Nias Diguncang Gempa 5,5 Magnitudo, Ini Penjelasan BMKG
Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara (Sumut) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,5 pada Rabu (14/4).
Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara (Sumut) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,5 pada Rabu (14/4) pukul 17.55 WIB.
Pusat gempa diketahui berada pada koordinat 0,14 lintang utara (LU) dan 96,65 bujur timur (BT). Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 133 km arah barat daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, pada kedalaman 10 km.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini disebabkan oleh aktivitas tektonik dan dirasakan di daerah Sirombu pada skala II Modified Mercalli Intensity (MMI) atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Akibat Aktivitas Tektonik
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas tektonik di zona outer-rise dan termasuk jenis gempa bumi dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas tektonik di zona 'outer-rise'," katanya pada Rabu (14/4).
Tak Berpotensi Tsunami
Pasca terjadinya gempa, sampai saat ini belum ada laporan adanya dampak kerusakan maupun korban jiwa. BMKG juga menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga hari Rabu, 14 April 2021 pukul 18.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," lanjut Bambang.
Meski begitu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Serta memastikan kondisi rumah tidak ada kerusakan yang membahayakan akibat getaran gempa.