China ciptakan alat cetak yang dapat membuat 10 rumah/hari
Teknologi itu dapat memangkas waktu pembuatan, ruang (lahan) dan biaya.
Di era teknologi yang sangat maju ini, ada inovasi yang beberapa kali sudah diujicobakan bahkan ada pula perangkatnya yang sudah dijual bebas. Inovasi tersebut adalah teknologi cetak 3D.
Apabila melihat hasil cetakan 3D dengan bentuk kecil atau yang portable mungkin sudah umum dan biasa. Bagaimana dengan menggunakan teknologi cetak 3D ini untuk membuat satu bangunan rumah? Tentunya terkesan tidak mungkin dan aneh.
Namun, seperti dikutip dari Slash Gear (14/04), sebelumnya, di bulan Januari, ada seorang profesor bernama Behrokh Khoshnevis yang berhasil membuat dan mengembangkan teknologi cetak 3D berukuran raksasa.
Dengan perangkat cetak tersebut, maka seseorang dapat mencetak sebuah rumah yang siap huni dalam waktu 24 jam saja. Akan tetapi, inovasi tersebut berhasil dikalahkan dengan perangkat buatan sebuah perusahaan China yang dapat mencetak 10 rumah hanya dalam waktu 24 jam.
Pembuatan 10 rumah cetak 3D yang dilakukan oleh Winsun Dekorasi Desain Engineering Company itu diharapkan mampu menjadi jawaban atas keterbatasan bahan, ruang dan uang dalam pembuatan satu rumah sekarang ini.
Proses cetaknya adalah dengan cara membuat beberapa bagian rumah dalam format 3 dimensi yang kemudian dapat dirakit sendiri. Printer cetak rumah 3D yang memiliki panjang 500 meter, tinggi 20 meter dan lebar 33 meter ini dapat menyiapkan sebuah rumah siap pakai dalam jangka waktu cepat dan setiap rumah cetakan itu dijual dengan harga USD 4.800 atau sekitar Rp 54,6 juta saja.