5 Pantai 'terkutuk' di mata sains, jadi zona berbahaya bagi manusia
Pantai-pantai ini dipenuhi limbah nuklir sampai hewan-hewan pembunuh
Pantai mungkin masih menjadi destinasi wisata paling populer di dunia. Di sisi lain, tidak semua pantai aman untuk dikunjungi, bahkan untuk mendekat saja sangat tidak disarankan.
Dari penelitian ilmuwan, ada beberapa pantai di dunia yang terlihat seperti surga meskipun sejatinya 'neraka'. Ya, pantai-pantai ini memiliki unsur biologis, geologis, atau bahkan kimiawi yang membuatnya mematikan bagi kita. Penasaran pantai mana saja yang 'terkutuk' di mata sains itu? Berikut ulasannya.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Universitas terbaik apa yang menempati peringkat pertama di Indonesia versi AD Scientific Index 2024? Dalam daftar University Rankings 2024 AD Scientific Index yang mencakup 2.227 kampus, UGM, UTI (Universitas Teknokrat Indonesia), dan Undip berhasil menempati peringkat tertinggi sebagai universitas terbaik di Indonesia.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Pantai Pulau Fraser, Australia
Siapa yang tidak terpesona dengan pantai berpasir putih dan lautan sebening kristal safir? Itulah pesona palsu di pantai yang mengitari seluruh pulau Fraser di Australia.
Pantai yang terletak di tenggara negara bagian Queensland ini benar-benar tidak boleh dipakai untuk berenang. Alasannya? Pantai Fraser dipenuhi oleh hiu dan ubur-ubur kotak.
Bagi Anda yang belum tahu, ubur-ubur kotak (Chironex fleckeri) tergolong hewan paling beracun di dunia. Setiap tentakel dari ubur-ubur kotak memiliki 500.000 jarum sengat. Apabila tak sengaja melilit kaki manusia yang berenang, racun ubur-ubur ini dapat membunuh dari 2-5 menit.
Bila hiu dan ubur-ubur kotak 'kurang berbahaya' bagi Anda, di pantai ini sering berkeliaran buaya air asin, spesies buaya terbesar di dunia, dan dingo, ras anjing liar asli Australia yang kerap menyerang manusia.
Pantai Gansbaai, Afrika
Percaya atau tidak, satu-satunya cara bagi Anda untuk berenang di pantai ini adalah dengan dimasukkan dalam kerangkeng besi. Berenang sama sekali tidak diizinkan akibat banyaknya hiu putih raksasa di pantai Gansbaai.
Hiu putih adalah predator laut terganas dengan ukuran mencapai 6 meter dan bobot 2 ton lebih. Cukup ironis mengingat pantai Gansbaai terlihat sangat eksotis dengan pasir putihnya.
Berdasarkan penelitian, keberadaan hiu putih yang sangat banyak di sekitar pantai ini akibat adanya koloni anjing laut. Tepat di selat kecil di pantai Gansbaai, sekitar pulau Dyser, terdapat rumah bagi tak kurang 60.000 anjing laut. Dengan kata lain, meja makan bagi hiu putih yang lapar.
Pantai Bikini Atoll, Amerika
Bikini Atoll adalah salah satu pulau kecil yang tergabung dalam kepulauan Marshall, di wilayah Mikronesia Samudra Pasifik. Dan pada tahun 2010, UNESCO mengesahkan pulau tak berpenghuni ini sebagai Situs Warisan Dunia.
Pada tanggal 1 Maret 1954, pemerintah Amerika melakukan uji coba bom hidrogen pertama di dunia. Bom 15 megaton bernama Bravo itu lantas menghasilkan ledakan ribuan kali lebih kuat dari bom nuklir yang dijatuhkan Amerika di Hiroshima. Uji coba nuklir ini baru berhenti di tahun 1958 setelah 67 kali tes dari tahun 1946.
Meski saat ini pemerintah Amerika menyatakan pantai-pantai Bikini Atoll aman, namun penelitian ilmuwan hingga tahun 2014 mengungkap bila konsentrasi zat radioaktif di kawasan itu masih tinggi. Siapa yang ingin berenang di lautan limbah nuklir?
Pantai Chowpatty, India
Pantai Chowpatty di India terkenal akan festival umat Hindu Ganesha Charturthi di mana setiap tahunnya ribuan warga mumbai masuk ke laut untuk merayakannya. Meski sejatinya pantai ini sangat disarankan tidak untuk berenang oleh ilmuwan.
Alasan utamanya adalah tingginya tingkat polusi, menjadikannya salah satu pantai paling kotor di muka Bumi. Menurut Times of India, air Chowpatty mengandung bakteri berbahaya dan zat polutan lain seperti minyak.Â
Tidak aneh sebab di tahun 2011, kapal laut MV Rak yang tenggelam 'memuntahkan' 60.000 ton batu bara yang jadi muatannya. Oleh karena itu, warga setempat mengaku bila pasir pantai Chowpatty saja terasa berminyak saat diinjak.
Pantai Playa Zipolite, Meksiko
Dalam bahasa warga setempat, kata 'Zipolite' berarti "pantai kematian". Dari fakta ini saja sudah bisa dibayangkan bukan bila ada sesuatu yang tidak lazim dari pantai di kawasan Meksiko selatan ini.
Pantai ini dikenal sebagai surganya backpacker dan mereka yang suka berjemur sambil bugil di pantai. Sayangnya, berenang di pantai ini bisa sangat berbahaya akibat adanya aliran gelombang bawah yang kuat.
Gelombang bawah atau undertow di sekitar pantai ini sangat kuat dan banyak membuat perenang seperti tertarik ke dalam air dan terbawa ke laut lepas. Saking banyaknya jumlah kematian akibat tenggelam, pemerintah Meksiko membuat tim penjaga pantai khusus yang beranggotakan ratusan orang. Semua demi menghentikan 'gelombang kematian' di pantai ini.
(mdk/bbo)