3 Teknologi Berbasis AI Ini Bakal Berubah Menyeramkan di 2024, Ada yang Bisa Curangi Pemilu
Berikut prediksi teknologi berbasis AI yang akan berubah menyeramkan di 2024.
Berikut prediksi teknologi berbasis AI yang akan berubah menyeramkan di 2024.
3 Teknologi Berbasis AI Ini Bakal Berubah Menyeramkan di 2024, Ada yang Bisa Curangi Pemilu
Secara umum, inovasi dalam AI tampaknya siap untuk meningkatkan hal-hal seperti diagnostik medis dan penemuan ilmiah. Salah satu model AI, misalnya, dapat mendeteksi apakah Anda berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dengan menganalisis pemindaian sinar-X.
Namun tidak semua inovasi itu baik. Mulai dari drone pembunuh hingga AI yang mengancam masa depan umat manusia, berikut adalah beberapa terobosan AI paling menakutkan yang mungkin terjadi pada tahun 2024 seperti dikutip dari LiveScience, Rabu (3/1).
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Bagaimana Artificial Intelligence (AI) digunakan untuk menggambarkan Capres 2024? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Apa itu prompt dalam dunia AI? Prompt adalah pertanyaan atau bahkan pernyataan yang dibuat untuk memberikan panduan pada AI dalam memberikan respons sesuai dengan permintaan. Sederhananya, tugas yang diberikan kita kepada AI.
-
Apa yang terjadi pada perusahaan teknologi di tahun 2024? Badai PHK massal menghantui perusahaan teknologi global. Bahkan, baru 6 bulan berjalan tahun 2024, puluhan ribu orang terpaksa jadi pengangguran, menurut data Layoffs.fyi.
-
Kapan Tahun Baru 2024? Tak terasa, tahun 2023 segera berlalu dan mendekati 2024.
-
Kenapa AI Disney menarik perhatian masyarakat untuk Pilpres 2024? Mumpung AI Disney poster lagi nge-tren, nggak ada salahnya bikin poster dari calon-calon presiden & wapres Indonesia 😙 Siapa nih yang kesan Disney & Pixar-nya paling dapet??” tulis caption CatatanFilm yang disertai sumber TikTok/ghlmmlk.
Artificial General Intelligence (AGI)
AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai “Singularitas,” di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati.
Namun AGI berpotensi melakukan pekerjaan tertentu lebih baik daripada kebanyakan orang, kata para ilmuwan.
Teknologi ini juga bisa dijadikan senjata dan digunakan, misalnya, untuk menciptakan patogen yang lebih kuat, melancarkan serangan siber besar-besaran, atau mengatur manipulasi massal.
Deepfake
Salah satu ancaman dunia maya yang paling mendesak adalah deepfake – gambar atau video palsu yang menampilkan orang-orang yang mungkin memberikan gambaran yang salah, memberatkan, atau menindas mereka.
Teknologi AI deepfake belum cukup baik untuk menjadi ancaman yang signifikan, namun hal tersebut mungkin akan berubah.AI sekarang dapat menghasilkan deepfake secara real-time – dengan kata lain, umpan video langsung – dan kini menjadi sangat baik dalam menghasilkan wajah manusia sehingga orang tidak dapat lagi membedakan mana yang asli atau palsu.
Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science pada 13 November, mengungkap fenomena "hiperrealisme".
Hal ini membuat orang hampir tidak mungkin membedakan fakta dan fiksi dengan mata telanjang. Financial Times (FT) melaporkan, misalnya, bahwa Bangladesh bersiap menghadapi pemilu pada bulan Januari yang akan terganggu oleh deepfake.
Saat AS bersiap untuk pemilihan presiden pada bulan November 2024, ada kemungkinan bahwa AI dan deepfake dapat mengubah hasil pemungutan suara yang penting ini.
Robot Pembunuh Berbasis AI
Pemerintah di seluruh dunia semakin banyak yang memasukkan AI ke dalam alat peperangan. Pemerintah AS mengumumkan pada 22 November bahwa 47 negara bagian telah mendukung deklarasi tentang penggunaan AI yang bertanggung jawab di militer – yang pertama kali diluncurkan di Den Haag pada bulan Februari.
AI dapat mengenali pola, otomatisasi, membuat prediksi atau menghasilkan rekomendasi dalam konteks militer, dan perlombaan senjata AI sudah berlangsung. Pada 2024, kemungkinan besar kita tidak hanya akan melihat AI digunakan dalam sistem persenjataan tetapi juga dalam sistem logistik dan pendukung keputusan, serta penelitian dan pengembangan.