Aplikasi Ini Bantu Gen Z Belajar Investasi, Konsepnya Seperti Medsos

Saat ini kesadaran generasi muda Indonesia terhadap pentingnya investasi untuk masa depan semakin meningkat. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah investor pasar modal di Indonesia yang berusia di bawah 30 tahun. Bahkan, pada April 2023, kelompok usia muda tersebut mendominasi dengan persentase 58 persen dari total 10,88 juta investor.

Namun, sayangnya, minat generasi Milenial dan Gen Z untuk menjadi investor tidak sejalan dengan pengetahuan atau literasi investasi yang memadai, sehingga banyak yang mengalami kerugian dan tertipu oleh investasi bodong.

Maka itu, menurut Founder Seeds Finance, Willy Tan, dibutuhkan platform komunitas yang tidak hanya berinvestasi tetapi juga mempelajari lebih lanjut instrument apa yang cocok untuk profil mereka.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Seed Finance ini. Pengguna bisa bertemu, belajar dan berbagi pengalaman di dalam satu aplikasi.

"Fungsinya seperti media sosial membuat para pengguna Seeds dapat melihat portfolio pengguna lain yang mereka ikuti, mereka pun dapat berdiskusi untuk dapat saling belajar langsung dan bertukar informasi terutama dengan berbagai praktisi berpengalaman di dunia investasi,"

Founder Seeds Finance, Willy Tan

Sampai saat ini, Willy mengklaim setidaknya sebanyak 34 ribu user dengan rentang usia 18-25 tahun yang telah bergabung menjadi bagian dari Seeds.

Bukan hanya menghubungkan setiap pengguna, Seeds juga aktif mengadakan kelas spesial untuk berbagi wawasan dan pengetahuan di setiap minggunya. Sehingga selain belajar, pengguna juga dapat membangun networking dengan komunitas terkait.

Dalam fitur Connect, pengguna dapat terhubung dengan praktisi keuangan (fin- fluencer), untuk mendapatkan tips, trik, berbagi ide, dan pendapat terkait investasi saham dan cryptocurrency.

Saat ini, Seeds memiliki pengguna aktif yang tersebar di 119 kota dan memiliki 18 komunitas investasi dengan anggota lebih dari 1.500 orang, mulai dari pelajar hingga mahasiswa.