Cegah bahaya layar biru, mode 'tidur' harusnya ada di smartphone
Produsen smartphone harus bertanggung jawab dengan efek negatif yang ditimbulkan smartphone
Anda mungkin sering mendengar bahwa cahaya yang dipancarkan smartphone dikenal sebagai cahaya biru yang mempunyai efek merugikan ketika kita tidur. Maka dari itu, banyak peneliti yang menyarankan bahwa lebih baik tidak menggunakan smartphone atau bahkan tidur dengan smartphone.
Sementara itu, Profesor Paul Gringaras, seorang dokter di London mengatakan bahwa harusnya produsen smartphone harus bertanggung jawab dengan efek negatif tersebut. Seperti dilansir dari Uber Gizmo, dokter tersebut menyarankan agar smartphone diberi mode 'tidur'.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang penggunaan smartphone dan risiko kanker otak? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Kenapa sering menggunakan ponsel bisa sebabkan sakit kepala dan pegal? Penggunaan ponsel yang berlebihan juga dapat menyebabkan sakit kepala dan pegal di daerah sekitar alis, pelipis, dahi, atau leher. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan menekuk kepala saat menggunakan ponsel, yang dapat memicu ketegangan otot dan menyebabkan sakit kepala.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
Banyaknya smartphone baru dengan layar besar dan lebih terang dari sebelumnya, membuat cahaya biru semakin besar efeknya.
"Itu sangat bagus untuk siang hari, tetapi mengerikan jika digunakan di malam hari. Menurut sebuah data, ada hubungan jika bermain dengan smartphone pada malam hari, akan membuat susah tidur selama 1 jam lebih lama," ujar Gringras.
Sebenarnya sudah ada aplikasi yang membantu mengurangi cahaya yang ditimbulkan smartphone, tetapi aplikasi ini hanya tersedia di Android. Perangkat iOS dan Windows Phone tidak akan bisa mencegah cahaya biru smartphone.
Sepertinya memang mode 'tidur' yang disarankan dokter di London ini memang sangat diperlukan ada di setiap smartphone. Produsen smartphone Philips saja mulai menyadarinya dan menambahkan layar anti biru yang diusung untuk smartphone barunya.
Mungkin produsen bisa meminimalisir pemberitahuan yang masuk ketika mode tidur diaktifkan. Sehingga pengguna tidak tergoda untuk terus menggunakan smartphone saat malam.
Baca juga:
LG jualan smartphone Rp 100 ribuan, spek lebih top dari 'iPhone'
Ada kemungkinan Motorola juga dirakit di Indonesia
Pria China ciptakan alat untuk kemudikan mobil pakai otak
Teroris diyakini pakai PlayStation 4 untuk rencanakan Teror Paris
Pemerintah ingin teknologi digital punya banyak manfaat sosial
Asisten pribadi makin canggih bikin browser tak lagi berguna