Curhatan Einstein kepada Adik Perempuannya melalui Surat yang Begitu Mengharukan, Begini Isinya
Einstein nampaknya begitu sayang dengan adik perempuannya ini. Ia tak malu-malu untuk curhat kepadanya.
Einstein nampaknya begitu sayang dengan adik perempuannya ini. Ia tak malu-malu untuk curhat kepadanya.
Curhatan Einstein kepada Adik Perempuannya melalui Surat yang Begitu Mengharukan, Begini Isinya
Surat peninggalan fisikawan Albert Einstein yang berisikan kehidupan pribadinya terungkap. Surat itu ditemukan dalam arsip milik saudara perempuannya, Maja Winteler.
Dalam lembaran surat tersebut, berisi kartu pos, foto Einstein saat berusia 5 tahun yang belum pernah terpublikasi sebelumnya serta dokumen-dokumen era 1897-1951.
Menurut Thomas Venning dari Christie’s - pengelola barang-barang koleksi Einstein – dalam surat tersebut terungkap salah satu fakta kedekatan fisikawan ini dengan Maja, saudara perempuannya.
Bahkan ia juga tidak segan berbagi keluh kesah tentang kekhawatirannya menjalani hidup.
-
Siapa yang mengirim surat kepada Einstein? Pada Januari 1936, seorang gadis bernama Phyllis yang duduk di bangku kelas enam sekolah dasar datang dengan membawa rasa penasarannya.
-
Siapa putri Albert Einstein? Lieserl Einstein, merupakan putri pertama Einstein yang di kota Újvidék di wilayah yang dulunya merupakan Kerajaan Hongaria.
-
Kapan surat Einstein ditulis? Ditulis pada 2 Agustus 1939, surat itu memperingatkan bahwa Jerman mungkin telah mengembangkan ilmu pengetahuan untuk membuat bom nuklir.
-
Siapa yang Einstein tulis suratnya? Pernyataan itu tertuang dalam sebuah surat yang ditulis Einstein kepada Martha Munk, seorang pengajar agama.
-
Apa isi surat Einstein ke Gutkind? 'Bagi saya, kata Tuhan hanyalah ekspresi dan produk dari kelemahan manusia, Alkitab merupakan kumpulan legenda yang terhormat namun masih primitif. Tidak ada penafsiran, betapapun halusnya, yang dapat (bagi saya) mengubah apa pun mengenai hal ini,'
-
Mengapa Einstein menjawab surat Phyllis? Setelah mendapatkan surat tersebut, lima hari kemudian Einstein membalas surat tersebut untuk menjawab keingintahuan para anak-anak.
“Dia mengatakan tentang apa yang orang-orang harapkan darinya setelah ia menjadi terkenal. Dan beberapa hal lain yang belum pernah saya lihat serta dia ucapkan di tempat manapun, tetapi Einstein mengungkapkan semuanya di dalam surat ini,” jelas Venning.
Foto: Christie's
Isi Surat
Ada beragam surat yang Einstein kirim kepada adiknya. Misalnya pada 1924, setelah ia menyelesaikan temuannya tentang teori relativitas.
Di tahun itu, Einstein menulis surat kepada Maja yang penuh haru. Dalam surat itu dirinya merasa sudah tua dan otaknya berangsur melemah. Saat itu Einstein telah berusia 45 tahun.
“Secara ilmiah saya belum memberikan kontribusi banyak akhir-akhir ini. Sebab, otak saya berangsur-angsur melemah seiring dengan bertambahnya usia, dan hal itu tidak terlalu menyenangkan. Namun di satu sisi, hal ini juga berarti saya tidak akan bertanggung jawab untuk penemuan di tahun-tahun berikutnya,”
Tulis Einstein dalam surat itu.
Thomas Venning dari Christie’s bahkan mengatakan bahwa ia belum pernah melihat atau membaca kekhawatiran Einstein seperti ini. Kekhawatiran yang ia tunjukan hanya kepada adik perempuan tersayangnya itu.
Menurutnya, ada satu surat lagi yang begitu menyentuh semua orang. Surat itu Einstein kirimkan kepada adiknya pada 1935.
Kebanggaan Einstein
Mengutip The Guardian, Kamis (28/9), satu surat yang Einstein yang dikirim kepada Maja pada 1935 begitu menyentuh hati. Isi suratnya tentang rasa bangganya telah memberikan kontribusi besar dalam ilmu pengetahuan.
"Dalam bidang penelitian fisika, ibaratkan kita sedang dalam situasi meraba-raba. Sebab, banyak pihak yang skeptis terhadap ilmu fisika. Harapan saya yaitu adanya sosok yang mampu bertahan hingga akhir untuk memperjuangkan ini. Tetapi, terlepas dari semua itu setidaknya saya merasa bahagia karena pencapaian utama saya dalam memberikan kontribusi ilmiah menjadi fondasi bagi ilmu pengetahuan kita saat ini," tulis Einstein.Tidak hanya sampai disitu, bahkan ketika kebangkitan Nazi, Einstein menuliskan surat kepada Maja pada bulan September 1933 yang berceritakan tentang bagaimana dia melepaskan kewarganegaraan Jerman.