7 Hewan ini jauh lebih setia dari manusia, bawa 'cinta' sampai mati
Kesetiaan dan pengorbanan cinta hewan-hewan ini bikin takjub
Salah satu yang membedakan antara manusia dan hewan lain adalah kesadaran untuk menjaga perasaan dan hubungan jika sudah menjalin cinta, bahkan pernikahan. Namun, ternyata di luar sana banyak hewan yang mampu memperlihatkan kesetiaan, tidak mengenal adanya putus hubungan.
Jumlah hewan-hewan yang melakukan monogami atau hanya punya satu pasangan seumur hidup itu jumlahnya sangat sedikit. Berdasarkan penelitian National Science Foundation, hanya ada 3-5 persen hewan yang melakukan monogami sampai mati. Dan 7 hewan ini contohnya.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Burung bangkai hitam
Cinta memang tidak mengenal rupa, lihat saja burung bangkai hitam Amerika ini (Coragyps atratus). Meski mempunyai rupa cukup menakutkan, burung bangkai ini hanya mempunyai satu pasangan seumur hidupnya.
Perkawinan burung ini dimulai dengan ritual unik di tanah, di mana beberapa pejantan mengelilingi satu betina dengan sayap sedikit terbuka sembari menggerak-gerakkan kepalanya. Sekilas mirip lomba 'dance' untuk mendapatkan hati si betina.
Pasca si betina menjatuhkan pilihannya, kedua burung bangkai tadi akan mencari sarang di atas pohon dan kawin. Hebatnya, pejantan bisa sangat marah dan menyerang pejantan lain yang terlihat berusaha 'selingkuh' dengan betinanya tadi. Rupanya hewan pun kenal kata cemburu.
Owa-owa
Owa atau kera gibbon (Hylobates muelleri) adalah spesies kera lain selain manusia yang sangat setia. Hewan yang bisa ditemukan di Kalimantan ini berjalan dengan dua kaki ini akan memilih pasangan yang dia jadikan teman hidup hingga kematian menjemput.
Sepasang jantan dan betina Owa tidak hanya setia, tetapi juga membesarkan keturunan bersama. Bahkan, pasangan Owa kerap terlihat melakukan grooming atau membersihkan bulu pasangan dari parasit atau kutu.
Akan tetapi, penelitian terbaru meyakini bila ada sedikit Owa yang berbeda dan selingkuh dari pasangan di kondisi ekstrem. Bahkan, ada pasangan Owa yang 'bercerai' dari pasangan mereka, meski jumlahnya sangat kecil.
Penguin
Anda pernah menonton Happy Feet bukan? Ya, sesuai film animasi anak tersebut, penguin adalah hewan yang sangat setia pada pasangan. Di tengah lingkungan yang 'keras' dan berbahaya, seperti kutub, penguin memilih untuk melakukan monogami sampai seumur hidup.
Salah satu spesies penguin yang paling setia adalah penguin Magellan. Dari hasil penelitian selama 30 tahun di Amerika Selatan, terungkap bila penguin Magellan terus bersama dengan pasangan selama 16 tahun lebih. Bahkan ketika keduanya harus terpisah saat keduanya berpisah hingga 200.000 mil di musim dingin untuk mencari makan.
Dan seperti yang sudah banyak diketahui, ada spesies penguin yang proses pengeraman telur diserahkan pada pejantan (penguin Raja). Sementara si betina pergi mencari makan.
Kecoak
Siapa sangka serangga menjijikkan yang jadi musuh di rumah-rumah ini mempunyai kesetiaan yang melebihi manusia?
Untuk menarik pasangan, kecoak menggunakan bau feromon. Dan seperti serangga lain, kecoak kawin dengan posisi membelakangi pasangan.
Dalam sekali masa hidupnya, kecoak betina bisa bertelur hingga 8 kali. Mayoritas kecoak mempunyai umur satu tahun, dan si masa hidup yang singkat itu, mereka hanya mempunyai satu pasangan. Meskipun ada penelitian yang membuktikan bila ada kecoak yang bisa bertelur tanpa pejantan. Setidaknya mereka masih setia.
Serigala
Walaupun mempunyai 'image' jahat di banyak buku cerita anak-anak atau film, serigala ternyata sangat setia dan hanya akan 'move on' saat pasangannya mati.
Pada umumnya, hanya serigala pimpinan kelompok (Alpha) saja yang boleh kawin. Setelah memilih betina, dia akan setia sampai akhir, bersama membesarkan keturunan. Oleh karena itu, banyak gerombolan serigala yang sejatinya adalah satu keluarga utuh, ayah, ibu, dan anak-anaknya.
Jadi saat Anda melihat seekor serigala yang sedang berjalan sendirian, kemungkinan dia telah kehilangan pasangannya atau seluruh keluarganya.
Gurita
Bagi gurita pasifik atau Enteroctopus dofleini, kawin adalah awal dari kematian. Tidak aneh bila di umur singkat gurita yang maksimal hanya 2 tahun, mereka hanya punya satu pasangan seumur hidup. Demi melanjutkan keturunan, baik gurita jantan dan betina 'ikhlas' mati pasca kawin.
Saat hubungan seksual itu dimulai, gurita jantan akan memasukkan alat kelaminnya ke kelamin betina dan meninggalkannya di sana. Meski terlihat sederhana, proses ini membutuhkan waktu rata-rata sekitar 4 jam. 7 Milliar sperma gurita jantan akan berusaha membuahi sekitar 20.000-100.000 sel telur yang ada di tubuh betina.
Ironisnya, setelah hubungan seksual itu terjadi, baik gurita jantan atau betina akan memasuki masa senescence, semacam tahapan infeksi di mana bakteri dan virus mulai menyerang mereka di bekas luka saat kawin. Nah, infeksi bakteri dan virus ini yang akhirnya merusak sistem saraf termasuk otak. Akibatnya, kedua gurita akan mengalami kepikunan.
Gurita jantan disebut paling menderita dalam fase ini. Berbeda dari gurita betina yang masih punya tujuan merawat telur-telur yang belum menetas, gurita jantan sudah kehilangan tujuan hidupnya terus pikun dan hidup mengenaskan dari hari ke hari sampai akhirnya mati. Demikian juga dengan si betina yang biasanya mati setelah telur-telurnya menetas.
Burung Albatros
Jika ditanya hewan mana yang paling setia di dunia, mungkin jawabannya adalah burung albatros. Burung yang tinggal di sekitar perairan ini bisa terus hidup bersama pasangan hingga 50 tahun!
Mengapa mereka bisa hidup bersama sangat lama? Alasan pertama karena burung ini mampu hidup sampai usia 61 tahun, dan kedua karena mereka sangat setia. Burung ini juga sangat sabar bersama-sama membesarkan anaknya mengingat setiap anak bisa menghabiskan waktu setengah tahun sebelum bisa berburu di laut.
Albatros jantan juga harus belajar tarian ritual kawin selama bertahun-tahun sebelum akhirnya bisa memenangkan hati betina yang akan jadi pasangan hidupnya. Mirip manusia bukan?
*) Dari banyak sumber