Begini Adab dan Kerendahan Hati Einstein ketika Menolak Tawaran Menjadi Presiden Israel
Albert Einstein seorang fisikawan ternama punya adab ketika ditawari menduduki kekuasaan di Israel.
Albert Einstein seorang fisikawan ternama punya adab ketika ditawari menduduki kekuasaan di Israel.
Begini Adab dan Kerendahan Hati Einstein ketika Menolak Tawaran Menjadi Presiden Israel
Saking hebatnya Albert Einstein dalam menemukan rumus fisika, ia hampir saja ditarik menjadi presiden kedua Israel.
-
Mengapa Albert Einstein menolak tawaran untuk menjadi presiden Israel? Einstein pun pernah diminta untuk menjadi presiden Israel, sayang ia menolak.
-
Mengapa Einstein begitu marah kepada Israel? Einstein begitu marah kepada Israel lantaran membantai rakyat Palestina. Pada 1948 Ilmuwan Fisika ternama, Albert Einstein pernah menuliskan surat kepada pendukung Zionis mengenai proyek jahat yang mereka buat. Kelompok itu dibentuk oleh Israel. Menurutnya, cara keji itu bertentangan dengan sifat dan esensi Yahudi.
-
Bagaimana Einstein mengungkapkan kemarahannya kepada Israel? Einstein begitu marah kepada Israel lantaran membantai rakyat Palestina. Pada 1948 Ilmuwan Fisika ternama, Albert Einstein pernah menuliskan surat kepada pendukung Zionis mengenai proyek jahat yang mereka buat.
-
Kapan Albert Einstein meninggal? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Mengapa Israel ingin menjadikan Einstein presiden? Penawaran yang dilakukan oleh Duta Besar Israel untuk PBB, Abba Eban, atas nama Perdana Menteri David Ben-Gurion ini didasarkan kepada posisi Einstein yang sangat dihormati komunitas Yahudi secara global. Sehingga pemerintah Israel memutuskan untuk mengirimkan surat penawaran kepada Einstein untuk menjadi presiden Israel yang kedua.
-
Siapa yang Einstein tuduh bertanggung jawab atas bencana di Palestina? Ketika bencana nyata dan akhirnya menimpa Palestina, pihak pertama yang bertanggung jawab adalah Inggris, dan pihak kedua adalah organisasi teroris yang dibangun dari pihak kita sendiri.
Setelah 12 hari kepergian Weizmann, pada 17 November 1952, Kedutaan Besar (Kedubes) Israel mengirimkan surat kepada Einstein. Isi surat itu adalah menawarkan kesediaan Einstein menjadi Presiden kedua negara itu.
Pada saat diberikan tawaran tersebut usia Einstein sudah memasuki lansia, yakni 73 tahun. Dengan segala pencapaian dan juga penemuan yang berhasil ia temukan sudah pasti menarik perhatian pemerintah Israel.
Kemampuannya dalam dunia fisika dan matematis pun dianggap mampu untuk memberikan solusi terkait perekonomian Israel sebagai negara berkembang.
Terlebih, Einstein bukan hanya “jago” dalam dunia sains saja, ia juga menjadi motivasi dan pendukung bagi orang-orang Yahudi yang kala itu masih terjebak dalam kekuasaan Hitler untuk terus semangat dan mencari perlindungan agar bebas dari penganiayaan.
Melansir dari Medium, Rabu, (23/08), sepanjang hidupnya Einstein mengabdi kepada tujuan Zionis, hingga makalah ciptaannya disimpan di Hebrew University of Jerusalem dan tergabung ke dalam Komite Penyelamatan Internasional pada tahun 1933.
Menolak dengan Santun
Akan tetapi, dengan segala kelebihan dan kebiasaan yang ia miliki, Einstein menolak untuk maju dalam kursi kepresidenan Israel.
- Ini Penyesalan Einstein dalam Hidupnya hingga Ucapkan Kalimat “Celakalah Aku!”
- Sederet Bujuk Rayu Israel “Ngebet” Inginkan Einstein Jadi Presiden
- Terungkap Isi Surat Einstein, Luapan Kemarahan pada Israel karena Bantai Rakyat Palestina
- Ini Isi Surat Balasan Einstein kepada Seorang Gadis Kecil tentang Konsep Tuhan, Alam Semesta, dan Sains
Namun, bagi Einstein kepintaran dan kelebihan yang ia miliki ternyata tidak cukup untuk menjadikannya sebagai untuk memimpin rakyat serta harus berurusan dengan politik. Selain itu, Einstein menganggap bukanlah orang yang hebat dalam pemerintahan.
Melansir dari laman All That Interesting, Rabu, (23/08) Einstein juga mengungkapkan beberapa alasan ia menolak untuk naik menjadi Presiden kedua Israel.