Di Bandara ini Pelukan Perpisahan Dilarang Lebih dari 3 Menit
Sejak September 2024, bandara memberlakukan batas waktu berpelukan bagi para pelancong yang ingin bertemu atau mengantarkan orang terkasih.
Perpisahan yang penuh emosi sering kali terlihat di bandara. Namun, bagi para pelancong yang akan meninggalkan Dunedin, Selandia Baru, waktu untuk berpelukan kini menjadi terbatas.
Mereka hanya diperbolehkan berpelukan selama tiga menit di area penurunan penumpang. Kebijakan ini diterapkan untuk mencegah pelukan yang terlalu lama yang dapat menyebabkan kemacetan, seperti yang dilaporkan oleh AP News pada Rabu (23/10).
-
Apa yang dilakukan Ditto Percussion dan Ayudia di Selandia Baru? Keluarga kecil Ayudia dan Ditto Percussion tengah menikmati momen liburan dengan campervan di Selandia Baru.
-
Di mana merganser tersebar di Selandia Baru? Merganser tersebar di tiga pulau utama Selandia Baru saat kedatangan orang Polinesia pada abad ke-13, serta Kepulauan Auckland di selatan dan Kepulauan Chatham di timur.
-
Mengapa merganser di Selandia Baru punah? Perburuan berlebihan, perusakan habitat, dan dimangsa oleh tikus Pasifik dan anjing Polinesia menyebabkan punahnya merganser di daratan Selandia Baru dan Kepulauan Chatham.
-
Apa yang Leony lakukan bersama pacarnya di Selandia Baru? Selama di Selandia Baru, Leony dan pacarnya menjelajahi banyak tempat, terlihat seperti pasangan yang sedang berbulan madu.
-
Burung prasejarah apa yang kembali hidup di Selandia Baru? Sebanyak delapan belas burung Takahe berhasil dilepaskan ke alam liar di cagar alam Danau Wakatipu, Selandia Baru belum lama ini.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
"Waktu pelukan maksimal tiga menit," tertera pada tanda peringatan di luar terminal.
Otoritas bandara juga menyarankan agar siapa pun yang ingin mengucapkan selamat tinggal dengan lebih lama untuk pergi ke tempat parkir. Kebijakan ini mulai berlaku sejak September 2024 demi menjaga kelancaran arus di area penurunan penumpang.
CEO Dan De Bono menjelaskan kepada The Associated Press bahwa langkah ini merupakan upaya bandara untuk mengingatkan semua orang tentang zona "perpisahan singkat".
Peringatan tersebut mendapatkan berbagai tanggapan dari pengguna media sosial, menurut De Bono. Bandara Dunedin, yang merupakan terminal sederhana dan melayani kota dengan populasi 135.000 orang di Pulau Selatan Selandia Baru, memilih pendekatan yang berbeda dalam menangani situasi ini.
Otoritas Bandara Sebut waktu 3 menit Cukup
Tiga menit dianggap sebagai "waktu yang cukup untuk berhenti sejenak, mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang terkasih, dan melanjutkan hidup," ungkapnya.
- Bandara Ditutup Akibat Abu Vulkanik, Ratusan Penumpang Menumpuk di Labuan Bajo
- Bandara di Negara Ini Bikin Aturan Unik, Pelukan Perpisahan Penumpang Maksimal Tiga Menit
- Pemerintah Pastikan Bandara dan Jalan Tol di IKN Siap Digunakan Jelang HUT ke-79 RI
- Warga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru
"Batas waktu sebenarnya adalah cara yang lebih baik untuk menyampaikan bahwa, Anda tahu, lanjutkan saja."
Menurut De Bono, pelukan selama 20 detik sudah cukup untuk melepaskan hormon oksitosin dan serotonin yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Namun, para penumpang tidak perlu merasa khawatir tentang penegakan hukum.
"Kami tidak akan melaporkan Anda ke polisi jika Anda berpelukan," tambah De Bono.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa interaksi fisik seperti pelukan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan emosional seseorang.
Berpelukan tidak hanya sekadar tindakan fisik, tetapi juga merupakan bentuk dukungan sosial yang dapat membantu seseorang merasa lebih baik.
Oleh karena itu, meskipun ada kekhawatiran tentang penegakan hukum, tindakan berpelukan seharusnya tidak perlu ditakuti, karena bisa jadi itu adalah cara untuk menunjukkan kasih sayang dan dukungan di antara satu sama lain.