Sumut Disebut Jadi Provinsi dengan Jalan Rusak Terpanjang di Indonesia, Ini Faktanya
Sumut disebut menjadi provinsi dengan jalan rusak terpanjang di Indonesia, dengan tingkat kemantapan jalannya yang hanya 75% di bawah rata-rata jalan mantap nasional yang mencapai 95%.
Meski jadi salah satu provinsi terbesar di Indonesia dengan ibu kota provisi yang merupakan kota maju, namun ternyata pembangunan infrastruktur di Sumatra Utara (Sumut) masih belum merata. Khususnya soal pembangunan jalan.
Di Sumut masih banyak ditemukan jalan rusak dengan kondisi yang memprihatinkan. Bahkan tak jarang, di media sosial sering kali viral masyarakat yang mengeluhkan rusaknya jalanan di sejumlah daerah di Sumut.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Apa yang ditemukan di proyek pembangunan jalan di Ceko? Arkeolog dari Hradec Králové, daerah Bohemia Timur, Ceko, menemukan gundukan prasejarah terpanjang di Eropa. Ini ditemukan dalam proyek pembangunan jalan antara Dlouhé Dvory dan Lípa, seperti yang diumumkan oleh Departemen Arkeologi Universitas Hradec Králové dalam sebuah unggahan Facebook pada 19 Juni.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
Saking parahnya kondisi jalan provinsi di Sumut dan penanganan pemerintah setempat yang dinilai lambat, masyarakat Sumut bahkan beberapa kali sampai meminta perhatian dari Pemerintah Pusat.
Melansir dari unggahan akun Instagram @infosumutku pada Kamis (20/1), jalan provinsi di Sumut ternyata adalah yang terpanjang di Indonesia. Namun, tingkat kemantapan jalannya hanya 75% di bawah rata-rata jalan mantap nasional yang mencapai 95%. Oleh karena itu, Sumut disebut menjadi provinsi dengan jalan rusak terpanjang di Indonesia.
Berikut informasi selengkapnya.
Kondisi Jalan Sumut
Instagram/@infosumutku ©2022 Merdeka.com
Dari 3.005 kilometer (km) jalan yang berstatus provinsi di Sumut, 750 km-nya kondisinya tidak mantap, yaitu terdiri dari 600 km jalan rusak berat dan 150 km rusak ringan. Dengan kondisi jalannya yang sangat panjang, akhirnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut pun membutuhkan dana yang sangat besar untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan.
Saat ini, Pemprov Sumut juga tengah mengupayakan untuk mendapatkan dana bagi hasil pajak perkebunan yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan penganggaran jalan. Apalagi, kondisi jalan provinsi di Sumut selama pandemi semakin buruk. Hal ini karena sebagian besar anggaran dialihkan untuk penanggulangan Covid-19, sehingga dana untuk perbaikan jauh berkurang.
Kondisi jalan rusak ini pun juga menyebabkan banyak kerugian, diantaranya tingkat kecelakaan di Sumut yang cenderung meningkat, biaya transportasi meningkat hingga harga barang yang ikut naik.
Upaya Pemprov Sumut
Instagram/@infosumutku ©2022 Merdeka.com
Meski kondisi jalan yang memprihatinkan ini sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan ada yang sudah puluhan tahun, namun Pemprov Sumut saat ini tengah memprioritaskan percepatan pembangunan jalan agar tidak semakin parah dan semakin merugikan masyarakat.
Gubernur Sumut, Edy Rahmyadi menyatakan bahwa mulai tahun 2022 Pemprov Sumut akan memperbaiki jalan sepanjang 450 km. Agar pelaksanaannya efektif dan efisien, proyek ini menggunakan skema pendanaan multiyears atau tahun jamak dan metode rancang bangun (design and bulid) yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2023.
Selain jalan, ada sekitar 389,2 meter jembatan dan 71.000 meter drainase jalan akan dibangun. Dengan metode ini pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan bisa semakin cepat, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya.