10 Tabiat manusia yang mirip serangga
Beberapa perilaku kita rupanya dilakukan juga oleh para makhluk tak bertulang belakang ini.
Sebenarnya, dalam berbagai aspek, manusia bukanlah makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan. Pasalnya, banyak makhluk lain yang juga mewarisi kehebatan dan kebiasaan kita.
Salah satunya adalah serangga. Hewan yang tergolong dalam arthropoda ini ternyata juga memiliki berbagai sifat yang mirip-mirip dengan manusia seperti dilansir List Verse (6/1).
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Universitas terbaik apa yang menempati peringkat pertama di Indonesia versi AD Scientific Index 2024? Dalam daftar University Rankings 2024 AD Scientific Index yang mencakup 2.227 kampus, UGM, UTI (Universitas Teknokrat Indonesia), dan Undip berhasil menempati peringkat tertinggi sebagai universitas terbaik di Indonesia.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Apa saja? Simak ulasannya di sini!
Senang menumpang
Menumpang pada teman ternyata juga dilakukan oleh para capung. Kadangkala makhluk tersebut menaiki punggung temannya untuk pergi ke suatu tempat.
Bahkan, ada pula satu jenis kutu yang juga sering menaiki capung untuk bepergian ke mana-mana. Hal ini pertama kali diketahui dari sebuah spesimen yang membeku sejak 16 juta tahun lalu. Caranya, kutu tersebut menempelkan dua antenanya pada sayap capung selama perjalanan.
Melakukan pertimbangan
Sebuah spesies semut Temnothorax rugatulus diketahui memiliki pola berpikir yang mirip dengan manusia. Mereka seringkali melakukan berbagai pertimbangan berdasarkan pengalaman sebelum mengambil tindakan.
Seperti dalam hal mencari sarang baru untuk koloninya, semut tersebut mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kelemahan dari sarang baru tersebut. Umumnya mereka menghitung terlebih dulu apakah rumah baru itu sudah cukup teduh dan gelap seperti yang pernah digambarkan dalam sebuah penelitian.
Selektif
Otak manusia memiliki kelemahan untuk menyerap segala informasi yang masuk. Oleh karenanya, kebanyakan manusia memilih untuk selektif tentang info apa saja yang akan mereka simpan.
Hal ini juga dilakukan oleh capung. Dalam sebuah sensor yang dipasang pada otak capung, diketahui bahwa makhluk ini melakukan seleksi terlebih dahulu ketika dihadapkan pada berbagai mangsa.
Berhitung
Mungkin tak ada serangga yang lebih pintar berhitung dari lebah. Selain itu, lebah pun juga bisa menarik kesimpulan dari apa yang ditawarkan oleh alam.
Para peneliti coba memberikan lebah dua tempat di mana satu berisi air gula dan satu lagi berisi sari kina yang rasanya tidak enak. Ternyata lebah mampu mengenali mana yang enak dan tidak juga menentukan jalan tercepat untuk menuju sumber makanan enak tersebut.
Bisa depresi
Masih pada percobaan yang sama, lebah dihadapkan pada dua cairan yang diberikan bau berbeda. Cairan ini kemudian juga dikocok sedemikian rupa sehingga membuat bingung para lebah tersebut.
Hasilnya, tanda-tanda stres dan depresi nampak pada lebah yang kebingungan tersebut. Mereka pun mulai ragu untuk mengambil lagi sumber makanan yang sudah teracak tersebut.
Sifat ksatria
Sebuah spesies jangkrik diketahui memiliki sifat jantan dan ksatria jika pasangannya dalam bahaya. Misalnya saja jika sang betina diincar predator, jangkrik jantan akan menyelamatkannya dan lebih memilih untuk mengorbankan dirinya agar di makan sang predator tersebut.
Hal ini kemungkinan dilakukan untuk melindungi betina dan telur yang masih dikandungnya. Pasalnya, setelah dibuahi, betina bisa saja menggugurkan telur itu jika mengetahui sang jantan tidak rela mati untuk dirinya.
Kecanduan
Menghadapi kokain, ternyata manusia dan lebah sama-sama tidak berdayanya. Kedua makhluk ini diketahui memiliki tabiat yang sama ketika kecanduan obat-obatan terlarang tersebut.
Para peneliti pun kemudian mencoba mencari tahu perubahan genetik apa saja yang terjadi pada lebah pecandu tersebut. Hasilnya coba digunakan untuk mengobati manusia pecandu kokain.
Sombong
Jangkrik memiliki ego tersendiri ketika bertemu dengan teman satu spesiesnya. Tidak seperti semut yang saling menyapa, jangkrik justru akan coba bertarung satu sama lain.
Bahkan, jika ada teman satu spesiesnya, baik jantan dan betina, yang melihat pertarungan itu, jangkrik akan makin sengit melakuakn perlawanan. Hal ini mirip dengan manusia yang ingin menunjukkan eksistensi dirinya meskipun itu harus dilakukan dengan cara kekerasan.
Cinta kebersihan
Jangan lagi samakan kecoak dengan serangga menjijikkan lainnya. Pasalnya, kecoak bisa dibilang merupakan serangga yang sangat sadar kebersihan diri.
Hampir tiap saat, kecoak melakukan upaya untuk membersihkan dirinya, terutama antenanya. Kecoak selalu mencoba menempatkan antena tersebut pada mulutnya dengan tujuan untuk membersihkannya dari kotoran.
Belajar
Semut disebut oleh para peneliti dari Inggris sebagai makhluk yang memberikan ilmu secara formal pada bangsanya. Bahkan, ada pula semut yang berperan sebagai guru dan murid.
Dalam hal belajar mencari makan misalnya, seorang semut guru biasanya berada di depan dengan para muridnya mengikuti di belakang. Jika sang murid lelah dan berhenti, maka sang guru akan menunggunya hingga murid tersebut mampu melanjutkan pelajaran.