Nifaq Adalah Sifat Munafik, Berikut Ciri-ciri dan Penjelasannya
Kata An-Nifaq secara istilah syara‟ berarti menutup kekufuran dan memperlihatkan keimanan.
Kata An-Nifaq secara istilah syara‟ berarti menutup kekufuran dan memperlihatkan keimanan.
Nifaq Adalah Sifat Munafik, Berikut Ciri-ciri dan Penjelasannya
Pengertian Nifaq dalam Islam
Kata An-Nifaq secara istilah syara‟ berarti menutup kekufuran dan memperlihatkan keimanan.
Dengan kata lain, orang yang munafik ucapannya berbeda dengan perbuatannya, lahirnya tidak sama dengan batinnya dan yang tampak darinya bertentangan dengan apa yang disembunyikannya dalam hati.
-
Apa itu Shalawat Nisfu Syaban? Berikut bacaan shalawat Nisfu Syaban lengkap yang bisa Anda hafalkan dan lafalkan, serta keutamaan-keutamaannya.
-
Apa itu Nisfu Syaban? Nisfu Sya’ban adalah malam pertengahan atau malam ke-15 di bulan Sya’ban. Di malam Nisfu Sya’ban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan yang mana salah satunya adalah memperbanyak doa kepada Allah SWT. Sebab doa pada malam ini akan dikabulkan oleh Allah SWT.
-
Apa yang dikatakan ratu semut kepada semut-semut lainnya dalam doa Nabi Sulaiman? Hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, "Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya."
-
Kapan tepatnya Nisfu Syaban? Nisfu Syaban juga dikenal sebagai Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban dalam penanggalan Islam.
-
Bagaimana kakek Samudi mencari nafkah? Untuk bertahan hidup, dirinya hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
-
Apa itu niat itikaf? Niat iktikaf adalah niat yang harus dibaca sebelum dan saat melakukan iktikaf, terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Dinamakan demikian karena dia masuk pada syara‟ dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain. Karena itu Allah SWT memperingatkan dengan firman-Nya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik”. (QS. At-Taubah [9]: 67).
Kata nifaq adalah suatu term baru yang diperkenalkan oleh Al-Qur’an. Oleh karena itu, masyarakat Arab tidak mengetahui makna lain selain makna yang dimaksud oleh al-Qur’an itu sendiri.
Sementara itu, menurut Quraish Shihab, kata munafiq terambil dari kata nafiqa’ yang bermakna sejenis lubang tikus, semacam terowongan yang memiliki dua lubang tempat ia keluar masuk. Jika dikejar di sini ia keluar di sana, demikian pula sebaliknya.
merdeka.comJenis-Jenis Nifaq
Terdapat dua jenis nifaq (kemunafikan), yakni nifaq Akbar yang disebut juga Nifaq I'tiqadi (keyakinan) dan Nifaq Amali (perbuatan).
Nifaq I'tiqadi (Keyakinan)
Nifaq I'tiqadi adalah nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan keislaman tetapi menyembunyikan kekufuran. Jenis nifaq ini menjadikan keluar dari agama dan pelakunya berada di dalam kerak neraka.
Allah menyifati para pelaku nifaq ini dengan berbagai kejahatan seperti kekufuran ketiadaan iman, mengolok-olok agama dan pemeluknya serta kecenderungan kepada musuh-musuh untuk bergabung dengan mereka dalam memusuhi Islam.
Dalam keadaan seperti itu, mereka masuk dalam agama Islam untuk melakukan tipu daya terhadap agama dan pemeluknya secara sembunyi-sembunyi juga agar mereka bisa hidup bersama umat Islam dan merasa tenang dalam hal jiwa dan harta benda mereka. Nifaq jenis ini ada empat macam:
Mendustakan Rasulullah SAW. atau mendustakan sebagian dari pada apa yang Beliau bawa. Membenci Rasulullah SAW atau membenci sebagian apa yang Beliau bawa. Merasa gembira dengan kemunduran agama Islam. Tidak senang dengan kemenangan Islam.
- Menag Yaqut Jelaskan Skema Murur Saat Mabit di Muzdalifah, Sudah Pertimbangankan Aspek Hukum Fiqih
- Malam Nisfu Syaban berdasarkan Penjelasan Ulama, Benarkah punya Keistimewaan?
