Amerika akan persenjatai tentaranya dengan baju Iron Man
Teknologi ini akan menjadi baju perang paling canggih yang pernah ada.
Teknologi baju besi Iron Man nampaknya akan segera diwujudkan dalam dunia nyata. Hal ini setelah Angkatan Darat Amerika Serikat menyatakan akan mempersenjatai tentaranya dengan Tactical Assault Light Operator Suit.
Seperti yang dilansir The Verge (9/10), baju perang ini nantinya akan memberikan kemampuan lebih pada penggunanya. Kemampuan ini antara lain pandangan malam, tambahan kekuatan, dan perlindungan dari tembakan senjata api.
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Siapa yang mengecam langkah Amerika Serikat dalam melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras China dalam kendaraan otonom? Di sisi lain, pemerintah Tiongkok mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa AS telah memperluas definisi keamanan nasional secara tidak adil.
-
Mengapa Amerika Serikat berencana untuk berinvestasi 'habis-habisan' dalam industri teknologi? Atas hal itu, maka wajar bila Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa negaranya akan berinvestasi ‘habis-habisan’ dalam industri yang akan menentukan masa depan.
-
Mengapa Amerika Serikat ingin melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras dari China pada kendaraan otonom? Keputusan ini didasari oleh kekhawatiran mengenai keamanan nasional, di mana pemerintah AS percaya bahwa teknologi tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak musuh untuk mengendalikan kendaraan dari jarak jauh.
-
Bagaimana Amerika Serikat berencana untuk menerapkan larangan penggunaan perangkat lunak dari China pada kendaraan otonom? Larangan terhadap software ini diperkirakan akan mulai diterapkan pada tahun 2027, sementara regulasi mengenai hardware akan berlaku tiga tahun setelahnya.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
Tiap-tiap baju ini nantinya akan dilengkapi dengan komputer yang mampu merespon berbagai situasi dan langsung memberikan penggunanya saran secara real-time. Dengan menggunakan komputer, maka memang bisa dibilang baju perang ini adalah yang paling modern untuk saat ini.
Sebagai bahan pembuatnya sendiri US Army menyatakan akan menggunakan bahan cair yang tengah dikembangkan MIT. Bahan ini dipilih karena mampu merubah wujudnya dari cair ke padat dalam waktu singkat dengan bantuan ladang magnetik atau arus listrik.
Bahan ini diyakini mampu memberikan proteksi lebih kepada penggunanya. Selain itu, bahan tersebut juga bisa memberikan berbagai informasi seputar penggunanya seperti temperatur tubuh, kulit, detak jantung, dan level hidrasi.
Memang, belum diketahui apakah bentuk baju zirah ini akan mirip dengan yang dipakai Tony Stark dalam film Iron Man. Namun, menurut data di atas, sebenarnya bisa disimpulkan bahwa baju perang ini memang terinspirasi dari tokoh komik Marvel.