Sejarah Lancang, Kapal Multifungsi yang Populer hingga Asal Mula Sebutan Kota Riau
Mengenal Lancang, kapal yang digunakan orang Sumatra Timur hingga asal usul istilah Kota Riau.
Lancang adalah jenis kapal layar dari Kepulauan Melayu yang bisa digunakan untuk berbagai macam fungsi.
Sejarah Lancang, Kapal Multifungsi yang Populer Hingga Asal Mula Sebutan Kota Riau
Salah satu kapal itu bernama Lancang atau biasa disebut Lanchang atau Lancha. Kapal itu biasanya digunakan oleh orang-orang Sumatra Timur.
Kapal Layar
Mengutip berbagai sumber, Lancang pernah ditulis dalam Prasasti Julah yang berisi perintah Raja Sri Ugrasena tentang aturan-aturan. Nama kapal itu tak hanya Lancang, melainkan juga Jukung, Talaka, Parahu, dan Jong (kapal asal Jawa).
- Menyusuri Terowongan Kereta Api Sawahlunto, Salah Satu yang Terpanjang di Pulau Sumatra
- Sejarah Angkot Sudako, Raja Jalanan Kota Medan yang Sudah Ada sejak Era 70-an
- Menikmati Keindahan Pulau Pamutusan, Wisata Bahari Berpasir Putih di Pesisir Sumatra Barat
- Pulau Pasumpahan, Menyimpan Pesona Keindahan Alam yang Eksotis di Tanah Minang
Secara bahasa, Lancang berasal dari kata Melayu yang artinya cepat. Peran kapal ini cenderung digunakan untuk berperang. Namun, ada beberapa yang digunakan untuk kapal dagang seperti kapal Melayu pada umumnya.
Negara Portugis pernah menulis dan menyebut Lancang sebagai kapal untuk pengangkut atau tongkang. Pada 1820-an, dibuat kapal Lancang yang lebih kecil untuk bajak laut dan kapal ini mudah disembunyikan di hutan-hutan bakau.
Ciri-Ciri Lancang
Kapal Lancang memiliki beberapa karakteristik, seperti buritan berbentuk persegi, memiliki 2 tiang layar. Biasanya kapal ini dikemudikan dengan menggunakan kemudi samping ganda, namun ada juga yang menggunakan kemudi aksial yang terpasang di buritan.
Lancang Kuning
Mengutip liputan6.com, Lancang juga masih ada kaitan dengan asal usul Kota Riau, khususnya masyarakat Melayu. Terdapat sebuah pantun yang tidak diketahui pasti siapa pengarangnya, menyebutkan bahwa kisah nakhoda yang mengarungi lautan dengan Lancang.
Mengapa Riau disebut sebagai Lancang Kuning? Hal ini mengacu pada sebutan terkait kegemilangan Riau sebagai sebuah daerah.
Menurut Budayawan Riau, Tenas Effendy, Lancang berarti kapal besar yang biasa digunakan raja-raja untuk mengarungi lautan. Sementara kuning adalah warna kebesaran dalam tradisi Melayu. Warna ini identik dengan adat, baju kebesaran, pakaian, hingga berbagai macam upacara.
Pemersatu Antar Pulau
Lancang sangat identik dengan masyarakat Melayu dengan ragam kerajaannya, mulai dari Lingga di Kepulauan Riau atau Siak serta Indragiri. Maka dari itu, Lancang disebut sebagai pemersatu antar pulau-pulau bentangan rumpun Melayu.
Dengan demikian, Lancang Kuning menandakan bahwa Riau sebagai kerajaan Melayu yang menguasai wilayah maritim.