100 tahun lagi, hanya 10 persen bahasa yang tersisa di dunia
Google Translate dipercaya bisa menjadi penyelamat banyak bahasa di dunia dari kepunahan
Bahasa adalah alat komunikasi yang sudah terbentuk sejak sejarah manusia ada. Sayangnya, perubahan cara hidup manusia membuat keanekaragaman bahasa terancam. Puncaknya, hanya ada ratusan bahasa yang tersisa satu abad mendatang.
Saat ini diketahui ada 6000 bahasa yang ada di seluruh belahan bumi. Indonesia sendiri diperkirakan mempunyai 726 bahasa daerah yang masih digunakan sampai saat ini.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Parahnya, jumlah itu akan menyusut drastis hingga tersisa 10 persen saja di tahun 2115 nanti. Ahli bahasa dari Universitas Columbia memprediksi bila hanya akan tersisa 600 bahasa saja di dunia seratus tahun dari sekarang.
Apa yang mempengaruhi kepunahan ribuan bahasa yang ada sekarang?
Jawabannya adalah migrasi atau perpindahan penduduk akibat arus globalisasi. Ya, peneliti berpendapat bila banyak orang tua yang berpindah dari daerah asalnya mempunyai kecenderungan untuk tidak mengajarkan bahasa ibu mereka pada sang anak.
Kegiatan semacam urbanisasi juga diklaim membuat banyak orang melupakan bahasa daerah mereka dan akhirnya lebih terbiasa dengan bahasa baru di daerah urbanisasi. Saat sebuah bahasa hanya digunakan oleh beberapa kelompok atau individu saja, peluang bahasa itu untuk punah akan semakin besar seiring dengan hilangnya kebudayaan.
"Bahasa bukan hanya gabungan kata saja, bahasa adalah bagian dari kebudayaan yang diajarkan sejak dini dan digunakan saat-saat intim bersama keluarga. Dengan semakin sedikitnya budaya yang tersisa, jumlah bahasa yang ada pun bakal terus berkurang," jelas Dr. John McWhorter, ahli bahasa dari Universitas Columbia, Daily Mail (21/01).
Menariknya, salah satu penyelamat bahasa-bahasa dari kepunahan adalah Google. Aplikasi 'Google Translate' yang mereka buat teru dikembangkan dan mencakup lebih banyak bahasa, termasuk bahasa daerah seperti bahasa Jawa sekalipun.
Meskipun para ahli masih sangsi aplikasi penerjemah bahasa sanggup menunda kepunahan sebagian besar bahasa di dunia, kemudahan alih bahasa yang ditawarkan oleh aplikasi semacam Google Translate dapat membuat banyak bahasa terus hidup.
Baca juga:
Suka tak cabut charger setelah baterai penuh, tagihan listrik naik?
Hiu purba 80 juta tahun ini tak sengaja terpancing, punya 300 gigi!
Tulang belulang ini dipercaya milik raja termasyur, Aleksander Agung
Jangan tertipu, siput laut lucu ini sudah bunuh 30 orang!
Rahasia hidup abadi terkuak? Gen ini buat manusia berumur 120 tahun