Begini kata pakar keamaan siber saat akun pengguna Yahoo! dijebol
Begini kata pakar keamaan siber saat akun pengguna Yahoo! dijebol. Akun yang berpotensi terkena dampak akibat peretasan lebih dari 1 miliar akun itu menyangkut informasi nama, nomer telepon, alamat e-mail dan password, bukannya data-data bank dan pembayaran.
Lebih dari 1 miliar akun pengguna Yahoo telah diretas oleh pihak yang tidak dikenal pada Agustus 2013. Jumlah tersebut dua kali lebih banyak dibandingkan dengan kasus sejenis yang terjadi pada 2014 dan baru dilaporkan Yahoo pada September 2016. Saat itu, ada sekitar 500 juta akun pengguna Yahoo yang dicuri identitasnya oleh peretas.
Akun yang berpotensi terkena dampak akibat peretasan lebih dari 1 miliar akun itu menyangkut informasi nama, nomer telepon, alamat e-mail dan password, bukannya data-data bank dan pembayaran. Atas kejadian tersebut, Yahoo telah mewajibkan para pengguna yang terdampak pencurian data untuk mengubah (reset) password-nya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana "red hat hacker" biasanya melancarkan aksinya? Mereka mungkin menyerang atau melacak penjahat siber, meretas perusahaan dan organisasi pemerintah untuk membocorkan data, dan bahkan menambal kelemahan keamanan.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
Menanggapi perihal insiden keamanan tersebut, Principal Security Researcher, Kaspersky Lab – David Emm turut buka suara. Kata dia, insiden pelanggaran keamanan ini menggarisbawahi pentingnya regulasi serta memotivasi perusahaan untuk, pertama, mengambil tindakan guna mengamankan data-data pelanggan yang mereka miliki, dan kedua, untuk memberitahukan pihak berwajib atau lembaga yang bersangkutan menangani pelanggaran keamanan seperti ini secara cepat.
"Namun hal itu tidak cukup, tetap diperlukan langkah-langkah lainnya yang perlu diambil dalam rangka memberikan perlindungan menyeluruh. Langkah-langkah ini termasuk menjalankan perangkat lunak yang sepenuhnya telah diperbaharui, melakukan audit keamanan secara reguler pada kode situs dan pengujian penetrasi ke infrastruktur. Sangatlah penting bahwa bisnis memastikan bahwa semua password dilindungi menggunakan hashing yang aman dan salting algoritma. Cara terbaik bagi perusahaan untuk memerangi jenis serangan cyber seperti ini adalah di awal; dengan memiliki strategi keamanan siber yang efektif sebelum perusahaan menjadi target," jelasnya dalam sebuah keterangan resmi, Senin (19/12).
Selain itu, pihaknya juga merekomendasikan agar semua orang menggunakan password yang unik, kompleks untuk semua akun online mereka. Sederhananya, gunakan password yang berbeda.
"Timbul kekhawatiran bahwa masih banyak orang yang menggunakan password dan data-data pribadi yang sama untuk beberapa akun online mereka, artinya jika data-data mereka berhasil diretas oleh sebuah serangan maka akun yang lainnya juga merasakan dampaknya," ujar dia.
Baca juga:
Awas, ini 5 sisi kelam internet yang tidak semua orang tahu!
Bahaya! Segala informasi tentang Anda bisa terlacak cuma lewat foto
Waspadai penjahat siber bergentayangan selama Harbolnas
Video ini beritahu cara curi uang 40 Juta Dollar dari meretas ATM!
Rusia sebut ada mata-mata asing ingin retas sistem perbankan
Data rekam medis mahal, malware ini justru serang sektor kesehatan
Peretasan password akun sering dialami masyarakat, ini penyebabnya