Pria Ini Cabuli 10 Remaja dengan Kedok Fotografer, Waspadai Modusnya
Seorang pria di Batam nekat meniduri 10 remaja di bawah umur dengan kedok sebagai fotografer.
Seorang pria di Batam, Kepulauan Riau, bernama Rahadi Saputra (21), berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian Polda Kepulauan Riau (Kepri) usai ketahuan meniduri 10 remaja di bawah umur. Pelaku nekat melakukan aksi bejatnya dengan kedok sebagai fotografer.
Rahadi diamankan polisi pada Selasa (19/1). Saat diinterogasi, Ia mengaku sudah meniduri 10 remaja yang Ia jadikan sebagai modelnya. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana penanganan kasus pencabulan pengasuh pondok pesantren? Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
-
Dimana pencabulan itu terjadi? Kemudian 9 Maret 2024 lalu, tersangka membawa korban ke pinggir Danau Tawar di Kabupaten Aceh Tengah. Di sana, ustaz FS menyetubuhi korban di dalam sebuah kemah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
"Tapi ini akan terus berkembang, karena proses penyelidikan masih terus berlanjut," kata Harry pada Kamis (21/1).
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Pelaku Merayu Korban Usai Pemotretan
Harry Goldenhardt menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku ini adalah dengan merayu korbannya dengan berbagai cara. Namun, biasanya Ia melancarkan aksinya usai sesi foto-foto.
"Pelaku membawa korban-korbannya dan memaksa untuk bersetubuh," jelas Harry.
Korban Bisa Lebih dari 10 Orang
Direskrimum Polda Kepri, Kombes Arie Dharmanto menambahkan, dari pengakuan pelaku, Ia hanya ingat 10 orang yang jadi korbannya. Umur korban rata-rata 16 sampai 18 tahun, ada juga yang sudah berumur 19 sampai 21. Bahkan dua di antaranya sudah hamil.
"Tidak menutup kemungkinan, dari apa yang sudah diakui pelaku sempat mengatakan korban lebih dari 10 orang. Yang diingat hanya 10 nama, tapi tidak menutup kemungkinan lebih dari 10, karena pelaku sempat mengatakan lupa," ujar Arie.
Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti, di antaranya ponsel, yang biasa digunakan untuk merayu para korban, kamera, pakaian, dan pakaian dalam.