Dapat Investasi Nyaris Rp 1 T, Startup ini Siap-siap Mau Menambang Asteroid
AstroForge, startup pertambangan asteroid, akan meluncurkan misi ketiganya pada 2025, menjadi misi komersial pertama yang mendarat di asteroid dekat Bumi.
Startup pertambangan asteroid, AstroForge, yang berbasis di California, telah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan misi ketiga mereka pada tahun 2025. Misi ini akan menjadi terobosan sejarah dengan mengirimkan pesawat antariksa Vestri seberat 200 kilogram ke asteroid dekat Bumi. Ini menjadikannya misi komersial pertama yang mendarat di benda langit di luar sistem Bumi-Bulan.
AstroForge, yang didirikan pada Januari 2022, berambisi membuka akses terhadap sumber daya luar angkasa, terutama logam berharga. Mereka berharap upaya ini akan menghadirkan solusi pertambangan yang hemat biaya dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada pelestarian sumber daya bumi.
-
Bagaimana NASA melacak pergerakan asteroid? NASA sering melakukan pengawasan objek dekat Bumi (NEO), seperti 2024 JY1.
-
Bagaimana cara yang ingin digunakan untuk membelokkan asteroid? Lalu dengan cara apa ia ingin lakukan? Ketapel. Ya, ketapel. Konsep ini ia terinspirasi dari rencana SpinLaunch yang ingin meluncurkan satelit dengan peluncur kinetik raksasa setinggi 50 meter.
-
Mengapa para ilmuwan ingin mengubah asteroid menjadi stasiun luar angkasa? Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
-
Apa yang sedang direncanakan oleh para ilmuwan tentang asteroid? Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor. Ide dasar untuk mengubah asteroid yang berotasi menjadi ‘habitat baru’ di luar angkasa sudah ada sejak lama. Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
-
Bagaimana NASA melacak asteroid yang berpotensi mendekati Bumi? NASA dan mitra rajin mengamati langit untuk menemukan, melacak, dan mengkategorikan asteroid dan objek dekat Bumi, termasuk yang mungkin berada dekat dengan Bumi.
-
Kapan para ilmuwan menemukan asteroid yang dekat dengan Bumi? Dari 27.500 asteroid yang baru ditemukan, 100 di antaranya merupakan asteroid dekat Bumi, yaitu batuan luar angkasa yang melintas di orbit Bumi.
Mengutip Space, Kamis (22/8), misi ini adalah bagian dari rencana jangka panjang AstroForge untuk mengekstraksi sumber daya dari asteroid. Vestri akan mengumpulkan data penting tentang komposisi asteroid, yang akan menjadi dasar untuk aktivitas penambangan di masa mendatang.
Sebelumnya, AstroForge telah meluncurkan misi pertamanya, Brokkr-1, pada April 2023. Meskipun misi ini gagal dalam mengaktifkan teknologi pemurnian yang direncanakan, perusahaan tetap melanjutkan rencana besar mereka.
Misi kedua, Odin, dijadwalkan meluncur akhir tahun ini, dan akan fokus pada pengumpulan gambar dari asteroid yang menjadi target misi Vestri. AstroForge telah berhasil mengumpulkan dana sebesar USD40 juta atau Rp 620 miliar dari para investor, menjadikan total dana yang mereka himpun mencapai USD55 juta atau Rp 852 miliar.
Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi dan misi mereka, dengan Vestri menjadi proyek pertama yang sepenuhnya dikembangkan secara internal oleh AstroForge. Keberhasilan misi ini tidak hanya akan membuka jalan bagi eksplorasi sumber daya di luar angkasa, tetapi juga dapat merevolusi industri pertambangan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.