Apakah Minum Alkohol Benar Dapat Hangatkan Tubuh? Ini Jawaban Sains
Apakah minum alkohol benar-benar hangatkan tubuh? Jawabnya tidak! Efek samping dari alkohol adalah vasodilator, atau pelebar pembuluh darah. Pembuluh darah ikut mendistribusikan panas tubuh dengan lebih baik, padahal tubuh sama sekali tak berubah suhunya. Jadi sebenarnya alkohol sama sekali tak merubah suhu tubuh.
Selama ini kita berasumsi bahwa orang yang meminum alkohol bertujuan untuk menghangatkan tubuh. Hal ini juga seringkali terlihat dari pipi orang yang sedang 'mabuk' biasanya menjadi merah, dan mengeluarkan jumlah keringat yang cukup deras. Namun benarkah meminum minuman beralkohol membuat tubuh seseorang jadi hangat?
Memang jika kita meminum alkohol, kita akan merasa hangat. Namun di balik itu semua, yang bertanggung jawab adalah darah. Yap, darah. Salah satu dari efek samping dari konsumsi alkohol adalah sifat alkohol yang merupakan vasodilator, atau pelebar pembuluh darah. Akhirnya inilah mengapa istilah 'selimut alkohol' yang banyak dikenal di dunia barat muncul.
-
Bagaimana cara berhenti minum alkohol? Keputusan untuk berhenti mengkonsumsi alkohol membutuhkan sebuah rencana.
-
Kapan alkohol dianggap sebagai zat karsinogen? Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan pada Program Toksikologi Nasional Amerika Serikat mencantumkan alkohol sebagai zat karsinogen yang berlaku pada tubuh manusia.
-
Mengapa minuman beralkohol dapat menghambat usaha berhenti merokok? Kebiasaan minum dan merokok erat terkait. Menahan diri selama bulan pertama dan membatasi atau bahkan berhenti total dapat mengurangi risiko kembali ke kebiasaan lama merokok.
-
Apa itu minuman non-alkohol? Untuk dikategorikan sebagai minuman non-alkohol, suatu minuman harus memiliki kandungan alkohol kurang dari 0,5 persen alkohol per volume (ABV). Biasanya, produsen menggunakan metode seperti filtrasi atau distilasi untuk menghilangkan alkohol dari produk mereka. Teknik terbaru bahkan mengubah proses fermentasi sehingga gula dalam minuman tidak berubah menjadi alkohol.
-
Kenapa kebiasaan konsumsi alkohol berlebihan bisa bikin cepat pikun? Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan atrofi otak dan hilangnya ingatan dini. Alkohol berdampak pada hippocampus, yang sebagian besar bertanggung jawab untuk memori.
-
Bagaimana pengaruh minuman beralkohol terhadap otak? Minuman beralkohol secara langsung memengaruhi jalur komunikasi otak. Semakin banyak Anda minum, semakin sulit untuk memproses informasi baru atau mengingat hal-hal. Alkohol juga bisa membuat Anda merasa bingung atau depresi.
Seorang alhi saraf dan ahli toksikologi bernama Ted Simon berkata bahwa alkohol memang menyebabkan pembuluh darah di kulit membesar, dan darah lebih banyak mengalir dari inti ke permukaan kulit.
Hal inilah yang sebenarnya membuat tubuh kita menjadi hangat setelah minum alkohol, karena pembuluh darah ikut mendistribusikan panas tubuh dengan lebih baik. Padahal tubuh sama sekali tak berubah suhunya. Jadi sebenarnya alkohol sama sekali tak mengubah suhu tubuh.
Suhu Inti Tubuh
Manusia sendiri mempertahankan suhu inti tubuh sekitar 37 derajat Celcius, dan sebagian besar panas tubuh ini dihasilkan oleh metabolisme tubuh kita. Kulit kita pun dibanjiri oleh reseptor sensorik yang menjadi acuan perubahan temperatur yang Anda rasakan sehari-hari. Sehingga jika Anda minum alkohol dan distribusi darah membanjiri reseptor tersebut dengan perubahan suhu, reseptor tersebut akan mengirim sinyal ke otak Anda kalau Anda 'kepanasan'.
Meski hal ini membuat meminum alkohol menjadi nyaman di kala temperatur luar sedang dingin, hal ini bisa cukup berbahaya. Pasalnya, kecenderungan alami dari tubuh adalah jika tubuh mendeteksi temperatur dingin dari luar, pembuluh darah justru akan menyempit karena tubuh akan memprioritaskan organ vital dalam tubuh untuk dibanjiri darah agar tetap hangat.
Hal ini akan mencegah Anda dari hipotermia dan berbagai kejanggalan tubuh karena paparan dingin. Meminum alkohol kala dingin justru membalik proses ini, dan organ vital Anda tak terlindungi dari temperatur dingin.
Hal ini akan makin parah karena ketika meminum alkohol, otak akan berpikir bahwa tubuh kita dalam keadaan panas, dan keringat akan keluar padahal udara sedang dingin. Padahal mekanisme berkeringat harusnya terjadi untuk menurunkan suhu tubuh. Tubuh akan jadi lebih kacau karena di udara dingin tubuh Anda justru turun suhunya.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Fungsi Pipet Tetes atau Pipet Pasteur Beserta Cara Menggunakannya yang Benar
Ilmuwan Kembangkan Pembelajaran Mesin yang Dapat Prediksi Risiko Kematian
5 Fakta Luar Biasa Tentang Mimpi, Mulai Rasa Sakit Hingga Kenyataan yang Masuk Mimpi
5 Dampak Merugikan Teknologi yang Muncul Tanpa Sengaja
Robot Penjelajah Kembali Kirim Foto Permukaan Mars
Elon Musk Diungkap Sang Ibu Sudah Jenius Sejak Balita
Ini Gagasan Luar Biasa Bill Gates Untuk Atasi Pemanasan Global