres langsung kita atasi pupuk nasional, sehingga rakyat kita tidak kekurangan pupuk untuk produksi," ucap dia.
Lebih lanjut, dia juga menegaskan akan memotong proses distribusi yang selama ini panjang. Pasalnya, kata dia petani memiliki tugas pokok untuk menghasilkan produk pertanian hingga melakukan pemasaran yang layak.
"Dengan demikian Petani akan berkompetisi aktif. Jangan sampai kayak sekarang, pupuk aja sulit," ujar dia.