Awas, ini 10 Makhluk mematikan yang ada di Hutan Amazon!
Mereka memiliki efek melumpuhkan, sampai mematikan bahkan dalam hitungan jam!
Hutan Amazon merupakan salah satu hutan terluas di muka bumi ini dengan 2,7 juta mil persegi. Di sana hidup spesies hewan dan tumbuhan langka. Anda tentu sudah mengenali beberapa dari mereka, seperti Piranha, Anaconda, Jaguar, dan lain sebagainya. Bahkan ada sekitar satu spesies yang ditemukan dalam 3 hari sekali.
Kisaran tahun 1999 hingga 2009, tercatat 637 tanaman, 257 ikan, 216 amfibi, 55 reptil, 16 burung, dan 39 mamalia yang ditemukan di Amazon. Dengan curah hujan yang konstan, membuat tanah menjadi lembap dan menyediakan sebuah kondisi yang ideal untuk pertumbuhan banyak tanaman dan serangga.
Namun tidak semua spesies yang ditemukan di hutan tersebut ramah bagi manusia. Ada beberapa dari mereka yang justru berbahaya bagi manusia. Nah, kali merdeka.com akan mengupas 10 makhluk paling mematikan yang ada di Hutan Amazon. Apa saja? simak yang berikut ini.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Universitas terbaik apa yang menempati peringkat pertama di Indonesia versi AD Scientific Index 2024? Dalam daftar University Rankings 2024 AD Scientific Index yang mencakup 2.227 kampus, UGM, UTI (Universitas Teknokrat Indonesia), dan Undip berhasil menempati peringkat tertinggi sebagai universitas terbaik di Indonesia.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Apa saja yang termasuk dalam populasi penelitian? Populasi bukan hanya manusia tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
Black Caiman
Lahir dari keluarga Alligatoridae, Black Caiman adalah salah satu jenis buaya yang memiliki panjang tubuh mencapai 29 kaki. Berat badannya bisa mencapai 660 pounds.
Karakter Black Caiman sangat tenang, seperti kebanyakan buaya lain. Namun saat menerkam mangsa, hewan melata ini sangat kuat dalam daya cengkeram menggunakan rahangnya. Setelah dicengkeram, Black Caiman cenderung menyeret mangsanya dan ditenggelamkan ke air sambil merobek-robek tubuhnya. Jika Anda sedang berkunjung ke Amazon, sebaiknya menghindari habitat Black Caiman, karena daya penciumannya sangat tajam untuk daging segar.
Arapaima
Raksasa Amazon lainnya adalah Arapaima yang dapat tumbuh hingga sepanjang 6,5 kaki. Kekurangan pada gigi mampu ditutupinya dengan memiliki sisik tebal yang seperti baja untuk melindungi diri dari predator. Ini juga yang menyebabkan Arapaima mampu hidup berdampingan dengan Pirnha tanpa masalah.
Serangan mematikan dari Arapaima adalah dengan melompat dan menabrakkan tubuhnya yang memiliki bobot 220 pounds. Daya 'dobrak' ikan ini mampu membuat kerusakan pada dek kapal.
Pada tahun 2002, seorang jurnalis TV bernama Jeremy Wade kedapatan diserang oleh seekor Arapaima dan mengakibatkan kerusakan permanen pada jantung. Mengerikan, bukan?
Coral Snake
Ada banyak yang tidak sejalan di Hutan Amazon. Ular dengan warna merah kuning mematikan, sementara merah hitam adalah teman. Pernyataan tersebut bisa saja berlaku di Amerika Utara, namun tidak di Amazon.
Coral Snake 'biasanya' berwarna merah kuning hitam, namun nyata ular ini justru memiliki coak warna yang berbeda, namun tetap mematikan. Contohnya saja Coral Snake Peru yang mampu menyamarkan diri dengan menyatu bersama warna tanah hutan.
Coral Snake sebenarnya akan takut dan bersembunyi jika bertemu manusia. Meskipun begitu apabila terinjak atau terganggu mereka tak akan segan untuk menggigit. Racunnya mengandung neurotoxin yang mampu melumpuhkan otot-otot pernapasan. Jika tak cepat ditangani, korban gigitan Coral Snake hanya akan bertahan hidup dalam hitungan beberapa jam saja.
Fer-de-lance
Masih dengan ular. Kali ini adalah ular dari keluarga viper. Karakternya pemarah, meskipun tidak sedang diganggu, dia memiliki cara provokatif sendiri agar diganggu, terutama manusia. Sisiknya coklat dan mampu menyatu dengan mudah bersama pohon dan tanah hutan. Anda harus berhati-hati, sebab ular ini sangat sering dijumpai, alias ada di mana-mana.
Jika digigit, awalnya akan mual, pingsan, kerusakan jarinagn tubuh, pendarahan internal, dan efek jangka pendeknya adalah pada ingatan. Banyak orang menyebutnya ular tiga langkah. Artinya, Anda tidak akan selamat jika mendekati ular ini kurang dari tiga langkah.
