Alien bakal ditemukan dengan teleskop senilai Rp 10 T ini
Dikabarkan pembangunannya akan selesai dalam lima tahun.
Upaya pencarian makhluk hidup lain di angkasa luar memang tidak ada hentinya hingga sekarang. Hal ini pun nantinya akan ditunjang dengan sebuah teleskop super besar yang disiapkan oleh University of Hawaii.
Seperti yang dilansir oleh Space (7/6), pihak University of Hawaii yang diwakili oleh astronomnya yang bernama Jeff Kuhn sedang mengajukan proposal pembangunan teleskop sangat besar ini. Dikabarkan, pihaknya membutuhkan dana pembangunan sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 10 triliun.
-
Mengapa para astronom menduga sinyal "Wow!" bisa jadi bukti alien? Karena itulah, banyak astronom menduga sinyal ini mungkin merupakan upaya komunikasi dari kehidupan ekstraterestrial.
-
Apa yang alien bisa temukan di atmosfer Bumi dengan teleskop canggih? Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa menggunakan sebuah teknologi yang setara dengan Teleskop James Webb, alien pasti dapat menyimpulkan bahwa ada sebuah peradaban modern di Bumi.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Apa saja penemuan yang diklaim sebagai bukti keberadaan alien? Ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas. Peneliti pada bulan Maret mengumumkan temuan mengejutkan bahwa harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) mungkin bertahan di alam liar hingga tahun 1980-an.
-
Warna apa yang diprediksi para ilmuwan akan dimiliki alien? Mengutip Live Science, Selasa (11/6), penelitian menunjukkan bahwa alien mungkin memiliki warna merah, biru, atau hijau untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet yang ekstrem. Mereka mungkin memiliki pigmen atau protein yang menyerap sinar UV, sehingga membuat mereka bersinar dalam warna yang aman.
-
Dimana alien mungkin tinggal? Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
"Jika kami memiliki seorang investor dan mengabulkan ini semua, kami akan bisa membangunnya dalam lima tahun," kata Kuhn.
Adapun teleskop superbesar ini akan dinamakan Colossus dan memiliki besar sekitar 77 meter. Dengan ditambahi teknologi cermin tipis dan beberapa pengatur bukaan lensa, teleskop ini juga dilengkapi dengan sensor pencari panas.
Dengan semua spesifikasi ini, diperkirakan Colossus akan mampu menangkap gambar dengan luas jarak sebesar 60-70 juta tahun cahaya. Hal ini sangat bisa digunakan untuk menemukan bukti keberadaan alien yang masih menjadi misteri di luar sana.
(mdk/nvl)