Pertama Kali di Sumut, Intip Asyiknya Ngabuburit di Pasar Terapung Sawah Lukis Binjai
Bulan Ramadan begitu identik dengan ngabuburit, yaitu aktivitas di sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Di Sawah Lukis, Kota Binjai, Sumatra Utara, terdapat satu spot ngabuburit yang patut untuk dikunjungi yaitu pasar terapung.
Bulan Ramadan begitu identik dengan ngabuburit, yaitu aktivitas di sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Di Sawah Lukis, Kota Binjai, Sumatra Utara, terdapat satu spot ngabuburit yang patut untuk dikunjungi yaitu pasar terapung.
Founder Pasar Terapung Sawah Lukis, Ahmadi menjelaskan, konsep pasar terapung yang dihadirkan pada Bulan Suci Ramadan 1444 H ini adalah berjualan takjil di atas perahu. Penjualnya merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan ada yang menitipkan dagangannya saja.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Di mana Suku Akit di Provinsi Riau menetap? Salah satunya adalah Suku Akit atau Orang Akik yang mendiami Provinsi Riau tepatnya di Pulau Rupat.(Foto: Diskominfo Bengkalis)
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
"Ada pelaku UMKM dari ibu rumah tangga, dan menitipkan produk dagangannya di kita tanpa sewa," ungkap Ahmadi dikutip dari Liputan6.com (26/3).
Bagi yang penasaran dengan Pasar Terapung Sawah Lukis, tempat ini akan buka sampai akhir Bulan Ramadan atau di hari ke-29. Hadirnya pasar terapung ini diharapkan mampu mengembangkan perekonomian di kawasan tersebut.
Pertama Ada di Sumut
©2023 Merdeka.com
Sawah Lukis yang terletak di Gang San Asmat, Desa Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara ini menghadirkan pasar terapung yang sebelumnya belum ada di Sumut. Selain untuk mencari kebutuhan berbuka, pengunjung pun juga bisa jalan-jalan sore sembari menunggu waktu berbuka.
Harapan Ahmadi, ke depannya produk-produk milik UMKM ini bisa menarik para pembeli karena keunikannya. Di pasar terapung ini, para penjual bisa meletakkan nomor telepon, label, dan sebagainya.
"Supaya UMKM yang sekarang bisa mendapatkan pasar yang lebih luas," ucapnya.
Aneka Ragam Kue Tradisional
©2023 Merdeka.com
Mayoritas produk yang dijual di Pasar Terapung Sawah Lukis ini adalah takjil atau kue-kue tradisional mulai dari kue khas Aceh, Melayu, sampai Jawa. Harganya pun terbilang murah, mulai dari Rp1.000 sampai Rp10.000. Tempat ini buka mulai pukul 16.00 WIB sampai waktu berbuka puasa.
"Kita juga menawarkan spot-spot menarik bagi pengunjung yang mau ngabuburit sambil menunggu buka puasa," jelas Ahmadi.
Tak hanya konsepnya yang unik, Pasar Terapung Sawah Lukis rupanya menggunakan istilah gaji bersama. Artinya, para penjual atau pelaku UMKM tersebut tidak dipungut biaya dan hanya patungan untuk membayar pekerja yang berada di atas perahu untuk berjualan.
"Para pekerja di atas perahu merupakan anak-anak sekolah yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL). Inilah Ramadan membawa berkah," tambahnya.
Spot Wisata
pariwisatasumut.net ©2021 Merdeka.com
Sawah Lukis tak hanya menyajikan momen Ramadan yang berbeda, melainkan juga terdapat spot-spot wisata yang semakin populer seiring berjalannya waktu. Beberapa spot wisata tersebut berkonsep keindahan hamparan persawahan.
Seperti yang dilansir dari merdeka.com, Sawah Lukis Binjai telah menjadi spot wisata pilihan karena menyuguhkan cantiknya hamparan sawah yang hijau.
Wisatawan juga bisa menikmati suasana di sekitar tempat wisata ini sambil bercengkrama dengan keluarga dan teman sembari menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadan kali ini. Selain itu, bagi pengunjung yang hobi melihat sunset, di Sawah Lukis ini menjadi spot favorit untuk mengabadikan momen tenggelamnya matahari.