Daewoong Percepat Pengembangan Obat Baru untuk Penyakit Diabetes di Dunia
Saat ini Daewoong Pharmaceutical berhasil mengembangkan dan mendapat lisensi produk dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat Korea untuk obat “Enavogliflozin". Obat ini akan dirilis pada paruh pertama tahun ini di Korea. Daewoong sedang melakukan uji klinis Enavogliflozin di Tiongkok dan Jepang.
Perusahaan farmasi asal Korea, Daewoong Pharmaceutical, mempercepat pengembangan obat baru untuk penyakit diabetes.
Laporan International Diabetes Federation (IDF) bertajuk "Diabetes Atlas 2021" menyebutkan, ada 537 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes yang mengakibatkan 6,7 juta kematian.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Mengapa daun insulin disebut dapat mengobati diabetes? Manfaat daun insulin yang paling terkenal adalah sebagai obat herbal untuk diabetes. Daun insulin mengandung senyawa aloksa yang dapat merangsang dan memperbaiki kemampuan sel beta pankreas dalam menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin berfungsi untuk mengatur kadar glukosa darah, sehingga dapat mencegah dan mengobati diabetes.
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
-
Kenapa Pradiabetes berbahaya? Meskipun kadar gula darah pradiabetes belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2, kondisi ini bisa berubah menjadi berbahaya jika tidak ditangani.
-
Bagaimana cara mengelola diabetes secara efektif? Penting untuk diingat bahwa pengelolaan diabetes melibatkan pendekatan holistik yang mencakup pengaturan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta penggunaan obat-obatan sesuai dengan rekomendasi medis.
Indonesia merupakan satu dari 5 negara yang memiliki prevalensi diabetes tinggi dengan perbandingan 1:9 penduduk menderita diabetes. World Health Organization (WHO) pada 2019 mencatat diabetes menempati urutan ketiga sebagai penyakit kronis penyebab kematian di Indonesia.
Saat ini Daewoong Pharmaceutical berhasil mengembangkan dan mendapat lisensi produk dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat Korea untuk obat “Enavogliflozin". Ini obat baru diabetes pertama di Korea yang berafiliasi dengan penghambat SGLT2.
Obat ini akan dirilis pada paruh pertama tahun ini di Korea. Daewoong kini sedang melakukan uji klinis Enavogliflozin di Tiongkok dan Jepang.
Daewoong berencana menjadikan Enavogliflozin sebagai blockbuster global dengan mengajukan permohonan izin rilis di 10 negara setiap tahun hingga mencapai 50 negara pada 2030.
Pada Maret lalu, Daewoong juga telah mengajukan aplikasi obat baru (NDA) untuk Enavogliflozin ke Indonesia.
CEO Daewoong Pharmaceutical Chang-jae Lee menjelaskan, kami mencapai kontrak ekspor senilai US$ 84,36 juta termasuk royalti ke pasar Brasil dan Meksiko dengan perusahaan farmasi Brasil M8 Pharmaceuticals pada Februari lalu.
"Masih ada permintaan tinggi yang belum terpenuhi dan pilihan pengobatan terbatas untuk diabetes, mengingat fakta jumlah pasien diabetes meningkat di seluruh dunia. Oleh karena itu, kami akan melanjutkan upaya penelitian dan pengembangan kami untuk menyediakan obat diabetes kelas satu yang terbaik bagi pasien," ujar Lee dalam rilisnya, kemarin.
Dengan obat baru Korea "Enavogliflozin", pasar perawatan diabetes global akan berubah secara drastis. Persaingan perawatan diabetes, terutama pengobatan diabetes tipe 2 di pasar global meningkat akhir-akhir ini.
Dalam pedoman oleh American Diabetes Association, pemilihan awal inhibitor SGLT2 bersama dengan analog GLP-1 telah menunjukkan manfaat dalam mengurangi risiko kardiovaskular direkomendasikan untuk pasien diabetes tipe 2 mengingat risiko komplikasi kardiovaskular.
Obat Enavogliflozin memiliki mekanisme untuk menurunkan gula darah dengan menekan transporter SGLT2 secara selektif yang terlibat dalam reabsorpsi glukosa di tubulus proksimal ginjal dan mengeluarkan glukosa ke dalam urin.
Uji klinis menunjukkan peningkatan dan keamanan gula darah serta hemoglobin terglikasi (HbA1C) yang unggul dibandingkan obat komersial
lainnya.
Enavogliflozin menunjukkan, proporsi pasien yang mencapai target kontrol diabetes 20 persen lebih tinggi daripada penghambat SGLT2 konvensional. Karena itu, mencapai kurang dari 7 persen kadar hemoglobin terglikasi.
Obat ini juga mencatat penurunan kadar HbA1c sebesar 82,9 persen lebih dari 0,5 persen dibandingkan sebelum pengobatan. Ini lebih tinggi dari hasil obat lain di kelas yang sama (40-60 persen). Selain itu, peningkatan berat badan, tekanan darah, profil lipid, dan resistensi insulin.
Obat ini juga menunjukkan insiden yang sangat rendah dari efek
samping yang berhubungan dengan infeksi jika dibandingkan dengan obat lain di kelas yang sama.