Mengunjungi Masjid Islamic Center Lhokseumawe, Ikon Kota Petro Dollar
Masjid Islamic Center merupakan salah satu sarana ibadah bagi mayoritas umat muslim di Kota Petro Dollar. Bangunan seluas 16.475 m2 yang di dominasi warna keemasan merupakan masjid termegah di Kota Lhokseumawe.
Pada pusat Kota Lhokseumawe, sebuah tempat ibadah berdiri megah. Nampak dari kejauhan, kubah-kubahnya menjulang ke langit. Semakin asri dengan rerumputan hijau dan pohon yang tumbuh subur di sekeliling masjid.
Tempat ibadah ini bernama Islamic Center Lhokseumawe. Masjid Islamic Center merupakan salah satu sarana ibadah bagi mayoritas umat muslim di Kota Petro Dollar. Bangunan seluas 16.475 m2 yang di dominasi warna keemasan merupakan masjid termegah di Kota Lhokseumawe.
-
Kenapa Masjid Raya Baiturrahman menjadi ikon wisata di Aceh? Kini, Masjid Raya Baiturrahman ini menjadi ikon wisata di Aceh. Bangunannya berwarna putih dengan kubah hitam. Di sekelilingnya terdapat tujuh pilar yang berdiri dengan kubah hitam di atasnya. Kolam besar dengan pancuran air di depan masjid semakin menambah kesan megah dan indah dari masjid ini.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata religi di Aceh? Aceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau. Salah satu daya tarik utama adalah Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di pusat Kota Banda Aceh.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Dimana lokasi Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh? Terletak di pusat kota Provinsi Aceh, masjid ini tak hanya tempat ibadah, masjid ini juga saksi perlawanan rakyat Aceh atas penjajahan dan masa-masa era kejayaan kesultanan Aceh.
-
Apa yang digambarkan foto pertama di koran? Foto ini menggambarkan jalan-jalan Paris yang dibarikade akibat aksi mogok kerja.
-
Mengapa Masjid Baiturrahim Ulee Lheue disebut sebagai saksi bisu tsunami Aceh? Bangunan berwarna putih dengan balutan pilar-pilar menghiasi bagian depan ini dulunya sempat menjadi pengungsian di masa pemerintahan Hindia Belanda. Mengunjungi Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 2004 Sebuah bangunan religius terletak tidak jauh dari pelabuhan ini memiliki nilai historis yang tidak bisa dibeli menggunakan apapun. Lebih dari itu, bangunan ini menjadi saksi bisu kedahsyatan bencana alam Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.
Letaknya yang strategis berada di pusat kota, tepatnya berada di Jalan T. Hamzah Bendahara Simpang Empat Lhokseumawe. Membuat masjid ini menjadi destinasi andalan saat berkunjung di Kota Lhokseumawe. Enggak heran kalau masjid ini selalu ramai pengunjung untuk beribadah.
©2021 Merdeka.com/Laode Muhammad Iqbal
Memasuki Masjid Islamic Center setiap pengunjung akan terpukau dengan kemegahannya. Membawa konsep Timur Tengah, tiang hingga dinding masjid didominasi perpaduan warna emas dan putih.
Pada dinding-dinding terdapat detail ukiran-ukiran yang tersusun apik. Bagian depannya, ukiran tulisan Allah SWT dan Muhammad SAW terpajang indah. Beragam ornamen lainnya semakin menambah pesona masjid ini.
©2021 Merdeka.com/Laode Muhammad Iqbal
Kemegahan Masjid Islamic Center juga terlihat dari kubah-kubah yang menjulang tinggi. Berbeda dengan warna khas ala Timur Tengah, warna kubah Masjid Islamic Center Lhokseumawe nampak kontras berwarna biru. Dilengkapi dengan corak-corak kecil berwarna putih yang menambah kesan elegan.
Masjid ini dibangun sejak 2001 dan sempat beberapa kali proses pembangunannya terhenti. Meski begitu, Masjid Islamic Center menjadi masjid termegah di Kota Lhokseumawe.
©2021 Merdeka.com/Laode Muhammad Iqbal
Memasuki bagian utama masjid terlihat amat luas dengan keramik yang tersusun apik. Membuat suasana masjid lebih nyaman dan sejuk. Meski pembangunan masjid ini belum sepenuhnya selesai, terlihat pada beberapa bagian masih belum rampung. Namun, tidak mengurangi keindahan Masjid Islamic Center.
Masjid dengan luas tanah 33.748, ini terdiri dari 3 tiga lantai. Setidaknya tempat ibadah ini mampu menampung 10.000 jemaah. Bangunan ini punya ragam fungsi lainnya, untuk tujuan pengembangan dan kajian Islam di bekas negeri Samudera Pasai.
Kegiatan masjid ini cukup beragam dari menyelenggarakan kegiatan kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Belajar Masyarakat), kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid), pengajian rutin, ibadah salat fardhu, salat Jumat dan ibadah di Hari Raya Islam.
©2021 Merdeka.com/Laode Muhammad Iqbal
Pada malam hari, Masjid Islamic Center terlihat gemerlap dengan lampu yang menghiasi sekeliling masjid. Masjid yang dibangun pada 2007 ini dari jauh terlihat menyala. Bagian luar, terdapat taman dengan hamparan rumput.
Berada di jantung Kota Lhokseumawe, Masjid Islamic Center kerap dikunjungi para traveler. Tempat ibadah ini menjadi ikon kebanggaan di Lhokseumawe. Berkunjung ke sini rasanya kurang lengkap jika tak mampir ke Masjid Islamic Center sekadar berfoto di luar atau melaksanakan salat di dalamnya.
(mdk/Tys)