Ajak pengemudi Uber dan Grab gabung Go-Jek, Nadiem Makarim dikritik
Cara marketing Go-Jek dinilai kurang tepat oleh netizen
Tanggal 20 April kemarin, CEO Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim menyampaikan pesan ajakan untuk bergabung dengan Go-Jek bagi pengemudi GrabBike dan Uber Motor. Sayang, video tersebut justru penen kritikan.
Dalam video tersebut, Nadiem mengumumkan adanya program "Kembali ke Merah Putih". Lewat program ini, semua pengemudi GrabBike dan Uber Motor akan langsung diterima bila bersedia pindah ke Go-Jek.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Nadiem juga memberitahukan tarif menguntungkan, bonus berlimpah, serta puluhan ribu orderan dari layanan lain Go-Jek. Hal itu disampaikan untuk membuktikan bila Go-Jek adalah tempat kerja terbaik bagi driver roda roda.
Untuk pendaftaran sendiri dimulai hari ini, Kamis (21/04), dengan persyaratan yang tergolong sangat mudah. Nadiem berharap dengan bergabungnya driver GrabBike dan Uber Motor itu bisa menunjukkan nasionalisme pada 'produk' buatan negeri sendiri.
Perlu diketahui, Go-Jek memang aplikasi buatan anak bangsa. Di sisi lain, GrabBike atau yang kini lebih dikenal dengan 'Grab' saja pertama didirikan di Malaysia dan saat ini markasnya ada di Singapura. Sementara Uber adalah perusahaan transportasi yang berasal dari San Francisco, California, Amerika Serikat.
Video Nadiem tersebut ternyata banyak membuat netizen mengeluarkan kritikan. Kebanyakan dari mereka mengatakan bila tidak seharusnya Go-Jek membawa-bawa soal nasionalisme dalam usaha marketingnya. Bahkan di data view video Nadiem itu, jumlah 'tidak suka'nya mengalahkan jumlah ''suka'. Sampai berita ini diturunkan Like-Dislike berbanding 21-45.
"Ini adalah contoh terbaik untuk bad marketing, bawa2 nasionalisme demi kepentingan golongan," tulis akun sastrodjojo.
Akan tetapi, tidak sedikit netizen yang mendukung langkah CEO Go-Jek ini.
"Setuju pak, dukung produk dalam negeri," tulis akun Muhammad Alirahman Djoyosugito.
"Persaingan semakin sengit... perang rekrut SDM adalah hal biasa dimana2.. Google, facebook juga banyak ngerekrut karyawan Microsoft atau Apple.. justru ini sangat baik agar masing2 perusahaan tetap memperhatikan karyawan-karyawannya... Go gojek!!" tulis akun HAGA Sagia.
Bagaimana pendapat Anda?
Baca juga:
Akhirnya GO-JEK luncurkan layanan sewa mobil 'GO-CAR'
BPJS beri asuransi kecelakaan kepada 1.200 driver Go-Jek
Lazada dan Go-Jek kolaborasi demi konsumen
Ditanya soal Go-Car, Bos Go-Jek cuma bilang 'No Comment'
Go-Jek umumkan 20 video terfavorit di Go-Video Competition 2016