Target Rampung Tahun 2023, Begini Perkembangan Pembangunan PLTA Asahan 3 di Sumut
Sampai saat ini, proyek pembangunan PLTA Asahan 3 terus berjalan. Hingga akhir Oktober 2020, proyek yang mencakup di dua kabupaten di Sumatra Utara (Sumut), yakni Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba ini sudah mencapai 15,75 persen.
Sampai saat ini, proyek pembangunan PLTA Asahan 3 terus berjalan. Hingga akhir Oktober 2020, proyek yang mencakup dua kabupaten di Sumatra Utara (Sumut), yakni Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba ini sudah mencapai 15,75 persen. Hal ini diungkapkan oleh Senior Manager Operasi Konstruksi II PLN KITSUM I, Abdul Haris pada Sabtu (14/11).
"Overall progress konstruksi PLTA Asahan 3 per tanggal 25 Oktober 2020 sebesar 15,75 persen," ucapnya.
-
Di mana PLTA Gunungtua terletak? Sebuah unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) peninggalan Belanda masih berdiri kokoh di Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
-
Di mana PLTA Ketenger berada? Salah satu peninggalan Belanda itu adalah PLTA Ketenger, lokasinya berada di Gerumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Apa yang dihasilkan oleh PLTA Ketenger? Selain untuk menggerakkan turbin, air dari PLTA Ketenger juga dialirkan menuju saluran irigasi untuk mengairi pertanian sekitar.
-
Mengapa PLTA Ketenger dibangun? Dikutip dari Wikipedia, PLTA Ketenger dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi rumah-rumah di Kota Purwokerto, Kabupaten Purbalingga, hingga Kebumen.
Pembangunan PLTA Asahan 3 ini merupakan proyek strategis nasional yang ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2023 mendatang. Proyek ini diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp5 triliun yang didapatkan dari Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang. Saat sudah beroperasi, PLTA Asahan 3 ini akan meningkatkan bauran energi baru terbarukan sebesar 3,3 persen.
"Hal ini sebagai kontribusi nyata dalam pencapaian nyata bauran energi baru terbarukan pada sistem kelistrikan kepentingan umum sebesar 23 % untuk tahun 2025 mendatang," sebutnya.
Melansir dari ANTARA, berikut perkembangan pembangunan PLTA Asahan 3 ini Sumut.
Ada 5 Paket Pekerjaan yang Sudah Berjalan
liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Haris mengatakan, ada 5 paket pekerjaan dalam pembangunan PLTA Asahan 3 ini, yaitu pekerjaan terowongan penghantar air dan bangunan bawah tanah untuk rumah pembangkit, pekerjaan metal yaitu pekerjaan gate atau pintu air dan pipa pesat.
Kemudian pekerjaan elektro mekanikal yaitu pekerjaan pemasangan turbin dan generator, transmision line yaitu pekerjaan pembuatan tower transmisi 150kV dari PLTA Asahan 3 ke arah Gardu Induk Simangkuk di Porsea dan telemetering and flood warning system yaitu pembuatan sistem peringatan pengamanan apabila terjadinya air pasang atau banjir pada aliran sungai asahan.
"Dari 5 paket pekerjaan, yang sudah berjalan adalah paket I pekerjaan civil, paket II pekerjaan metal, dan paket pekerjaan elektro mekanikal," ungkapnya.
Sedangkan untuk pengerjaan terowongan bawah tanah (tunnel), hingga saat ini sudah mencapai 2 km dari 7,8 km yang akan dikerjakan.
Dalam Waktu Dekat akan Lakukan Pengalihan Air Sungai Asahan
tobasamosirkab.go.id ©2020 Merdeka.com
Sedangkan dalam waktu dekat ini, pembangunan akan mulai pada penyelesaian pekerjaan river diversion yaitu pengalihan sebagian air Sungai Asahan.
Haris menambahkan, dengan tercapainya pekerjaan tersebut maka akan dimulai pekerjaan bendung gerak PLTA Asahan 3.
"Selain itu pekerjaan terdekat adalah penggalian bangunan bawah tanah untuk rumah pembangkit yang progresnya telah mencapai section 1 dari 6 section yang akan dikerjakan. Rumah Pembangkit ini adalah bangunan utama yang berada di bawah tanah sedalam kurang lebih 150 meter," terangnya.
Cara Kerja PLTA Asahan 3
PLTA Asahan 3 ini merupakan pembangkit hydro dengan tipe Run-off River yang memiliki total kapasitas 174 MW yang memanfaatkan aliran air Sungai Asahan. Nantinya, aliran air akan masuk melalui intake kemudian dialirkan melalui saluran terbuka sepanjang 1,2 km menuju headpond.
Selanjutnya aliran air masuk ke terowongan (tunnel) sepanjang 7,8 km menuju Power House untuk memutar turbin dan aliran air keluar melalui tailrace kembali ke Sungai Asahan.
Kemudian, listrik yang dihasilkan akan dihubungkan melalui Gardu Induk (GI) Simangkuk ke sistem kelistrikan Sumaera melalui jaringan transmisi 150 kV.
Manfaat Adanya PLTA Asahan 3
Saat sudah beroperasi, PLTA Asahan 3 ini nantinya akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat di Sumut. Di antaranya, dengan beroperasinya PLTA Asahan 3 dengan total kapasitas 174 MW, maka akan meningkatkan reserve margin di Sumut menjadi 4.58% sehingga akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sumut.
Selain itu, penambahan kapasitas listrik ini akan mendorong penciptaan usaha di tengah masyarakat, peningkatan standar kehidupan dan pendidikan.
“Dengan beroperasinya PLTA Asahan 3, maka berpotensi untuk penambahan pelanggan rumah tangga sebanyak 175000 rumah dengan asumsi 900 VA," katanya.