Apple terbukti melakukan kecurangan dalam penjualan ebook
Hal ini dikeluarkan sendiri oleh hakim Denise Cote.
Dalam sebuah masa pra persidangan kasus permainan harga ebook yang melibatkan Apple, seorang hakim federal menemukan sebuah bukti yang mampu menjerat Apple. Dengan bukti ini, Apple dan beberapa perusahaan yang terlibat dikatakan bisa dijerat.
Seperti yang dilansir oleh Reuters (23/5), pernyataan ini dikeluarkan sendiri oleh hakim Denise Cote yang rencananya akan melakukan persidangan terhadap kasus ini pada 3 Juni mendatang. Sebelum persidangan ini dilakukan, kemarin (22/5), dirinya pun berkesempatan menyampaikan sebuah temuan baru yang didapatkannya.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Kapan Apple merilis iPod? Melansir Majalah Mixdown, Selasa (18/6), pada bulan Oktober 201, perusahaan teknologi Apple merilis perangkat media portabel iPod.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Apa yang dijual dalam lelang selain cek Apple? Tidak hanya cek, beberapa barang peninggalan milik Apple seperti iPhone generasi pertama juga turut masuk dalam daftar lelang, dengan jumlah 15 penawar dan harga tertinggi USD 17.604 atau setara Rp 273 juta.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
Dirinya yakin bahwa Apple dan beberapa penerbit memang terlibat dalam kasus yang dinilai mencederai prinsip kompetisi ekonomi yang sehat di negara liberal ini. Dikatakannya, Apple dan beberapa penerbit memang sengaja mempermainkan harga ebook demi memenuhi tujuan pribadi.
"Saya percaya bahwa pemerintah akan mampu menunjukkan bukti bahwa Apple memang secara sadar melakukan konspirasi untuk menaikkan harga ebook, bukti ini, termasuk surat perjanjian yang ditemukan, akan menjadi saksi otentik," sebut Cote.
Menanggapi hal ini, pihak Apple pun menyatakan ketidaksetujuannya. "Kami sangat menentang keputusan pra persidangan terhadap kasus ini," kata Orin Snyder, kuasa hukum Apple.
Sebelumnya, Apple dan beberapa penerbit memang dicurigai melakukan praktik kecurangan untuk mempermainkan harga ebook di pasar Amerika Serikat. Bekerja sama dengan Penguin Group, HarperCollins Publishers Inc, Simon & Schuster Inc, Hachette Book Group Inc dan MacMillan, mereka membuat Amazon yang telah lama berkecimpung di pasar ini agar tak lagi mampu bersaing.