5 Misteri dunia penerbangan yang belum pernah terungkap
Selain kasus hilangnya Malaysia Airlines, ada 5 kasus misterius tentang pesawat yang tak pernah terpecahkan, apa saja?
Puluhan negara mengerahkan tenaga terbaiknya untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Namun, hingga kini, pesawat dengan 239 penumpang tersebut belum juga bisa ditemukan.
Zona pencarian pun sebenarnya sudah diperluas dari semula hanya Laut China Selatan jadi ke Samudera Hindia dan Selat Malaka. Tetap saja, tanda-tanda dari pesawat bertipe Boeing 777-200ER itu belum juga ketemu.
Sebenarnya, kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi di dunia. Sebelumnya memang sudah banyak tragedi serupa yang menyisakan misteri hingga kini.
Apa saja tragedi hilangnya pesawat yang pernah terjadi di dunia? Berikut beberapa yang terburuk dalam sejarah seperti yang dilansir ABC Australia (13/3).
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan kejadian kaca depan pesawat British Airways nomor 5390 meledak? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
Hilangnya Amelia Earhart
Amelia Earhart adalah seorang penerbang asal Amerika Serikat. Pada 2 Juli 1937, dirinya bersama kopilot Fred Noonan dinyatakan hilang setelah terakhir tercatat terbang di atas Papua Nugini dengan tujuan untuk mengitari dunia.
Kabar terakhir yang bisa didapatkan oleh kapal penjaga perbatasan Amerika Serikat dari dirinya adalah laporan bahwa ada awan yang menutupi pesawatnya. "Bahan bakar menipis. Tak bisa berkomunikasi denganmu. Kami terbang di ketinggian 1000 kaki," katanya.
Sejak saat itu, baik Earhart dan Noonan sama sekali tak tercium jejaknya. Bahkan, upaya pemerintah Amerika Serikat untuk mencari bangkai pesawat Lockheed Electra yang ditumpanginya pun sia-sia.
Baru pada 2012, sebuah tim mengaku yakin bahwa kedua penerbang itu sebenarnya jatuh di sebuah pulau terpencil bernama Nikumaroro. Hal ini berdasarkan adanya temuan botol anti bintik wajah tahun 1930-an, baju, dan tulang manusia meski bangkai pesawat tidak pernah ditemukan.
2 Pesawat British South American Airways lenyap di Bermuda
Selama ini diketahui bahwa daerah Bermuda memiliki segitiga yang dianggap angker karena kerap memakan pesawat atau kapal yang melintasinya. Salah satu korban dari keangkeran itu adalah pesawat dari British South American Airways (BSAA) yang melintasi Karibia di akhir 1940-an.
Tiga puluh satu penumpang dalam penerbangan dari Portugal ke Bermuda dilaporkan hilang dalam penerbangan itu. Sama seperti kasus MH370, pesawat yang mereka tumpangi tiba-tiba tidak terdeteksi radar pada 30 Januari 1948.
Setahun kemudian, tepatnya 17 Januari 1949, pesawat BSAA dengan rute Bermuda dan Jamaika juga dilaporkan hilang. Sehingga makin kuat dugaan dua pesawat ini jatuh di segitiga Bermuda.
Hingga kini, tidak diketahui dengan jelas kenapa dua pesawat milik maskapai BUMN Inggris tersebut hilang. Padahal, cuaca pada dua penerbangan tersebut terpantau cerah dan tidak terlalu berbahaya untuk penerbangan.
Pesawat Pan American Airways tenggelam tanpa sebab
Penerbangan nomor 7 Pan American Airways yang memakan korban 44 orang hingga kini belum terjawab sebabnya. Semua indikator penerbangan pun menyebutkan bahwa pesawat Boeing 377 yang terbang pada 9 November 2957 itu dalam keadaan bagus.
Namun, entah kenapa, pesawat asal San Francisco dengan tujuan Hawaii tersebut tak pernah mendarat dengan selamat di tujuan semula. Padahal, pesawat ini rencananya akan digunakan untuk mengelilingi dunia.
Beberapa hari kemudian, penjaga pantai Amerika Serikat baru menemukan adanya bangkai pesawat di Samudera Pasifik, sekitar seribu mil di timur laut Honolulu. Disebutkan ada sekitar 19 jasad yang terperangkap dalam bangkai pesawat itu.
Penyelidikan kemudian dilakukan untuk mengetahui kenapa pesawat bisa jatuh di tengah lautan. Namun, seperti sebelum terbang, pesawat ternyata berada dalam kondisi terbaiknya saat tenggelam.
Penculikan pesawat Boeing di Angola
Seorang teknisi pesawat sekaligus pilot pribadi Ben Charles Padilla serta temannya, John Mikel Mutantu diketahui menculik sebuah pesawat Boeing 727-223 yang sedang diperbaiki di bandara Luanda, ibukota Angola. Padahal, keduanya diketahui tak memiliki izin resmi untuk menerbangkan pesawat jenis itu.
Boeing 727-223 tersebut diterbangkan tanpa adanya petunjuk atau transponder pada 25 Mei 2003. Keberadaannya kemudian baru diketahui ada di sekitar Samudera Atlantik.
Tidak diketahui adanya indikasi terorisme atau plot penipuan asuransi atas kejadian ini. FBI yang akhirnya menyudahi penyelidikan pada 2005 pun tak berhasil menemukan tersangka serta pesawatnya.
Misteri tingkah pilot kawakan Air France
Sebuah pesawat berisi 228 penumpang milik Air France dengan nomor penerbangan 447 terbang dari Rio de Janeiro menuju Paris pada 31 Mei 2009. Namun, pesawat dengan awak kabin berpengalaman tersebut tiba-tiba saja hancur dan tenggelam di atas Samudera Atlantik.
Dalam laporannya, pesawat bertipe Airbus A330 itu disebutkan kehilangan tekanan dalam kabin. Investigasi lanjutan dari KNKT Prancis pada 2012 pun menyatakan bahwa kecelakaan itu akibat kesalahan pilot.
Sang pilot disebutkan gagal memahami instrumen kokpit saat kejadian berlangsung. Padahal, sang pilot sebenarnya sudah sering terbang dengan pesawat yang sama. Pertanyaan pun muncul: mungkinkah seorang pilot berpengalaman tak bisa menguasai pesawat itu?