Resign dari Penyiar TV Pilih jadi Perawat Lansia di Jepang, Kisah Perjuangan Wanita Kejar Karier Ini Viral
Kisah inspiratifnya dalam mengejar karier dan menemukan makna baru dalam hidup Ia bagikan di akun TikTok @vkrlynn.
Mengambil keputusan besar dalam hidup bukanlah hal yang mudah, terutama saat harus meninggalkan pekerjaan yang mapan. Namun seorang wanita asal Bandung ini berhasil mengambil langkah berani dengan keluar dari pekerjaannya di industri televisi dan merantau ke Jepang untuk mengurus lansia.
Kisah inspiratifnya dalam mengejar karier dan menemukan makna baru dalam hidup Ia bagikan di akun TikTok @vkrlynn. Videonya berhasil mencuri perhatian banyak orang sekaligus mengajarkan tentang keberanian, pengorbanan, dan pencarian tujuan hidup yang lebih dalam.
- Nekat Resign dari Karyawan BUMN Bergaji Tinggi, Pria Ini Pilih Jadi Peternak Lele di Kampung
- Resign dari Pertamina, Untung Pilih Buka Usaha Ponsel dan Sempat Terlilit Utang Miliaran Rupiah
- 17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara
- Pilih Resign dari Pekerjaan Lama dan Bikin Konten Cosplay, Ternyata TikTokers Ini Bukan Orang Sembarangan
Berikut simak kisah selengkapnya.
Resign dari Penyiar TV dan Merantau ke Jepang Urus Lansia
Kisah perjuangannya mengejar karir dibagikan pemilik akun bernama Veronika dalam beberapa slide. Pada slide pertama, ia memperlihatkan momen saat bekerja di sebuah stasiun TV.
Bekerja sebagai pembawa acara di salah satu stasiun TV dan memperoleh pendapatan tetap rupanya tak membuat Veronika merasa cepat puas. Ia justru memilih untuk keluar dari pekerjaannya dan memutuskan merantau ke Jepang untuk mengurus para lansia.
"Di Indonesia udah enak kerja di TV. Kok malah mau ke Jepang ngurusin lansia?" tulisnya dalam keterangan foto sekaligus mengawali kisahnya itu.
Bikin Heran
Keputusan yang diambil tentu membuat orang-orang di sekitar Veronika merasa heran. Bagaimana tidak sebagai sarjana Ia justru memilih menjadi pengurus lansia yang kerap dianggap sebagai pembantu oleh orang awam.
"kata orang:'ngapain ke Jepang rawat lansia gitu sama kayak jadi babu ga si?'" ucapnya.
Terlebih bekerja di Jepang sebagai perawat lansia hanya membutuhkan syarat lulusan SMA. Padahal Veronika merupakan lulusan S1 dengan predikat nilai terbaik.
"padahal S1 dan cumlaude, tapi milih kerjaan rawat lansia di Jepang yang syaratnya cuman lulusan SMA" tulisnya lebih lanjut.
Gaji Lebih Tinggi
Meskipun begitu, Veronika tetap memilih untuk merantau ke Jepang. Ia mengaku salah satu alasan meninggalkan pekerjaan di Indonesia untuk ke luar negeri lantaran perbedaan jumlah gaji yang diterima.
"Di Indonesia emang udah ada kerjaan bagus, tapi dibanding gaji "lulusan SMA" di Jepang, gajinya jauh bgt" tulisnya.
Masih Keterbatasan Bahasa
Alasan lain Veronika memilih pekerjaan sebagai perawat lansia yang hanya membutuhkan ijazah SMA karena Ia sadar diri jika memiliki keterbatasan bahasa. Mengingat untuk mengambil kerja kantoran dibutuhkan kemampuan bahasa Jepang yang cakap.
"akhirnya walaupun pada bilang sayang S1 nya nekat pindah kerja ke Jepang cobain perawat lansia. Waktu itu belum pede cari kerja kantoran karena keterbatasan bahasa." ucapnya.
Seperti Punya Keluarga Baru
Berkat kegigihannya, Veronika akhirnya berhasil terbang ke Jepang dan bekerja sebagai perawat lansia. Ia juga sempat mengabadikan momen ketika bekerja di salah satu lansia yang dirawatnya.
Veronika mengaku jika pekerjaan tersebut tak seburuk dengan apa yang dipikirkan. Ia mengaku cukup menikmati pekerjaannya sebagai perawat lansia dan seperti memiliki keluarga baru di negeri orang.
Bisa Bangun Kontrakan Rumah
Tahun demi tahun pun berlalu. Sampai akhinya, Veronika bisa membangun sebuah rumah kontrakan dua pintu di Indonesia dari hasil jerih payahnya. Selama dua tahun bekerja sebagai perawat lansia. Veronika bahkan selalu mengirim uang belanja untuk keluarga di kampung halaman tiap bulan.
"2 tahun kerja, bisa bangun kontrakan 2 pintu di Indonesia. Tiap bulan kirim uang ke rumah juga." terangnya.
Upgrade Diri
Tidak cepat merasa puas, Veronika juga terus meningkatkan kemampuannya dengan meng-upgrade level bahasa Jepang. Alhasil, ia pun berhasil mendapatkan sertifikat cakap dalam berbahasa Jepang.
Setelah berhasil meng-upgrade level bahasa Jepang, Veronika mengaku lebih percaya diri untuk mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik. Nasib baik pun berpihak padanya, ia dinyatakan lulus di salah satu kantor yang ia lamar.
"coba cari kerjaan baru yang lebih bagus, dan akhirnya lulus🧡" ujarnya.
Mendapat Pekerjaan yang Lebih Baik
Kini, Veronika pun berhasil mendapat pekerjaan yang lebih baik selama di Jepang. Semula menjadi perawat lansia, kini ia bekerja hanya dengan duduk santai di depan layar laptop.
Meski telah berbahagia dengan apa yang didapatkan saat ini, perjalanannya dalam mencari karier pun tidak berhenti sampai di situ. Ia terus berusaha menaikkan skill bahasa ke jenjang yang lebih tinggi agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.
"yura, aku yang asalnya gatau sama sekali bahasa jepang ternyata bisa mengejar karir di sini. Perjuangan belum selesai, masih akan terus upgrade bahasa dan ilmu di Jepang, supaya bisa naik level lagi🤗" ucapnya.
Beri Pesan Bijak
Perjalanannya dalam mencari karier di Jepang ini membuat kehidupannya menjadi lebih berwarna dan penuh tantangan. Di foto terakhirnya, Veronika pun memberikan pesan bijak ke orang-orang untuk tetap menghargai profesi seseorang.
"jangan remehkan profesi seseorang yaa, karena kita tidak tahu apa yang sedang mereka perjuangkan😊" ucapnya.