Sebut Gudangnya Atlet, Menpora Pilih Sumut Jadi Sentra Pembinaan Olahraga
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memilih Sumatra Utara menjadi salah satu daerah sentra pembinaan olahraga.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memilih Sumatra Utara (Sumut) menjadi salah satu daerah sentra pembinaan olahraga. Sumut merupakan salah satu dari sembilan provinsi lain yang terpilih, yang tercantum di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang didukung Perpres Nomor 86 Tahun 2021.
Menpora Zainudin Amali mengatakan, Sumut merupakan daerah ketujuh yang Ia datangi. Sumut masuk dalam daftar daerah sentra pembinaan olahraga karena dinilai menjadi salah satu penyumbang atlet terbanyak di Tanah Air.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
“Sumatra Utara daerah yang ketujuh yang kami datangi dan masih ada tiga lagi. Kenapa Sumut, karena kita melihat sejarah dari yang ada bahwa Sumatera Utara sejak dulu menjadi penyumbang atlet-atlet nasional. Banyak atlet-atlet yang berkiprah di tingkat internasional berasal dari Sumut,” kata Zainudin pada Sabtu (4/12).
Pemilihan ini dilakukan Kemenpora berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang dirumuskan pakar-pakar olahraga. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku bangga Sumut terpilih menjadi daerah sentra pembinaan olahraga. Ia berharap, dengan terpilihnya Sumut ini pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana olahraga bisa terus berkembang.
“Kita tentu bangga Sumut dipilih dari 34 provinsi di Indonesia. Ada sekitar 15 juta penduduk kita karena itu kita perlu bekerja bersama-sama karena saat ini kita sudah memiliki panduan yang jelas, terstruktur dan sistematis. Kita tentu ingin kejayaan Sumut kembali lagi sebagai pencetak atlet berbakat,” kata Gubernur Edy.
Melansir dari laman berita resmi Pemprov Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Sumut Penyumbang Atlet Nasional
infosumut.id ©2021 Merdeka.com
Zainudin menyebut Sumut memiliki kontribusi besar dan konsisten dalam menyumbang atlet nasional. Sebut saja di antaranya Lindswel Kwok, mantan atlet wushu dengan prestasi mendunia. Lalu ada Egy Maulana Vikri yang saat ini meniti karier di Eropa. Sebelumnya juga ada beberapa atlet asal Sumut yang pernah memperkuat Timnas Indonesia.
“Sumatra Utara masuk ke dalam DBON sebagai salah satu sentra pembinaan talenta dan bibit atlet karena kita melihat sejarah dari yang ada dari Sumut. Sejak dulu Sumut penyumbang atlet nasional, banyak atlet yang berkiprah di tingkat nasional berasal dari Sumut,” ujar Zainudin.
Dalam DBON, Zainudin berharap akan ada cabang olahraga yang menjadi fokus bagi Sumut untuk terus meningkatkan prestasi.
“Semoga dengan sentra pembinaan ini bisa menghasilkan atlet-atlet elite yang kedepannya bisa melahirkan prestasi,” ujarnya.
Pembinaan Atlet akan Lebih Sistematis
infosumut.id ©2021 Merdeka.com
Melansir dari laman resmi Kemenpora, melalui DBON ini, masing-masing daerah akan memiliki panduan dalam menghasilkan atlet bibit unggul dengan lebih sistematis, yakni dari tingkatan Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga struktur yang paling kecil. Diharapkan, pengembangan dan pembinaan atlet akan lebih terarah karena selama ini belum ada sistem terpadu yang dibentuk untuk mengembangkan olahraga.
“Dulu kurang terencana, tidak sistematis, tidak berorientasi jangka panjang, ambil mengambil atlet, bahkan ada tawar-menawar, ini merusak. Karena itu, kami menyimpulkan prestasi harus dicetak dan DBON akan menjadi wadahnya,” terang Zainudin.
Tak hanya soal pengembangan dan pembinaan, DBON juga mengatur industri olahraga. Zainudin menyebut Sumut memiliki potensi besar dalam industri olahraga karena memiliki sumber daya yang lebih dari cukup.
“Ini perlu dilirik karena sangat menguntungkan. Sumut punya potensi itu, danau, laut, tebing, semua bisa menjadi wisata olahraga yang luar biasa. Belum lagi akan memiliki Sport Centre terbesar dan terlengkap, ini akan sangat luar biasa," katanya.