Audit Laman Digital secara Berkala, Kunci UKM Bertahan & Berkembang Kala Pandemi
Perusahaan penyedia layanan web-hosting Niagahoster berpendapat salah satu alasan UKM kurang berdaya saing ini adalah kanal go online yang kurang dimanfaatkan secara maksimal.Go online itu baru pintu gerbang. Untuk menuju kesuksesan online, aset digital mesti dikelola dengan baik!
Usaha kecil dan menengah (UKM) mendapat tantangan baru dalam mengembangkan bisnisnya di masa pandemi. Selain mesti fokus menyiasati efisiensi sisi produksi, UKM juga harus memikirkan bentuk promosi lebih efektif di era serba-online.
Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, 45 persen bisnis UKM hanya mampu bertahan 3 bulan selama pandemi. Dari total 64 juta UKM di Indonesia, baru sekitar 8 juta atau 13 persen yang terhubung dengan ekosistem digital.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
Perusahaan penyedia layanan web-hosting Niagahoster berpendapat salah satu alasan UKM kurang berdaya saing ini adalah kanal go online yang kurang dimanfaatkan secara maksimal.
“Go online itu baru pintu gerbang. Untuk menuju kesuksesan online, aset digital tidak boleh dibiarkan begitu saja, tanpa ada pengelolaan, evaluasi, dan perbaikan. Bagi pemilik bisnis yang sudah kuat dari sisi produksi, saya merekomendasikan untuk mulai memikirkan pengelolaan aset digital ini,” ujar Ayunda Zikrina, Head of Brand & Market Development Niagahoster, dalam acara Media Meet-Up, kemarin (19/11).
Menurut Ayunda, di era digital saat ini, media sosial, website, dan marketplace memiliki fungsi sebagai kanal promosi yang efektif menjangkau pasar yang lebih luas. Terlebih saat pandemi ketergantungan internet pada orang dewasa meningkat lima kali lipat dari sebelum pandemi.
Maka itu, keberhasilan bisnis UKM di masa pandemi sangat bergantung pada aktivitas go online dan upaya pemilik bisnis mengelola aset digital atau kanal go online tersebut. Diperlukan pengelolaan aset digital secara berkala.
“Untuk mengelola toko fisik, pemilik bisnis mungkin harus mengeluarkan biaya kebersihan, keamanan, dan promosi offline yang tidak sedikit. Pengelolaan toko online rata-rata dimulai dari konsistensi membuat konten, kemudian mengecek aktivitas media sosial, dan berinteraksi dengan pelanggan. Itu semua dapat dilakukan tanpa biaya. Namun, masih banyak pemilik bisnis yang belum memprioritaskan ini,” kata Ayunda.
Selain pengelolaan sisi konten, tiap kanal go online memiliki aspek-aspek penunjang lain untuk memaksimalkan kehadiran online. Contohnya di marketplace, pengelolaan dari sisi promo yang digunakan, hingga tampilan katalog dan kategorisasi produk perlu diperhatikan. Di laman, pengelolaan dari sisi kecepatan loading halaman hingga tampilan utamanya menjadi prioritas.
Lakukan Audit Laman Digital
A Sofalul Khazari, Customer Relations Specialist Niagahoster, menambahkan pekerjaan pemilik bisnis, pemerintah, hingga swasta tidak berhenti ketika UKM sudah go online. Kesempatan untuk mengembangkan bisnis pun bisa terbuka lebar saat pandemi.
Sofal melaporkan, Niagahoster mengalami kenaikan jumlah pemilik bisnis yang membuat website sebesar 35 persen pada April lalu. Dalam survei terhadap seluruh klien Niagahoster di kuartal II, 67,4 persen mengaku membuat website untuk mengembangkan bisnis.
Niagahoster saat ini melakukan program Audit Your Site (AYS) untuk membantu pemilik bisnis dan UKM melakukan proses audit pada website bisnis atau toko online-nya.
Menurut Sofal, performa laman digital atau website yang optimal tidak hanya akan mempertahankan bisnis UKM di masa pandemi, tapi juga memberi peluang pengembangan bisnis dan merek UKM.
Dalam AYS, secara khusus website akan diaudit dari sisi SEO (konten, pencarian di mesin pencari), kecepatan loading, dan pengalaman pengunjung website (UI/UX, tampilan). Tiga hal ini merupakan yang paling esensial dalam menunjang performa website.
“Website yang ideal itu harus mudah ditemukan di mesin pencari, cepat, dan memberikan pengalaman berbelanja berbeda. Website yang seperti ini akan menyumbang trafik, users, bahkan sales yang menguntungkan untuk pemilik bisnis,” pungkas Sofal.
Saat ini lebih dari 100 website melalui proses audit. Dari 100 website tersebut, 31,9 persen merupakan website company profile; 30,8 persen website blog, dan 23,1 persen website toko online. Harapannya, Niagahoster dapat mengaudit lebih banyak website dan meningkatkan performa website pemilik bisnis dan UKM di Indonesia.