7 Binatang yang pilih bunuh diri ketimbang hidup sengsara
7 Binatang yang pilih bunuh diri ketimbang hidup sengsara. Namun ada beberapa kasus yang mencatat bahwa binatang pun bisa melakukan bunuh diri. Hal ini pun tiba-tiba jadi polemik di para ilmuwan. Ilmuwan bingung apakah hewan-hewan ini punya motivasi untuk bunuh diri seperti manusia, atau ada dorongan lain.
Bisakah binatang melakukan bunuh diri? Tentu perbuatan bunuh diri adalah konsep yang sebenarnya ditemukan oleh manusia, yang dipicu berbagai tekanan di masyarakat, yang juga hanya ada di dunia manusia.
Namun ada beberapa kasus yang mencatat bahwa binatang pun bisa melakukan bunuh diri. Hal ini pun tiba-tiba jadi polemik di para ilmuwan. Ilmuwan bingung apakah hewan-hewan ini punya motivasi untuk bunuh diri seperti manusia, atau ada dorongan lain yang perspektifnya total berbeda dengan apa yang dipahami oleh manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Bulan? Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan. Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak. Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa. Namun, dari berbagai sisa benda yang ada, terdapat dua benda yang tinggal dan membentuk dua kawah besar di Bulan.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di permukaan Bulan? Ilmuwan mengonfirmsi penemuan gua bawah tanah di Bulan, tidak jauh dari lokasi di mana Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat 55 tahun lalu.
Berikut adalah beberapa kasus hewan yang bunuh diri karena mungkin, mereka tak mau hidup sengsara.
Lumba-lumba depresi ini tak mau bernapas lagi
Di lebih dari 40 tahun yang lalu, seorang pelatih lumba-lumba bernama Richard O'Barry mengaku bahwa ia melihat lumba-lumba bernama Kathy, melakukan bunuh diri. Kathy adalah seekor lumba-lumba terkenal yang muncul di acara televisi tahun 60an, Flipper.
O'Barry menyatakan bahwa Kathy sangat depresi, mungkin karena tidak beradanya dia di alam bebas seperti seharusnya, bahkan harus berlatih untuk menghibur manusia.
Lumba-lumba serta ikan paus sebenarnya bukan penghirup udara seperti kita manusia. Mereka punya kemampuan untuk tidak bernapas dalam beberapa lama namun untuk satu kali bernapas, butuh upaya yang sangat tinggi. Jadi, mereka sebenarnya bisa dengan mudah untuk mengakhiri hidupnya.
Dalam kasus Kathy, Kathy berenang ke arah O'Barry dan melihat O'Barry untuk terakhir kalinya, mengambil satu napas, lalu ia berhenti bernapas dan seketika tenggelam.
Hal tersebut menjadikannya aktivis kehidupan binatang dan menjadi bintang di dokumenter pemenang Oscar berjudul "The Cove" tentang hal tersebut.
Bunuh diri bersama, 1500 domba lompat dari tebing
Pada 2005, dilaporkan bahwa ada hampir 1500 domba lompat dari tebing di Turki. Para gembala domba mereka terkaget karena kebiasaan mereka adalah merumput, dan tiba-tiba mereka memutuskan jatuh ke jurang bersama.
Untungnya dari banyaknya kawanan tersebut, yang berhasil melompat hanya tak sampai kesemuanya, namun tetap memakan korban sebanyak 450 domba. Sisanya berhasil dicegah hingga tidak sampai melompat.
Hal ini sama sekali tidak diketahui penyebabnya, dan ini mungkin satu-satunya kasus di dunia.
Anjing Newfoundland ini berkali-kali mencoba bunuh diri dan akhirnya berhasil
Di 1845 silam, Illustrated London News melaporkan kasus bunuh diri dari seekor anjing hitam dan tampan dari jenis Newfoundland. Sebelum memutuskan bunuh diri, anjing tersebut kurang bergairah dan tidak terlihat bersemangat. Lalu akhirnya dia menenggelamkan diri di kolam.
Ia akhirnya berhasil ditolong dan diangkat. Namun sesegera mungkin, ketika lepas pengawasan, dia lagi-lagi ingin menenggelamkan diri. Hal ini terjadi beberapa kali sampai akhirnya dia diangkat dalam keadaan meninggal.
Ilmuwan sempat meneliti hal ini, namun tak menemukan konklusi apa-apa selain berasumsi bahwa sang anjing depresi, gila, atau bahkan ingin menunjukkan kecintaan atau loyalitas kepada majikannya.
Beruang yang tidak mau makan hingga meninggal
Di 2012 lalu, seekor beruang yang menolak makan selama 10 hari, akhirnya meninggal. Dia sengaja membuat dirinya kelaparan, dan para aktivis binatang juga menemukan banyak sekali kasus semacam ini di China.
Hal ini secara jelas dikarenakan banyak sekali beruang dikurung di kurungan yang sangat kecil. Para beruang ini dikurung karena masyarakat China masih secara tradisional menggunakan empedu beruang untuk jadi obat yang harganya cukup mahal. Total ada 12.000 beruang yang dikurung karena ingin diambil empedunya.
Hal ini dilakukan dengan menancapkan kateter permanen di perut serta kantung empedunya, dan 'sari' empedu diambil sehari dua kali. Proses menyakitkan ini tentu membuat beruang depresi.
61 ikan paus yang menepi ke pantai dan tidak mau kembali ke laut
61 ekor ikan paus menepikan dirinya ke pantai du Farewell Spit di Selandia Baru. Dari semua, hanya 18 yang berhasil selamat. Kondisi semua paus yang selamat itu pun tidak terlalu baik, hingga akhirnya pihak dokter memutuskan untuk menyuntik mati mereka juga.
Masih belum terlalu jelas mengapa kawanan paus ini sengaja bunuh diri. Namun para ilmuwan berteori bahwa jika dalam satu kawanan ada yang sakit dan menepi untuk meninggal, beberapa teman sekawanannya ikut. Ternyata solidaritas hingga bunuh diri adalah hal yang lumrah jika melihat hal ini.
28 Sapi dan banteng yang terjun bebas dari tebing
Pada Agustus 2009 lalu, kerumunan sapi dan banteng sengaja terjun bebas dari tebing di pegunungan Alpen, Swiss. Jumlah 28 ini adalah jumlah akumulasi selam 3 hari, yang tentu sangat banyak.
Namun ternyata sesekali sapi memang sering tiba-tiba terjun jika menurut penduduk lokal. Jadi diduga bunuh diri massal ini dilakukan karena sapi dan banteng ini takut dengan hujan badai disertai petir yang dalam beberapa hari tersebut sangat parah. Saking takutnya mereka memilih mati.
Serangga yang meledakkan diri demi menolong lainnya
Jika banyak hewan lain bunuh diri karena hidup sengsara, kali ini berbeda. Serangga ini rela mati untuk melindungi sesamanya.
Berdasarkan penelitian di jurnal Nature yang rilis di tahun 1987, seekor serangga bernama Acyrthosiphon pisum atau lebih dikenal di dunia binatang dengan nama pea aphid, rela meledakkan dirinya untuk melindungi serangga lainnya dari predator.
Jadi jika ada predator yang mendekat seperti kepik, serangga ini akan meledakkan diri dan kepik juga akan ikut tewas.
Hal ini merupakan bukti meyakinkan pertama dari hipotesa bunuh diri pada binatang.
(mdk/idc)