Siap Beroperasi Saat HUT ke-79 RI, Ini Fakta Menarik Kereta Tanpa Rel di IKN
Demi memperkuat kemajuan teknologi di Ibu Kota Negara (IKN), Pemerintah Pusat menghadirkan transportasi umum yaitu kereta tanpa rel.
Hari Kemerdekaan Indonesia sebentar lagi akan dimulai. Pembangunan dan perancangan di Ibu Kota Negara (IKN) masih terus dilakukan meskipun rumah presiden sudah selesai dibangun. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penggenjotan di bidang transportasi umum yaitu Kereta Tanpa Rel.
Autonomous Rail Transit atau disingkat ART merupakan sebuah inovasi dalam sistem transportasi massal yang menggabungkan teknologi kereta tanpa rel dengan kemampuan otonom. Artinya, ART ini tidak lagi memerlukan rel fisik seperti yang ada sekarang.
- Kereta Tanpa Rel di Ibu Kota Nusantara Dikembalikan ke China, Kemenhub Akhirnya Beri Penjelasan
- Begini Penampakan Kereta Tanpa Rel di IKN yang Siap Beroperasi saat HUT ke-79 RI
- Menhub Mau Pamer Transportasi Cerdas IKN ke Pejabat Negara Asia Pasifik Pekan Depan
- Menhub Budi Karya Pamerkan Kereta Listrik yang Bakal jadi Transportasi Umum di IKN
Ketika berjalan, ART ini akan mengandalkan sistem sensor dan juga teknologi GPS untuk navigasi. Rencana ART ini akan segera dioperasikan ketika upacara HUT ke-79 RI yang berlangsung di IKN nanti.
Seperti apa penampakan dan fakta menarik dari ART ini? Simak informasi selengkapnya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Dikembangkan Perusahaan China
Diketahui transportasi massal ini telah dikembangkan oleh perusahaan asal China yaitu CRRC Corp., Ltd dan diperkenalkan pada bulan Okotober 2017 di Kota Zhuzhou, Hunan. Secara bertahap ART sudah beroperasi di beberapa kota lainnya yang berada di China.
Bisa Angkut 302 Penumpang
Berbicara spesifikasi, ART ini bisa menampung 302 penumpang dengan kecepatan maksimal hingga 70 km/jam. Kereta ini juga menggunakan ban berbahan karet tanpa awak dan berjalan sesuai dengan lintasan virtual yang ditentukan.
Di dalam kereta ada sensor yang berfungsi mengidentifikasi lintasan virtual di jalan dan memberi perintah melalui unit kendali pusat. Selain itu, ada juga sistem persinyalan untuk memprioritaskan ART di persimpangan jalan raya.
Sudah Diujicoba
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dua rangkaian kereta tanpa rel atau ART ini sudah diopreasikan di IKN, Kalimantan Timur. Ia mengungkapkan ada tiga rangkaian, dua rangkaian yang dioperasikan dan satunya lagi menjadi sebagai cadangan.
Saat ini rangkaian ART yang sudah datang ke Indonesia yakni satu rangkaian kereta. ART tersebut akan berputar dari Sumbu Kebangsaan, Sumbu Barat, Sumbu Timur. Kementerian Perhubungan melakukan uji coba ART di IKN pada 5 Agustus 2024 kemarin.
Jajaran DJKA Kemenhub mulai Sabtu (10/08), ART diuji coba dinamis dalam rangka persiapan menyambut upacara 17 Agustus 2024. Uji coba dinamis ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan internal yang sudah dilakukan sejak 6 Agustus 2024 lalu.
Memiliki Tiga Rangkaian Gerbong
Kereta otonom tanpa rel itu memiliki tiga gerbong, yakni gerbong depan, tengah dan gerbong belakang, yang memuat sebanyak 302 penumpang dengan muatan untuk masing-masing gerbong 75 penumpang.
Dengan adanya transportasi massal yang tergolong canggih, tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk dilalui, banyak sekali tantangan dan waktu untuk bisa beradaptasi dengan teknologi semacam ini. Terutama, sarana dan prasarana di sekitar IKN juga perlu diperhatikan, termasuk Sumber Daya Manusia.
Rangkaian ART ini diharapkan menjadi salah satu solusi permasalahan kemacetan di Indonesia. Tentu saja ART ini akan memberi manfaat positif bagi mobilitas dan pembangunan IKN yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Fitur dan Teknologi Canggih
Dalam satu rangkaian ART telah dilengkapi berbagai fitur dan teknologi canggih untuk memastikan operasinya aman dan juga efisien. Berikut beberapa teknologi dan fiturnya utamanya:
1. Navigasi Otonom
Menggunakan sensor LIDAR, radar, dan kamera untuk mendeteksi lingkungan sekitar dan menghindari rintangan.
2. Kendali Elektronik
Sistem kendali yang terkomputerisasi memastikan pergerakan yang halus dan presisi tanpa menggunakan awak.
3. Energi Ramah Lingkungan
Menggunakan tenaga listrik, ART mengurangi emisi karbon dan mendukung inisiatif keberlanjutan lingkungan.
4. Desain Modular
Kereta ini memungkinkan penambahan atau pengurangan gerbong sesuai kebutuhan penumpang.
Manfaat Penggunaan ART
1. Efisiensi Transportasi
ART dapat mengangkut banyak penumpang sekaligus dengan waktu tempuh yang cepat dan tepat waktu.
2. Fleksibilitas Rute
Tidak memerlukan rel fisik memungkinkan ART untuk memiliki rute yang lebih fleksibel, mudah disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan kota.
3. Pengurangan Polusi Udara
Dengan penggunaan energi listrik, ART membantu mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor konvensional.
4. Daya Tarik Wisata
Teknologi canggih dan desain futuristik ART dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke IKN.