Aplikasi Ottopay Tawarkan Solusi Pembayaran Digital bagi Pedagang dan UMKM
PT Reksa Transaksi Sukses Makmur (RTSM) menghadirkan aplikasi mobile Ottopay bagi pedagang dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan solusi pembayaran terintegrasi yang menghubungkan penjual dan pembeli di Indonesia. Tujuannya agar transaksi bisa lebih mudah, aman, dan nyaman melalui QR code.
PT Reksa Transaksi Sukses Makmur (RTSM) menghadirkan aplikasi mobile Ottopay bagi pedagang dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan solusi pembayaran terintegrasi yang menghubungkan penjual dan pembeli di Indonesia. Tujuannya agar transaksi bisa lebih mudah, aman, dan nyaman melalui QR code. Aplikasi Ottopay ini diharapkan turut berkontribusi terhadap industri UMKM go online melalui transaksi digital.
Grace Sunarjo, Direktur RTSM, menjelaskan keuntungan bertransaksi digital dapat menghemat waktu, karena pelanggan hanya perlu memindai kode QR dan pedagang tidak perlu repot mencari uang kembalian. Selain itu, penggunaan kode QR juga dapat meminimalisasi atau mengurangi antrean pelanggan. Setelah dilakukan pembayaran, nominal uang otomatis akan menjadi omzet pedagang.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana Pasar Imogiri menerapkan sistem pembayaran digital? “Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat transaksi,” Hal itu juga diperjelas oleh Suryanto selaku Admin Pasar Imogiri Bantul. Ia mengatakan bahwa transaksi pembayaran secara digital sudah ada sejak lama. Sistem jual beli hingga pembayaran digital yang ada di Pasar Imogiri Bantul seperti Pasar.id dan QRIS.
"Selain itu terdapat riwayat transaksi keuangan yang masuk dan keluar, serta top-up dari bank. Keuntungan lainnya, dapat menambah penghasilan pedagang melalui fitur layanan pembayaran tagihan berupa pulsa, vocer game, token listrik, PDAM , BPJS, dan produk digital lainnya," ujar Grace dalam rilisnya, kemarin.
Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi UI, ditemukan sinergi antara pertumbuhan UMKM dan transaksi digital yang menyediakan fitur pembayaran nontunai, yakni berhasil meningkatkan rata-rata omzet penjualan hingga 55 persen dengan kontribusi transaksi mencapai Rp 1,7 triliun per tahun. Peningkatan jumlah pengguna internet sebagai akibat dari semakin meratanya infrastruktur telekomunikasi turut memperkuat potensi Indonesia dalam pasar ekonomi digital di tahun 2025 dengan kontribusi hingga Rp 2.000 triliun.
Namun, di balik maraknya transaksi digital ini, ternyata baru 3,79 juta UMKM yang go online. Capaian ini jauh dari target 8 juta UMKM go online yang ditetapkan oleh pemerintah pada tah
Menurutnya, satu QR Ottopay yang dimiliki pedagang dapat digunakan untuk menerima beragam pembayaran melalui aplikasi yang bekerja sama dengan Ottopay. Saat ini proses pembayaran melalui aplikasi bisa melalui aplikasi JakOne, Ottocash, BRISPAY, True Money, dan OCBC NISP. Untuk proses top up saldo, Ottopay bekerja sama dengan Bank Ina, Bank Mandiri, dan Alfamart.
Salah satu mitra Ottopay adalah Ibu Rofih, pemilik warung kelontong di daerah Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur.
Sejak menggunakan Ottopay beberapa bulan lalu, penghasilan usaha warung kelontong Rofiah meningkat. Diakui Rofiah, peningkatan penghasilannya terbantu karena sekarang bisa melayani pembelian pulsa telepon, token listrik, dan pembayaran tagihan air yang ternyata banyak peminatnya.
“Saya sangat senang menggunakan aplikasi Ottopay dibandingkan aplikasi sejenis lainnya. Selain mudah pengoperasiannya, saya juga sangat terbantu oleh sales representative Ottopay yang responsif saat dihubungi dan rajin berkunjung ke warung untuk membimbing saya dalam menggunakan fitur-fitur Ottopay, terutama layanan tagihan, sehingga sangat membantu meningkatkan penghasilan saya. Layanan tagihan yang paling banyak dibeli, yaitu pulsa telepon dan token listrik,” ujarnya.
(mdk/sya)