- Nisfu Syaban Adalah Malam Mustajab untuk Berdoa, Ini Amalan dan Keutamaannya
- Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Nifaq Amali (Perbuatan)
Nifaq Amali adalah melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafik tetapi masih tetap ada iman di dalam hatinya. Pelakunya berada dalam iman dan nifaq. Lalu, jika perbuatan nifaqnya banyak, maka bisa menjadi sebab terjerumusnya dia kedalam nifaq yang sesungguhnya.
Berdasarkan sabda Nabi SAW: “Dari Abdullah ibn 'Amr bahwa Nabi Saw bersabda: "Empat sifat yang barang siapa mengerjakannya, maka ia menjadi munafik tulen, dan barang siapa yang melakukan salah satu dari empat sifat itu, maka di dalam dirinya terdapat sifat nifaq sehingga ia meninggalkannya, yaitu: (1) apabila dipercaya, ia berkhianat, (2) apabila berbicara, ia dusta, (3) apabila berjanji, ia tidak menepati, dan (4) apabila bertengkar, ia curang (mau menang sendiri)." (H.R. Bukhari, Muslim)
Ciri-ciri Munafik
Dalam Islam, ciri-ciri orang munafik atau hipokrit sering dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang munafik menurut ajaran Islam:
1. Ketidaksetiaan dalam Janji:
Munafik cenderung tidak setia dalam menjaga janji atau komitmen. Mereka dapat berjanji dengan lisan namun tidak memenuhinya dengan tindakan.
2. Kebohongan
Orang munafik cenderung berbohong atau menyembunyikan kebenaran. Mereka dapat menunjukkan kesetiaan secara verbal, tetapi tindakan sebenarnya tidak konsisten dengan kata-kata mereka.
3. Perilaku Dua Wajah
Munafik memiliki perilaku ganda atau dua wajah, yaitu perilaku yang berbeda di depan orang lain dan di belakang. Mereka mungkin berpura-pura baik di depan umum, tetapi memiliki niat atau perilaku buruk secara rahasia.
4. Ketidakjujuran dalam Tindakan Keagamaan
Orang munafik dapat terlihat rajin dalam tindakan keagamaan seperti salat dan berpuasa, tetapi sebenarnya mereka melakukan itu hanya untuk menunjukkan kepada orang lain dan bukan karena ketulusan hati.
5. Tidak Konsisten dalam Iman:
Munafik cenderung tidak konsisten dalam keyakinan mereka. Mereka bisa tampak beriman di satu waktu, tetapi kehilangan iman atau keberagamaan mereka ketika dihadapkan pada cobaan atau kesulitan.
Cara Menghindari Nifaq
Untuk menghindari nifaq dalam ajaran Islam, seseorang dapat mengambil langkah-langkah berikut:
1. Konsistensi Antara Perilaku dan Keyakinan
Usahakan agar tindakan sehari-hari selaras dengan nilai dan keyakinan agama. Hindari perbedaan antara perilaku publik dan pribadi yang dapat menunjukkan sikap munafik.
2. Sikap Ikhlas
Lakukan segala tindakan ibadah dan perbuatan baik dengan ketulusan hati dan ikhlas hanya untuk menyenangkan Allah. Jangan lakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari manusia.
3. Taubat dan Memperbaiki Diri
Jika merasa ada kecenderungan melakukan perilaku munafik, segera bertaubat dan berusaha memperbaiki diri. Taubat adalah langkah penting dalam membersihkan hati dari dosa dan meningkatkan kesadaran diri
4. Bersyukur
Hindari berlebihan dalam berbicara atau bertindak, dan jangan pamerkan kebaikan atau keberhasilan. Bersyukur kepada Allah dan menjaga sikap rendah hati adalah cara untuk menghindari kesan riya' (pamer).
5. Jaga perkataan agar tidak mengandung kebohongan atau ghibah (menggunjing). Lidah dapat menjadi sumber dosa besar jika tidak dijaga dengan baik.
6. Jaga Niat
Penting untuk selalu memeriksa dan menjaga niat. Pastikan bahwa setiap tindakan baik yang dilakukan adalah semata-mata karena Allah dan untuk meraih keberkahan-Nya.