Bermodal foto biasa, hacker bisa retas sidik jari konglomerat
Hacker berhasil merekonstruksi sidik jari dengan kemiripan hampir 100 persen bermodal aplikasi gratis dari internet
Sebelumnya, para pakar menganggap sistem pengamanan smartphone paling aman adalah pemindai sidik jari. Tetapi hal itu diklaim tidak akan bertahan lama, sebab kini hacker sudah punya cara untuk meretas sidik jari dengan hanya bermodalkan foto biasa.
Di dunia ini, banyak orang kaya alias konglomerat yang mempercayakan kekayaan mereka pada perlengkapan keamanan yang dilengkapi dengan pemindai sidik jari. Tren tersebut juga berkembang dan menyebar ke gadget masa kini seperti smartphone, contohnya iPhone.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
Sayangnya, keamanan sistem pemindai sidik jari mulai dipertanyakan setelah kelompok hacker terbesar di Eropa, Chaos Computer Club (CCC), mempresentasikan sebuah cara hacking baru yang dapat menembus pemindai sidik jari tercanggih sekalipun.
Metode hacking baru itu ditemukan oleh ahli keamanan dan biometrik yang juga seorang hacker CCC bernama Jan Krissler. Dalam presentasinya, Krissler menunjukkan dirinya bisa dengan mudah mendapat sidik jari target dengan menggunakan foto jari si target.
Hebatnya, Krissler mampu mendapat sidik jari dari Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Layen dengan metode tersebut. Untuk melancarkan aksinya, Krissler memakai sebuah aplikasi bernama VeriFinger. Aplikasi VeriFinger sendiri dapat dengan mudah ditemukan di dunia maya, Gizmodo (28/12).
Memanfaatkan VeriFinger dan foto jari dari Dr. von der Layen, Krissler sanggup membangun pola sidik jari yang sangat akurat dan hampir mirip 100 persen dengan aslinya.
Walaupun Krissler tidak menunjukkan cara hacking lebih lanjut menggunakan sidik jari buatan itu, tetapi penemuan ini adalah sebuah lubang besar yang dapat dimanfaatkan oleh hacker jahat guna meretas sistem keamanan yang memakai sidik jari sebagai intinya.
Bisa jadi dalam beberapa tahun lagi, bila metode hacking ini terus berkembang maka keberadaan Touch ID di iPhone tidak akan berguna lagi.
Baca juga:
Obama: Kasus peretasan Sony bukan 'ajakan' perang Korea Utara
5 Malapetaka ini menjadi ancaman serius internet di tahun 2015
Amerika balas dendam? Internet Korea Utara mati total
Terprovokasi! Hacker Iran serang rumah judi Amerika
Facebook Tommy Soeharto diretas hacker