Ilmuwan Temukan Lokasi Budidaya Ubi Jalar Pertama 734 Tahun Lalu, Ternyata di Lokasi Tak Terduga Ini
Para pakar botani dan arkeolog saling berdebat terkait kapan tepatnya ubi jalar sampai di lokasi tersebut.
Ubi jalar merupakan tanaman yang berasal dari Selandia Baru, Polinesia dan Amerika bagian tengah. Namun, sebuah penelitian terbaru dari Universitas Otago berhasil mengungkap lokasi paling awal dari budidaya penanaman ubi jalar ini.
Salah satu situs paling awal penanaman ubi jalar atau disebut kumara oleh para penduduk Polinesia ini diketahui berada di Polinesia yang berada di kawasan konservasi adat Mana Whenua ki Mohua.
-
Dimana budidaya padi pertama kali ditemukan? Berdasarkan hasil survei arkeologi yang dilaksanakan ahli dari Universitas Peking, budidaya padi di Mazandaran bermula 3.000 tahun lalu, seperti disampaikan arkeolog Iran, Ebrahim Amirkolai.
-
Tanaman apa yang pertama kali dibudidayakan? Ada beberapa tanda yang ditemukan para ilmuwan yang menunjukkan bahwa jelai, sejenis serealia anggota suku padi-padian, pernah ditanam di wilayah itu.
-
Di mana jagung pertama kali dibudidayakan? Fakta tentang jagung pertama, yaitu jagung telah dibudidayakan sejak 10,000 tahun yang lalu. Budidaya jagung dimulai di Meksiko dan kemudian menyebar ke seluruh wilayah Amerika Utara.
-
Dimana benih pohon purba tersebut ditemukan? Para ilmuwan bereksperimen menanam benih berusia 1.000 tahun, yang ditemukan pada akhir 1980-an di Gurun Yudea, Palestina yang diduduki.
-
Dimana jagung pertama kali dibudidayakan? Ini bermulai dari budidaya jagung yang dimulai sejak 9.000 tahun lalu di wilayah yang sekarang disebut Meksiko.
-
Siapa yang mengembangkan Ubi madu Sukabumi? Produk pertanian ini dikembangkan oleh petani milenial, Akay Trisula.
Dikutip dari laman phys.org, para peneliti menemukan adanya bukti butiran pati kumara mikroskopis di samping talas Asia-Pasifik dan ubi Pasifik (uwhi) di Triangle Flat, Golden Bay (Mohua) yang dibudidayakan sejak tahun 1290–1385 M.
Ian Barber, selaku penulis utama studi ini, mengatakan situs tersebut memuat bukti durasi terlama konservasi kumara dari satu tempat di Polinesia.
"Lubang sisa penanaman kumara paling awal yang mengandung pati seperti kumara berasal dari awal abad keempat belas ketika orang Polinesia pertama kali menetap di Motu," jelasnya.
Para pakar botani dan arkeolog saling berdebat terkait kapan tepatnya ubi jalar ini sampai di Polinesia. Banyak yang menduga bahwa ubi jalar di kawasan ini merupakan hasil dari kolonisasi Polinesia awal.
Namun, Barber mengungkap bahwa "Bukti di Triangle Flat yang terbaru menunjukkan adaptasi awal tanaman tropis, terutama kūmara, sejak awal pemukiman Polinesia, bahkan di tempat-tempat yang tidak diduga. Singkatnya, kūmara bukanlah kolonisasi yang direncanakan kemudian di Aotearoa." ujar Barber.
Terancam Perubahan Iklim
Bukti lain dari tradisi suku Maori menyebut ubi jalar sebagai tanaman yang tumbuh di tanah air Polinesia tengah, Hawaiki, saat para penjelajah pertama menjelajah selatan menuju Aotearoa.
Studi ini juga menunjukkan bahwa tukang kebun Aotearoa pertama mengembangkan teknologi lubang tanam dan penutup tanaman yang canggih di lingkungan dan tanah setempat, yang membantu mengamankan hortikultura kumara.
Saat ini, ubi jalar menjadi salah satu tanaman pangan terpenting di dunia tetapi terancam oleh perubahan iklim dan lingkungan lainnya di banyak bagian dunia.
“Pengetahuan arkeologi mengenai teknologi kuno ini mungkin dapat memberikan informasi bagi upaya modern untuk meningkatkan ketahanan dan nutrisi alami pada ubi jalar." simpul Barber.
Studi ini diterbitkan dalam jurnal Antiquity.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti