Akankah Google Glass akan mati di kandang sendiri?
Akankah Amerika bukan pasar yang baik untuk penjualan Google Glass?
Seperti yang diberitakan oleh merdeka.com beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa warga Amerika Serikat tidak ingin menggunakan Google Glass, hal ini berujung pada kelanjutan nasib kacamata pintar tersebut di dataran Amerika.
Seperti yang dikutip dari Softpedia (15/5), sebuah survei kecil dari BiTE Interactive menghasilkan data yang menyebutkan bahwa 10 persen dari 1000 warga Amerika menyatakan tidak menginginkan Google Glass.
Dari hasil survei tersebut juga menyatakan bahwa faktor yang membuat banyak warga Amerika Serikat tidak ingin memakai dan memiliki perangkat ini adalah harga dan ekslusivitas dari Google Glass sendiri.
Sebelumnya juga disebutkan bahwa Google Glass akan dilarang masuk di kawasan Las Vegas. Hal ini disebabkan Las Vegas memiliki peraturan keras yang melarang merekam dengan perangkat apapun.
Untuk permainan judi kasino dan klub penari telanjang di Las Vegas sudah dilarang dan kemungkinan besar, kehadiran Google Glass pun turut dilarang lantaran kota tersebut memiliki peraturan keras dilarang merekam.
Peter Feinstein, Manager Partner dari klub Sapphire Gentlemen's Club di Vegas mengatakan bahwa peraturan dilarang merekam sudah ada sejak lama dan sangat ketat.
"Sudah banyak kasus yang kami tangani perihal aksi perekaman yang dilakukan oleh pengunjung dengan menggunakan ponsel. Jika keberadaan Google Glass ini semakin marak, maka pihak kami akan menindaklanjuti perkara ini," ujar Feinstein.
Jika demikian, akankah Amerika bukan pasar yang baik untuk penjualan Google Glass? Serta akankah Google Glass akan mati di kandang sendiri?
-
Siapa yang mengecam langkah Amerika Serikat dalam melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras China dalam kendaraan otonom? Di sisi lain, pemerintah Tiongkok mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa AS telah memperluas definisi keamanan nasional secara tidak adil.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Mengapa Amerika Serikat ingin melarang TikTok? Salah satu alasan yang paling ditonjolkan adalah keamanan data dan privasi masyarakat umum.
-
Mengapa Soekarno membeli bra di Amerika Serikat? Tahun 1956, Presiden Sukarno Pertama Kali Mengunjungi Amerika Serikat Setelah melakukan berbagai pertemuan kenegaraan, Bung Karno juga mengunjungi toko serba ada di negeri Paman Sam tersebut. Presiden Sukarno ingat, salah satu istrinya sda yang minta dibelikan Bra atau BH.
-
Siapa yang membantu Soekarno membeli bra di Amerika Serikat? Sukarno Ditemani Nyonya Eric Johnson, istri dari raja film Holywood Pergi ke Toko Tapi rupanya Bung Karno mengaku tidak mengerti bagaimana menyebut BH dalam Bahasa Inggris. "Bolehkah kulihat salah satu dari mangkuk daging yang terbuat dari satin hitam itu?" kata Sukarno pada penjaga toko. Nyonya Johnson Yang Mengantar Sukarno Langsung 'Salting'. "Kasihan Nyonya Johnson. Wajahnya menjadi merah. Bayangkan aku menyebut benda itu mangkok daging," ujar Sukarno.
-
Di mana orang Amerika sering menggunakan ponsel mereka? Kemudian, 27 persen lainnya melakukan tindakan berbahaya berupa mengirim pesan teks saat berada di lampu lalu lintas. “Tidak hanya itu, 40 persen mengatakan mereka ingin mengurangi waktu pemakaian perangkat mereka pada tahun 2024 – meskipun 27 persen menginginkannya, tetapi mereka tidak berpikir bahwa mereka akan berhasil,” ujar dia dikutip dari Indy100, Selasa (9/7).
Baca juga:
Jika diretas, Google Glass bisa jalankan aplikasi Android
Google Hangouts hadir untuk Google Glass
ThoughGlass, update status Facebook hanya dengan perintah suara
Warga AS 'ogah' pakai Google Glass
Orang China bisa buat Google Glass tiruan