Mundur dari Anggota DPRD Sumut, Ini Fakta Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari
Akbar Himawan Buchari telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatra Utara. Ia mundur lantaran ingin fokus di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Akbar Himawan Buchari telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatra Utara. Ia mundur lantaran ingin fokus di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ia mengundurkan diri dari anggota dewan sejak Selasa (3/1) dan sudah mengirimkan surat pengunduran diri ke Sekretariat DPRD Sumut.
Mengutip dari Liputan6.com (3/1), Akbar menjelaskan keputusannya mundur dari jabatan tersebut karena mendapat tanggung jawab sebagai ketua HIPMI. Nantinya Akbar juga akan bertempat tinggal di Jakarta.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Kenapa PSU DPD RI Sumbar dilakukan? Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) umumkan hasil Pemunguntan Suara Ulang (PSU) DPD RI daerah pemilihan Sumbar.
-
Apa tujuan utama PDRI di Sumatera Barat? Terbentuknya PDRI ini untuk koordinasi pemerintahan, melanjutkan perang gerilya, kemudian memupuk semangat perjuangan rakyat.
"Dengan ini mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara periode 2019-2023 dikarenakan kesibukan dan tanggung jawab saat ini sebagai Ketua Umum BPP HIPMI masa bakti 2022-2025," tulis Akbar dalam surat pengundurannya.
Seorang Pengusaha
Instagram/akbarbuchari ©2023 Merdeka.com
Melansir dari Liputan6.com, Akbar Himawan Buchari dikenal sebagai pengusaha perusahaan otobus (PO) Kurnia yang mempunyai armada sebanyak 250 unit. Selain itu, Akbar juga terjun di dunia bisnis kelapa sawit dan properti.
Sebelum menjadi Ketua HIPMI periode 2022-2025, Akbar menjabat sebagai anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Golongan Karya dari tahun 2019 sampai 2024.
Pria kelahiran 25 November 1988 itu terpilih menjadi Ketua Umum HIPMI dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke XVII HIPMI di Solo pada Rabu, 23 November 2022 lalu.
Selain Akbar, pada Munas XVII HIPMI juga menetapkan tim formatur lain yaitu Bagas Adhadirgha dan Eka Sastra.
Menang di Putaran Kedua
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Saat pelaksanaan rapat pleno IV, Akbar Himawan Buchari berhasil memenangi suara dan mengungguli lawannya Bagas Adhadirga. Akbar memperoleh 92 suara, sementara Bagas hanya mendapatkan 68 suara.
"Pelaksanaan pemilihan suara berjalan tuntas. Hasil pemilihan umum Munas HIMPI menetapkan saudara Akbar Himawan Buchari, Ketua Umum terpilih BPP HIPMI masa bakti 2022-2025," kata Sekretaris Sidang Pemilihan Ketum BPP HIPMI, Robert Muda Hartawan.
Pada putaran pertama, Akbar hanya memperoleh 57 suara, Bagas Adhadirga memperoleh 71 suara, dan Eka Sastra Anggawira dengan 41 suara.
Tidak adanya calon yang mencapat target suara yaitu 85 suara atau 50 persen, maka dilakukan pemungutan suara putaran dua dan hanya diikuti dua calon tertinggi saja.
Tetapkan Tim Formatur
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Prosesi Munas HIPMI XVII juga menetapkan tim formatur yang diisi oleh Akbar Himawan Buchari, Bagas Adhadirga, dan Eka Sastra. Selanjutnya, tim formatur tersebut akan membentuk seluruh kepengurusan BPP HIPMI periode 2022-2025.
"Saya mewakafkan kepada HIPMI tentu perlu dukungan dari seluruh kader di Indonesia, saya mohon kerja samanya," terang Akbar Buchari dilansir Liputan6.com (4/1).
HIPMI sendiri organisasi yang berusia 50 tahun itu telah berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi nasional. Akbar pun berkomitmen untuk membangun HIPMI menjadi lebih baik lagi.
Terkait posisinya di DPRD Sumut, Akbar Himawan Buchari akan digantikan oleh Agung Satria Sitepu yang juga fraksi Partai Golongan Karya. Pada saat Pemilu 2019, dari Partai Golkar Dapil 2 Sumut, Akbar memperoleh suara sebesar 14.159 suara, sedangkan Agung memperoleh 7.090 suara.
Maka dari itu, Agung Satria Sitepu akan dilantik pada Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk menggantikan jabatan yang ditinggalkan oleh Akbar.