4 Fakta mengejutkan dibalik serangan cyber ke perusahaan dunia
Serangan cyber masih didominasi aksi hacking
Berdasarkan laporan tahunan Cisco di 2015, ancaman cyber terhadap organisasi dan perusahaan semakin canggih. Bahkan peningkatan serangan malvertising meningkat hingga 250 persen di tahun lalu. Tidak salah bila Cisco mengumumkan perluasan solusi keamanannya dengan model terbaru dari Cisco® ASA with FirePOWER Services.
Sementara itu, menurut penelitian PwD, organisasi kelas menengah menjadi lebih sering terkena serangan cyber akibat mengandalkan platform keamanan yang ketinggalan zaman.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana cara hacker bisa meretas satelit? Diungkapkannya, celah ini memungkinkan hacker jahat bisa dengan begitu mudah meretas satelit dengan menggunakan peralatan yang tersedia di pasaran.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, berikut fakta-fakta mencengangkan lain yang muncul akibat serangan cyber ke organisasi dan perusahaan di dunia.
Satu serangan cyber menimbulkan kerugian miliaran rupiah
Berdasarkan data Cisco Annual Report 2015, kerugian rata-rata yang diderita organisasi atau perusahaan untuk satu serangan cyber di tahun 2014 adalah Rp 76 miliar!
Industri yang paling banyak menerima serangan di 2014 adalah industri ritel dengan kerugian Rp 3 triliun. Sementara itu perusahaan layanan keuangan menduduki tempat kedua dengan kerugian Rp 1 triliun.
80 Persen dari korban mengatakan bila serangan malware berdampak signifikan bagi bisnis mereka.
Serangan cyber makan waktu satu bulan lebih
Di tahun 2013, satu serangan cyber bisa memakan waktu satu bulan, tepatnya 32 hari. Namun tahun lalu, serangan cyber menjadi lebih lama dengan rata-rata waktu serangan 45 hari ini.
Ironisnya, 55 persen organisasi atau perusahaan tidak bisa menemukan penyebab serangan cyber. Bahkan, 33 persen mengaku membutuhkan waktu 2 tahun lebih untuk menemukan celah serangan. Ini tentu berbeda terbalik dengan tingginya jumlah serangan yang mengintai perusahaan.
Hacking masih jadi serangan cyber favorit
Mengalahkan malware (virus) dan jejaring sosial, serangan cyber masih didominasi oleh hacking dengan prosentase 52 persen. Di posisi kedua dan ketiga baru malware dan jejaring sosial.
Lebih lanjut, serangan cyber masih menggunakan 3 perantara utama, yakni web, jaringan, dan email.
Hampir 100 persen serangan cyber menarget Android
Laporan Cisco mengungkap hal yang sangat mengejutkan, sekitar 99 persen mobile malware yang muncul di tahun 2013 menyasar platform Android. Jumlah menakutkan itu membuat Android menjadi rumah baru bagi pelaku kejahatan cyber.
Ada tiga malware yang paling sering menyerang gadget Android, yaitu Qdplugin-A, NewyearL-B, dan SmsSpy-J.
(mdk/bbo)