Bing it on, duel Bing vs Google yang diadakan Microsoft
Microsoft tampaknya bermain nekat untuk promosikan Bing. Lewat BingItOn konsumen diminta memilih search engine terbaik.
Microsoft berusaha keras mengalahkan Google dalam hal search engine walau dengan cara yang sedikit nekat. Microsoft menantang konsumen untuk membuktikan hasil pencarian mana yang lebih mereka sukai antara Bing, search engine milik Microsoft, dan Google. Tantangan ini mengambil format semacam kontes buta.
Pada kontes yang diberi nama Bing it on itu, konsumen diminta untuk menuliskan apa yang ingin mereka cari dalam search engine. Dari dua hasil pencarian yang muncul konsumen diminta memilih mana yang terbaik. Tentu ketika memilih, konsumen tidak mengetahui mana yang hasil pencarian Bing dan mana yang Google.
Belum ada komentar resmi dari Google mengenai program Microsoft ini.
Tampaknya upaya Microsoft ini dilatarbelakangi sulitnya mengejar Google dalam hal search engine. Google seperti telah menjadi bagian alami dari internet itu sendiri. Masyarakat seakan secara naluri akan menggunakan Google ketika membutuhkan search engine.
Microsoft dengan Bing-nya, menurut data Mashable (06/09), hanya mampu menarik 15,7 persen dari total pasar search engine. Sementara Google menguasai dua pertiga pasar search engine dunia. Namun angka raihan Microsoft sendiri dapat dikatakan mencapai 28,7 persen, hal ini karena Yahoo saat ini menggunakan hasil pencarian Bing. Data hasil pasar search engine tersebut datang dari comSore, sebuah firma riset digital.
Program semacam ini bukan kali pertama dilakukan Microsoft. Bulan Februari lalu Microsoft pernah mengadakan kontes serupa untuk melihat siapa yang terbaik di antara Windows Phone, iPhones dan smartphone Android. Namun kontes tersebut dihentikan karena ada protes dari konsumen Android yang merasa ada kecurangan pada kontes buta tersebut.
Harus diakui upaya kontes buta semacam ini dapat menjadi pedang bermata dua. Karena jika peserta kontes lebih menyukai hasil pencarian Google, maka nama Bing yang jadi taruhannya.
Apapun hasilnya, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencobanya.
-
Kapan Bill Gates dan Microsoft membantu Apple? Pada tahun 1997, ketika Apple berada di ambang kebangkrutan, Gates dan Microsoft memainkan peran penting dalam menyelamatkan perusahaan tersebut.
-
Apa yang dilakukan oleh Microsoft dengan menggunakan teknologi AI ? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnis mereka? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Bagaimana Microsoft menyarankan perusahaan untuk mengadopsi AI? “Kuncinya sekarang ada pada bagaimana kita mampu menyalurkan antusiasme tersebut menjadi transformasi AI bisnis yang nyata, dengan melakukan tiga hal. Pertama, identifikasi masalah bisnis dan integrasikan AI ke dalam solusinya. Kedua, ambil pendekatan top-down dan bottom-up. Ketiga, prioritaskan pelatihan keterampilan AI bagi setiap individu,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia dalam keterangannya, Kamis (13/6).
-
Siapa saja yang terlibat dalam penandatanganan kemitraan strategis antara BRI dan Microsoft? Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, Rabu (24/4).
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).