Pergerakannya sangat cepat, bahkan seekor luwak yang bisa membunuh kobra pun memiliki kesempatan hidup 50:50 jika berhadapan dengan Fer-de-lance.
Katak Poison Dart
Katak ini memiliki warna yang cerah, mata bening, dan sangat mungil dengan hanya berukuran 2inci. Namun tak ada yang menyangka bahwa dia adalah Poison Dart, Si Katak Beracun.
Namun tidak semua spesies ini beracunm beberapa anggota keluarganya telah berevolusi secara mirip untuk membingungkan para predator. Nah, bagi Anda sebaiknya menjauhi hewan ini karena tidak ada yang tahu mana yang beracun dan mana yang tidak.
Cara membunuh katak ini terletak dari kulit luarnya yang beracun. Jika Anda tahu, Poison Dart adalah sumber racun utama yang digunakan untuk ujung panah pada adat penduduk asli Amerika Selatan selama berabad-abad. Racunnya menyebabkan kelumpuhan saraf, pendarahan, dan kegagalan fungsi organ dalam hitungan menit! Sangat mengerikan.
The Brazilian Wandering Spider
Inilah laba-laba yang paling berbisa di dunia menurut Guiness Book of Records. Serangga berukuran 5inci ini sangat agresif dan akan menyerang manusia apabila diprovokasi. Kekuatannya ada pada kaki dan rahang bawah. Dia akan menggigit dan menyuntikkan racun.
Efek dari gigitan The Brazilian Wandering Spider ini adalah hilangnya kontrol otot, masalah pernapasan, terkadang juga sesak napas akut.
Sulit menghindari laba-laba ini karena di atidak memintal jaring atau menggali sarang. Dia cenderung mengembara mencari mangsa, berdiam diri di tempat gelap, dingin di siang hari dan berkeliaran saat malam tiba.
Bullet Ants
Dia adalah jenis semut yang bisa dibilang raksasa dengan panjang sekitar 1inci. Bentuknya cukup menakutkan dengan tekstur kasar pada tubuhnya dan dua tanduk tumpul. Sebenarnya dia cukup jinak. Namun jangan sampai memprovokasinya.
Semut ini bersarang di pohon dan akan turun untuk menggigit jika terancam. Gigitan mereka akan terasa seperti Anda menginjak arang menyala atau bara api. Ada juga yang mengungkapkan gigitan semut ini seperti ditembak peluru.
Bagaimana dengan efeknya? Anda akan mual dan kemudian lumpuh sementara. Rasa sakit setelah gigitan akan bertahan hingga 24 jam lamanya (minimal). Uniknya, semut ini bisa melakukan dua gigitan dengan waktu yang sangat cepat. Di tambah lagi, karena semut ini hidup koloni, kemungkinan besar tidak akan hanya satu semut yang menggigit, melainkan dalam jumlah besar.
Assassin Bugs
Hewan ini merupakan serangga yang memiliki belalai panjang untuk menusuk mangsanya. Setelah itu racunnya akan dicairkan di dalam. Mereka juga mengisap darah, sehingga sangat mematikan bagi manusia.
Gigitan Assassin Bugs memiliki kandungan Tryoanosoma Cruzi, yang menyebabkan penyakit Chagas. Di daerah tropis Amerika dan sub-tropis sendiri, penyakit ini menyebabkan hingga 12.500 kematian per tahun.
Pareira
Tidak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang tanaman di Amazon. Sebab yang mematikan bukan hanya hewan, melainkan juga tanaman. Adalah Pareira, tanaman dengan buah berwarna merah segar. Tidak ada yang menyangkal bahwa tanaman ini sangat menarik bagi serangga, burung, kadal, mamalia, dan lain sebagainya.
Pareira memiliki racun serta duri yang juga beracun untuk pemangsa. Racunnya terkadang digunakan untuk ujung tombak atau anak panah. Racun dari Pareira sendiri mengandung D-tubokurarin yang diperoleh dari Chondrodendron temontosum. Efeknya adalah berhentinya otot, menimbulkan kelumpuhan, dan sesak napas akut.
Namun racun ini hanya akan bekerja efekti apabila masuk melalui mulut atau lubang lainnya yang dapat dicerna tubuh.
Mosquito
Mosquito atau nyamuk di Amazon berbeda dengan nyamuk yang ada di sekitar Anda. Sebab, hewan berukuran 0,6inci ini memiliki racun yang mematikan.
Nyamuk betina dianggap yang paling mematikan, dan itu bukan karena gigitannya yang menyakitkan. Ada parasit plasmodium falciparum yang disuntiikkan ke dalam aliran darah di tiap gigitan sehingga menyebabkan malaria. Malaria adalah penyebab kematian lebih dari 600.000 orang di seluruh dunia tiap tahunnya.
Gigitan awal akan membuat Anda demam, mual, dan bahkan koma dalam waktu 15 hari. Karena parasit tersebut memiliki beberapa morfologi selama siklus hidupnya di tubuh manusia, maka mudah menghindar dari sistem kekebalan tubuh. Sebab terus mengalami perubahan antigen permukaan. Mereka pun biasanya menempel hidup di sel-sel darah merah.